Pembunuhan Vina Cirebon
Terlanjur Dituding Jadi Dalang Pembunuhan Vina Cirebon, Pengakuan Anak Eks Bupati Tuai Perdebatan
Anak mantan bupati Cirebon, Ramadhani, terlanjur dituding netizen sebagai dalang kasus Vina Cirebon. Pengakuannya kini tuai perdebatan.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Anak mantan bupati Cirebon, Ramadhani, terlanjur dituding netizen sebagai dalang kasus Vina Cirebon.
Meski sudah memberikan klarifikasi bahwa dirinya sama sekali tak terlibat, masih ada saja netizen julid yang mencibir pengakuannya.
Seperti yang baru-baru ini terjadi, Ramadhani kembali memberikan klarifikasi dalam tayangan youtube Dedi Mulyadi.
Tapi salah satu pengakuannya malah menuai perdebatan.
Pasalnya, pengakuan Ramadhani diduga tak sesuai dengan kenyataan.
Baca juga: Terlanjur Viral Iptu Rudiana Diduga Bohong di Kasus Vina Cirebon, Polda Cuma Bilang: Sudah Diperiksa
Hal ini berawal saat Dedi Mulyadi mendatangi kediaman eks Bupati Cirebon untuk berkomunikasi dengan Rama (panggilan Ramadhani) dan keluarganya.
Salah satu yang disorot oleh publik dalam pertemuan Dedi Mulyadi dengan Rama ini adalah terkait sosoknya yang mengungkapkan tidak bisa membawa motor.
Hal tersebut menjadi salah satu pertanyaan dari Dedi Mulyadi, sebab kasus Vina Cirebon ini disebut-sebut melibatkan geng motor.
Namun, Rama dan keluarganya blak-blakan bahwa pada saat kejadian Vina Cirebon, Rama masih duduk di bangku SD dan tak bisa membawa motor hingga tahun 2024 ini.
"Sampai sekarang gak bisa motor?" tanya Dedi Mulyadi.
"Enggak, gak bisa," jawab Rama.
Baca juga: Nasib Pasren Ketua RT di Kasus Vina Cirebon Usai Diusir Warga karena Jebloskan Terpidana, Kini Sakit
"Minta motor aja harus kakaknya yang ngerayu Mama katanya, Mbak bantuin dong ngerayu Mama beli," timpal salah satu anggota keluarga lama.
Bahkan, Ibunda Rama pun menegaskan bahwa putranya ini tidak pernah diperbolehkan untuk membawa motor.
Akan tetapi, curhatan Rama dan keluarganya ke Dedi Mulyadi ini dianggap blunder oleh warganet.
Pasalnya, baru-baru ini beredar sebuah video yang menunjukkan Rama bisa membawa motor gede (moge).
Video tersebut banyak diunggah oleh beberapa akun di platform media sosial Instagram. Bahkan, Rama sendiri juga turut memposting ulang unggahan-unggahan tersebut.
Baca juga: Pegi Makin Terpojok di Kasus Vina Cirebon, Bingung Bukti Status FB Mendadak Hilang, Disabotase?
Pada video tersebut, tampak Rama yang mengenakan kemeja merah dan membawa tas tengah berjalan menuju ke arah moge berwarna hitam.
Setelah Rama menaiki moge itu, ia mengenakan kacamata hitam dan helm berwarna abu-abu.
Lalu, dalam cuplikan video yang kurang dari 1 menit itu terlihat Rama membelokkan moge tersebut.
Tentu hal tersebut memancing cibiran dan hujatan dari warganet karena Rama dan keluarganya dianggap berbohong.
Warganet juga mengaitkan kebohongan Rama ini dengan kasus Vina Cirebon.
Sebelumnya, nasib sial dialami Ramadhani Purwadadi Sastra karena punya tampang mirip Dani, dalang pembunuhan Vina Cirebon.
Ramadhani berusaha membantah tudingan miring itu.
Ia bahkan sampai mengunggah fotonya 8 tahun silam saat kasus ini terjadi.
Diketahui, anak mantan Bupati Cirebon bernama Ramadhani Purwadi Sastra mendadak jadi sorotan lantaran kemiripan namanya dengan pelaku berinisial Dani kini dicari pihak kepolisian.
Adapun tudingan keras netizen dibantah tegas pihak keluarga termasuk Ramadhani sendiri.
Lewat akun instagramnya @Ramadhanisastra, mengunggah foto dirinya dengan sosok DPO dicari.
Baca juga: Nggak Nyangka, Apasra Hongsakula Miss Universe 1965 Kini Sudah 76 Tahun. Awet Muda Doi Pakai Ini
"Jari mirip saya atau engga," tulis Ramadhani di keterangan foto.
Tak hanya itu, bak menguak bukti kuat lainnya, Ramadhani mengunggah foto dirinya 8 tahun lalu.
Kala itu usianya masih bocah alias duduk di bangku sekolah dasar.
Kemudian di postingan terakhir, Ramadhani tak ingin menghabiskan waktu menanggapi tudingan netizen.
"Daripada menghabiskan energi untuk menyakiti orang lain, lebih baik kita semua fokus untuk menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri, kehidupan terlalu singkat untuk dipenuhi dengan kebencian dan penghinaan, kami memilih untuk tumbuh dan belajar dari setiap pengalaman termasuk dari perlakuan buruk yang kami terima," tegasnya.

Sebelumnya, sosok Ramadhani Purwadadi Sastra merupakan anak dari mantan bupati Cirebon Sunjaya Purwodadi Sastra.
Ibunya Hj Wahyu Tjiptaningsih merupakan mantan wakil bupati Cirebon periode 2019-2024.
Ramadhani sendiri lahir pada 15 oktober 2004 dimana usianya kini menginjak 20 tahun.
Baca juga: Tak Terima Diremehkan Pegawai Toko, Pria Ini Nekat Gunting Tas LV Seharga Rp 100 Juta: Martabat Saya
Istri mantan bupati Cirebon HJ Wahyu Tjiptaningsih SE MSI memberikan klarifikasi terkait tudingan anak kandungnya terlibat dalam pembunuhan Vina Cirebon pada 2016 silam.
HJ Wahyu Tjiptaningsih juga mantan wakil bupati Cirebon periode 2019 - 2024 membantah tegas tudingan yang ramai dialamatkan publik kepada salah satu putranya.
Lewat fitur balasan komentar di postingan Instagramnya, Minggu (19/5/2024) Hj Wahyu Tjiptaningsih menegaskan tidak ada sangkut pautnya terhadap kasus Vina Cirebon.
"Waduh bangun tidur udah rame gini, punten mas dan mba terima kasih udah mampir ke instagram saya, sekali lagi saya ingin klarifikasi perihal kasus Vina yang sedang hangat, bahwa saya dan keluarga tidak ada sangkut paut sama sekali dengan kasus tersebut," tegasnya.
Lebih Jauh HJ Wahyu Tjiptaningsih menyabut jika anaknya tidak ada bernama Dani atau Andi seperti yang dikaitkan dengan DPO Kasus Vina tersebut
Baca juga: Sosok Asri Welas, Perjuangan Panjang Butuh Casting Ribuan Kali Saat Awal Coba Jadi Artis
Mantan Wakil Bupati Cirebon Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSI Bantah Anaknya Terlibat Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
"Mungkin netizen menyangkutpautkan dengan anak saya yang bernama Ramadhani @Ramadanisastra, yang ada kemiripan nama namun saya tegaskan sekali lagi, Dani yang tertera dalam DPO kasus Vina bukan anak saya," tuturnya.
Adapun HJ Wahyu Tjipatingsih mengaku turut prihatin dengan kejadian yang terjadi dalam kasus Vina Cirebon.
"Mari Kawal sama sama dan menunggu keterangan lebih lanjut oleh Pihak Kepolisian," tuturnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.