Berita Entertainment

161 Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta Praktik Tambang Bawah Tanah Gua Watu Jonggol dan Kalilingseng

Mahasiswa semester VI Program Studi Sarjana Teknik Pertambangan, UPN "Veteran" Yogyakarta, praktik pengukuran tambang bawah tanah di Watu Jonggol

Editor: Musahadah
istimewa
GUA KALILINGSENG - Sejumlah mahasiswa semester IV Program Studi Sarjana Teknik Pertambangan, UPN "Veteran" Yogyakarta, sedang berada di Gua Kalilingseng, Desa Karangsari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (16/5). 

SURYA.CO.ID - Mahasiswa semester VI Program Studi Sarjana Teknik Pertambangan, UPN "Veteran" Yogyakarta, mengadakan praktik pengukuran tambang bawah tanah di Watu Jonggol, Dusun Watu Pentul, Desa Karangsari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulonprogo, pada 16-22 Mei 2024.

Kuliah lapangan IV itu diikuti 161 mahasiswa dan dibimbing 12 dosen yang dibagi dalam tiga gelombang,

Pertama pada 16-18 Mei 2024. Lalu, gelombang 2 pada 18-20 Mei 2024 dan gelombang 3 pada 20-22Mei 2024.

Kuliah lapangan IV dilaksanakan berdasarkan Kurikulum Prodi Teknik Pertambangan Tahun 2021, Fakultas Teknologi Mineral.

Lokasi kuliah lapangan IV Praktik Tambang Bawah Tanah itu terletak di daerah Kulon Progo, tepatnya dua buah lubang bukaan.

Pertama adalah Gua Watu Jonggol yang merupakan bukaan bekas jalan angkut untuk bijih mangaan dan Gua Kalilingseng yang merupakan tempat penambangan bijih mangaan.

Kondisi kedua gua saat ini merupakan area geoheritage yang dilestarikan oleh cagar budaya Kabupaten Kulon Progo.

Lokasi Gua Watu Jonggol dan Kalilingseng terletak di Desa Karangsari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta kurang lebih 60 km dari UPN “Veteran” Yogyakarta.

Praktik tambang bawah tanah itu diadakan agar mahasiswa dapat mengerti, memahami, dan menerapkan teori yang diperoleh di kelas pada saat perkuliahan.

Mereka mempraktikkan pemetaan lubang bukaan tambang bawah tanah, ventilasi tambang bawah tanah, pemilihan metode tambang bawah tanah dengan pembobotan (numerik) dan klasifi kasi massa batuan.

“Permasalahan yang dihadapi pada sistem tambang bawah tanah lebih kompleks dibandingkan pada tambang terbuka. Masalah itu antara lain tentang ventilasi, penyanggaan, pemilihan metode penambangan, dan penyaliran,” kata Ir Inmarlinianto MT, dosen Teknik Pertambangan UPN "Veteran" Yogyakarta.

Setiap alumnus Program Studi Sarjana Teknik Pertambangan, UPN "Veteran" Yogyakarta, selain mempunyai kompetensi secara teori, juga praktik lapangan.

Dengan demikian, para alumnus diharapkan siap untuk mengaplikasikan ilmunya ke industri pertambangan, khususnya tambang bawah tanah.

Penulis: 

Dr Ir Edy Nursanto ST MT IPM
Dosen Jurusan Teknik
Pertambangan UPN "Veteran"
Yogyakarta
edynursanto@upnyk.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Publikasikan Karya di Media Digital

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved