Grebeg Suro 2024

Sebulan Lagi Grebeg Suro 2024 di Kabupaten Ponorogo, Bupati Kang Giri : Ada yang Berbeda

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko menyebut Greneg Suro 2024 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Sofyan Arif Candra/TribunJatim.com
Kirab Lintasan Sejarah dan Jamasan Pusaka dalam Rangkaian Grebeg Suro Ponorogo tahun 2022 silam. 

SURYA.CO.ID, PONOROGO - Kegiatan Grebeg Suro 2024 bakal digelar sebulan lagi di Kabupaten Ponorogo.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko menyebut Greneg Suro 2024 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Perbedaan menonjol ada pada sisi penganggaran. Kali ini, suntikan APBD tak sampai Rp 500 juta. Sedangkan dana yang diperlukan Rp 5 Miliar lebih.

Di sisi lain, event juga dikemas lebih ciamik. Event Grebeg Suro 2024 akan digelar pertengahan Juni dengan simaan Alquran.

Kemudian ada festival nasional reog Ponorogo dan berakhir ada tutup bulan Suro.

Hal tersebut disampaikan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko saat Press Conference Grebeg Suro 2024 di Pendopo Pemkab Ponorogo, Selasa (28/5/2024) malam.

“Pertama saya mencoba mengkolaborasikan bersama teman-teman ini (pihak ketiga) dengan semua kekuatan yang ada,” ungkap Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko bersama Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Disbudparpora), Judha Slamet Sarwo Edhi saat Press Conference Grebeg Suro 2024 di Pendopo Pemkab Ponorogo, Selasa (28/5/2024) malam.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko bersama Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Disbudparpora), Judha Slamet Sarwo Edhi saat Press Conference Grebeg Suro 2024 di Pendopo Pemkab Ponorogo, Selasa (28/5/2024) malam. (tribun jatim/pramita kusumaningrum)

Dia mengaku mencoba memunculkan kekuatan yang dimiliki, seperti budaya, agama, alam yang indah, etos kerja serta sumber daya manusia (SDM)

“Grebeg suro 2024 ini agak berbeda. Karena kami (Pemkab Ponorogo) mencoba untuk tidak menggunakan atau membebani APBD,” kata Sugiri Sancoko.

Dia menyebut Grebeg Suro adalah event yang akan diuri-uri. Namun, jika tetap berpangku tangan mengharapkan suntikan dana dari APBD tentu menurutnya akan kurang bagus.

“Budaya bagus semua keren, kemudian menjadi beban APBD tentu saja kurang bagus. Ini Grebeg Suro layak jual. Ada berapa ribu orang terlibat. Makanya kami kerja sama dengan pihak ketiga,” terangnya

Dengan kerjasama dengan pihak ketiga muncul simbiosis mutualisme.
Di mana akan memutar ekonomi yang ada di bumi reog ini. Dia berharap akan menjadikan contoh event lain.

“Mudah-mudahan menjadi role model semua event. Dana total Rp 5,6 miliar. Tetapi dana kami hanya di angka kurang dari Rp 500 juta,” paparnya.

Ditanya target khusus, Kang Giri menjawab lebih baik dari tahun sebelumnya.

Juga ada efek domino yang diciptakan dari gelaran Grebeg Suro 2024.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved