Berita Bangkalan

Tronton Angkut Crane Roboh Dekat Pintu Jembatan Suramadu Sisi Madura, Jadi Perhatian Pengendara

Pemandangan tronton seolah tertindih crane itu menjadi perhatian para pengendara yang akan melintasi Jembatan Suramadu.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Ahmad Faisol
Mendekati pintu masuk Jembatan Suramadu sisi Madura, laju truk tronton bermuatan crane mendadak oleng setelah bodi crane tiba-tiba bergerak hingga roboh ke arah kiri, Sabtu (8/6/2024). 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Satu unit truk tronton mengangkut rane berhenti di tengah akses Jembatan Suramadu sisi Madura, Sabtu (8/6/2024).

Posisi tronton miring ke kiri dan sebagian bodi crane menyentuh aspal.

Meski tidak menimbulkan kemacetan lalu lintas, namun pemandangan tronton seolah tertindih crane itu menjadi perhatian para pengendara yang akan melintasi Jembatan Suramadu.

Keterangan yang dihimpun petugas Unit Laka Lantas Polres Bangkalan, tronton bermesin Nissan dengan nopol S 9434 UT itu awalnya melaju dari arah utara hendak memasuki pintu Jembatan Suramadu.

“Namun setiba di lokasi kejadian, laju tronton mendadak oleng setelah crane yang dimuat tiba-tiba bergerak,” ungkap Kepala Jaga Unit Laka Lantas Polres Bangkalan, Aiptu Buchori di lokasi kejadian.

Sekedar diketahui, sejauh sekitar 1 km sebelum masuk pintu Jembatan Suramadu dari arah Madura, kontur jalan nasional itu kondisinya memang menurun dan cenderung bergelombang. Sehingga, terkadang para pengendara harus mengurangi kecepatan dengan melepas pedal gas sambil perlahan menginjak pedal rem. Harapannya, laju kendaraan tidak meluncur deras.

Dengan jalur menurun dan sedikit bergelombang, diduga mempengaruhi posisi crane di bak kendaraan tronton yang dikemudikan pria berinisial DP (36), warga Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk itu

“Nah ketika melintasi jalur menurun itu, crane berputar sehingga memicu kendaraan tronton kehilangan keseimbangan hingga separuh bodi crane jatuh menyentuh aspal,” jelas Buchori.

Ia mengimbau, masyarakat khususnya para pengendara dari arah Madura tujuan Surabaya untuk meningkatkan kewaspadaan ketika mulai melintasi jalur menurun cenderung sedikit bergelombang.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak operator crane. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa laka tunggal itu, arus lalu lintas normal dan lancar karena tidak sampai menutup badan jalan,” pungkas Buchori.

Ikuti Update Berita Menarik Lainnya di Google News SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved