Pilgub Jatim 2024

Sosok Kakak Cak Imin yang Berperan Wujudkan Duel Marzuki Mustamar Vs Khofifah di Pilgub Jatim 2024

Sosok kakak Cak Imin, Abdul Halim Iskandar, sangat berperan penting dalam mewujudkan duel sengit Marzuki Mustamar Vs Khofifah di Pilgub Jatim 2024.

kolase SURYA.co.id
Kakak Cak Imin, Abdul Halim Iskandar (kiri) dan Marzuki Mustamar (kanan). Halim yang Berperan Wujudkan Duel Marzuki Mustamar Vs Khofifah di Pilgub Jatim 2024. 

SURYA.co.id - Sosok kakak Cak Imin, Abdul Halim Iskandar, sangat berperan penting dalam mewujudkan duel sengit Marzuki Mustamar Vs Khofifah di Pilgub Jatim 2024.

Ia lah yang berhasil membujuk agar Marzuki mau jadi penantang Khofifah.

Diketahui, PKB melirik mantan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar untuk diusung menjadi calon gubernur Jawa Timur pada Pilkada Jatim 2024.

Pengasuh Pesantren Sabilurrosyad Malang itu dianggap memiliki kans kuat untuk menyaingi petahana Khofifah Indar Parawansa yang memilih tetap menggandeng Emil Elistianto Dardak dalam Pilkada Jatim pada November 2024.

Bendahara DPW PKB Jatim Fauzan Fuadi menyebut, pihaknya intens berkomunikasi dengan KH Marzuki Mustamar.

Baca juga: Duel Marzuki Mustamar Vs Khofifah di Pilgub Jatim 2024 Bakal Terwujud, Ada Peran Kakak Cak Imin

Terakhir, Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar juga bertemu secara khusus untuk membahas peluang dan pemetaan politik Pilkada Jatim.

"Gus Halim sudah bertemu KH Marzuki Mustamar untuk menyampaikan aspirasi PKB. Saya belum dapat informasi hasil pertemuan itu." 

"Tetapi menurut saya tidak ada gestur yang menolak aspirasi PKB tersebut," katanya dikonfirmasi Selasa (18/6/2024), dilansir dari Kompas.com.

Menurutnya, PKB tidak ingin tergesa-gesa mengumumkan kepada publik soal figur KH Marzuki Mustamar.

Sebab, masih diperlukan kajian mendalam khususnya terkait apakah akan berkoalisi dengan partai lain atau tidak.

"Soal deklarasi sabar dulu," ujarnya.

Lantas, seperti apa sosok Abdul Halim Iskandar?

Abdul Halim Iskandar lahir 14 Juli 1962).

Ia adalah Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma'ruf Periode 2019-2024.

Ia dilantik pada 23 Oktober 2019. Sejak 1999, Ia memulai karier politiknya sebagai Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jombang, dan kemudian menjadi Ketua DPW PKB Jatim.

Ia merupakan cicit dari Bisri Syansuri dan kakak dari Muhaimin Iskandar. Ia menikah dengan Lilik Umi Nashiah dan memiliki 3 anak.[2]

Masa kecilnya banyak dihabiskan di Pesantren Manbaul Ma`arif Denanyar Jombang, Jawa Timur.

Dia menempuh pendidikan formal di MI, MTs dan MAN Mambaul Ma’arif Denanyar, Jombang dan melanjutkan pendidikan ke Universitas Negeri Yogyakarta. Setelah lulus S1, bapak 3 anak itu kemudian melanjutkan studi S2 di Universitas Negeri Malang pada jurusan Manajemen Pendidikan. Dia berhasil menyelesaikan pendidikan S2-nya pada tahun 1992.

Selain pendidikan formal, Halim juga pernah menjadi santri di Pesantren Manbaul Ma`arif Denanyar dari tahun 1968 hingga tahun 1980. Ia pernah menjadi guru BP di MAN Manbaul Maarif Denanyar, Jombang, Kepala SMK Sultan Agung Tebuireng, serta dosen di Institut Keislaman Hasyim Asy`ari.

Duet Kiai Marzuki-Risma

Marzuki Mustamar dan Risma. Akhirnya Khofifah-Emil Dapat Lawan Sepadan di Pilgub, Duet Marzuki Mustamar-Risma Bakal Terwujud.
Marzuki Mustamar dan Risma. Akhirnya Khofifah-Emil Dapat Lawan Sepadan di Pilgub, Duet Marzuki Mustamar-Risma Bakal Terwujud. (kolase SURYA.co.id)

Belakangan ini, wacana untuk memasangkan KH Marzuki Mustamar-Tri Rismaharini untuk Pilgub Jatim 2024 terus mengemuka di publik.

Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur (PKB Jatim) sebagai partai politik (Parpol) yang intens mendorong Kiai Marzuki sebagai calon gubernur, tak menampik munculnya wacana tersebut.

Bendahara DPW PKB Jatim Fauzan Fuadi menyebut, wacana ini memang muncul di tengah pihaknya yang terus menggodok langkah untuk Pilkada mendatang.

"Kalau wacana kan banyak, sebelumnya juga ada Kiai Marzuki-Arzeti Bilbina. Sekarang muncul Kiai Marzuki-Risma," kata Fauzan saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (19/6/2024).

Meski demikian, Fauzan belum memberikan banyak pernyataan.

Baca juga: Inilah 3 Sosok Menteri Jokowi yang Berpeluang Besar Jadi Penantang Khofifah di Pilgub Jatim 2024

Sebab, dia menyebut, wacana ini perlu dikomunikasikan lebih jauh dengan parpol lain, terutama PDIP.

Risma yang kini menjabat sebagai Menteri Sosial itu, tercatat sebagai kader PDIP.

"Tentu kami akan komunikasikan dengan parpol lain yang belum menentukan calon," ujarnya.

Mengenai komunikasi dengan PDIP, Fauzan menyebut, PKB memiliki hubungan baik. Masing-masing ketua partai di tingkat Jawa Timur, yakni Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar dengan Said Abdullah yang merupakan Ketua DPD PDIP Jatim, sejauh ini juga intens melakukan komunikasi terkait gelaran Pilkada serentak 2024.

Tak hanya ketua partai, namun komunikasi juga terjalin intens di tingkat fungsionaris kedua partai lainnya.

"Dengan PDI Perjuangan kami cukup intens komunikasi. Karena tidak hanya soal Pilgub, tapi juga Pilkada kabupaten/kota," terang Fauzan yang juga Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim.

Fauzan tak memungkiri, dari komunikasi itu memang masih berupa penjajakan. Apalagi, PKB Jatim dalam keputusannya nanti menunggu putusan resmi dari DPP.

Di sisi lain, selain membangun komunikasi dengan PDIP, Fauzan menyebut PKB juga membuka komunikasi dengan NasDem dan PKS.

Sama seperti PDIP, dua partai itu juga termasuk parpol yang belum menentukan pilihan politik di Pilgub Jatim 2024.

"Bahkan dengan PPP kami juga komunikasi. Meskipun DPW-nya sudah menunjukkan kecondongan kepada calon tertentu, tapi kami jalin komunikasi, karena ini juga berkaitan dengan Pilkada kabupaten/kota," ungkap Fauzan.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved