PKB Kota Malang Gelar UKK Bakal Calon Kepala Daerah yang Ambil Formulir

SURYA.CO.ID, MALANG - Seluruh kandidat bakal calon kepala daerah yang mengembalikan formulir pendaftaran di Partai Kebangkitan Bangsa Kota Malang menjalani Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK). Tahapan UKK merupakan mandat dari rekomendasi DPP PKB.

Bakal calon kepala daerah yang menjalani UKK adalah M. Kharis, Moch. Anton, Ardantya Syahreza, dan Imam Supandi. Sedangkan dua bakal calon wakil wali kota yaitu Ahmad Farih Sulaeman dan Fatchullah. 

Ketua Desk Pilkada PKB Kota Malang Abdurrohman mengatakan, UKK ini merupakan tahapan yang wajib diikuti para pendaftar.

Dalam UKK, bakal calon akan memaparkan beberapa materi meliputi visi dan misi PKB, visi dan dan misi pencalonan kepala daerah, pemetaan dan strategi pemenangan dalam Pilkada.

"Jadwalnya mulai hari ini dan diikuti seluruh pendaftar. Lokasi UKK di Jakarta, pelaksanaannya merupakan wewenang DPP," terang Abah Dur, sapaan akrabnya.

Dia menjelaskan, setelah hasil UKK keluar, kemudian DPP akan menetapkan kandidat yang menjalani uji publik atau survei.

Bakal calon kepala daerah yang mengikuti uji publik ini diminta mensosialisasikan kepada masyarakat sebagai calon wali kota dari PKB Kota Malang. Kemudian, ditindaklanjuti dengan survei. 

"Setelah tahapan survei baru dikeluarkan rekomendasi, siapa yang akan menjadi calon wali kota atau calon wakil wali kota dari PKB," ujarnya. 

Sementara itu, salah satu kandidat Imam Supandi membenarkan sedang melakoni UKK di Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Supandi telah mempersiapkan diri mengikuti UKK.

Dirinya mengklaim telah mendapat dukungan dari partai politik lain.

Di antaranya PDI Perjuangan, Demokrat, Nasdem, PSI dan Gerindra.

Selain itu, Supandi juga akan memaparkan strategi untuk pemenangan pilkada Kota Malang. 

"Untuk pemenangan pilkada seperti menjalin komunikasi dengan paguyuban, komunitas agama Islam di Kota Malang. Kemudian melakukan dialog dengan UMKM dan kelompok milenial serta Gen Z," jelasnya. 

Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan, I Made Riandiana Kartika mengungkapkan satu orang mengundurkan diri dari proses pendaftaran bakal calon kepala daerah melalui partainya.