Persebaya Surabaya
Fanatisme Bonek dan Kecintaan Yan Victor pada Persebaya Surabaya, Singkat Namun Bermakna
Fanatisme Bonek dan kecintaan Yan Victor pada Persebaya Surabaya, perjumpaan singkat namun bermakna.
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Abdullah Faqih
SURYA.co.id, - Fanatisme Bonek dan kecintaan Yan Victor pada Persebaya Surabaya, perjumpaan singkat namun bermakna.
Persebaya Surabaya sebagai salah satu klub besar di Indonesia mempunyai sejarah panjang di sepak bola tanah air.
Fanatisme supporternya yaitu Bonek dan Bonita juga menjadi kesan tersendiri yang mendampingi Persebaya dari masa ke masa.
Besarnya nama Persebaya Surabaya serta pendukungnya membuat kesan tersendiri bagi, terutama bagi pemain yang pernah memperkuat tim kebanggaan arek-arek Suroboyo.
Terbaru, Yan Victor mengungkapkan kecintaannya selama memperkuat tim yang bermarkas di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya tersebut.
Dilansir SURYA.co.id dari ocuriosodofutebol, Yan Victor mengungkapkan pengalamannya memperkuat Persebaya Surabaya.
Yan direkrut pada paruh musim kedua Liga 1 2023/2024 lalu, saat itu kondisi kurang apik dialami oleh Bajul Ijo
Baca juga: Update Transfer Persebaya Surabaya: Syarat Pulangkan Koko Ari, Francisco Rivera Segera Resmi
Baca juga: Dua Bukti Francisco Rivera Sah Gabung Persebaya Surabaya, Sudah Pakek Jersey Terbaru Bajul Ijo
"Saya datang di pertengahan musim di Indonesia dengan tanggung jawab untuk mengubah pertahanan Persebaya Surabaya yang kebobolan banyak gol"
Ya, kondisi Persebaya Surabaya di putaran pertama memang dalam kondisi porak-poranda.

Pergantian pelatih berkali-kali, buruknya lini pertahanan, hingga buntunya lini serang harus dihadapi.
Dalam jumlah kebobolan misalnya, Persebaya total dibobol 27 gol dalam 17 pertandingan di putaran pertama dan hanya mencatatkan 3 kali nirbobol.
"Dan dengan banyak kerja keras, dedikasi dari hari ke hari kami berhasil mendapatkan pertahanan yang solid."
Kedatangan Yan Victor yang kemudian diduetkan dengan Dusan Stevanovic berhasil memperkokoh pertahanan Bajul Ijo di putaran kedua.
Setidaknya ada 5 kali nirbobol dicatatkan, dan total kebobolan juga menurun menjadi 21 gol.
Posisi Persebaya Surabaya yang akrab dengan zona merah pun perlahan terangkat di akhir musim.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.