Pilgub Jatim 2024
Bursa Calon Pendamping Khofifah di Pilgub Makin Panas, Demokrat Sebut Emil Dardak Sulit Digantikan
Bursa calon pendamping Khofifah di Pilgub Jatim 2024 semakin panas, Demokrat sebut Emil Dardak sulit digantikan.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Sebelumnya, DPD PDI Perjuangan Jatim kembali menyampaikan keinginan untuk berkoalisi dengan Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2024.
Jika PDIP bergabung ke dalam koalisi, maka dinilai akan memperkuat representasi poros nasionalis-religius di kontestasi mendatang.
Sebab Khofifah yang merupakan Ketua Umum PP Muslimat NU merepresentasi kaum nahdliyin atau religius dan identik dengan warna hijau, sedangkan PDIP adalah partai nasionalis yang identik dengan warna merah.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Said Abdullah mengatakan jika terbentuk, poros ini ibarat buah semangka yang tampilannya hijau tapi isinya berwarna merah.
"Kami berharap positioning PDI Perjuangan, kalau itu buah semangka akan lebih baik," kata Said pekan lalu.
Sinyal pendekatan PDIP kepada Khofifah memang sudah dilakukan sejak beberapa waktu terakhir.
Penjajakan komunikasi itu ditegaskan terus dilakukan termasuk kepada partai politik yang telah lebih dulu memberikan dukungan kepada Khofifah.
Baca juga: Inilah Sosok Pendamping Khofifah di Pilgub Jatim Jagoan Kader Gerindra, Saingan Berat Emil Dardak
Karena sejauh ini Khofifah sudah mendapat dukungan dari Gerindra, Golkar, PAN dan Demokrat.
Apalagi PDIP tak memungkiri turut memiliki niat untuk menyodorkan posisi bakal calon wakil gubernur kepada Khofifah.
Berdasarkan penjelasan PDIP Jatim sebelumnya, ada sejumlah kader muda yang dinilai bisa menjadi alternatif pendamping Khofifah, yakni Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin atau Mas Ipin.
Lalu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito.
Hanya saja, Said menegaskan untuk keinginan mengusulkan nama wakil, PDIP menyadari perlu duduk bareng.
"Kita akan duduk bersama supaya punya pandangan yang sama tentang Jawa Timur. Semoga ada tempat bagi PDI Perjuangan untuk bersama Mbak Khofifah," ujar Said yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan.
Penjajakan kepada Khofifah ini ditegaskan Said menjadi satu-satunya opsi yang saat ini dipikirkan oleh PDIP Jatim.
Tidak ada alternatif lain termasuk kepada PKB yang belakangan melempar wacana pembentukan poros baru penantang Khofifah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.