Arema Malang

Arema FC Ingin Berkandang di Stadion Supriyadi pada Liga 1

Klub Arema FC berencana meminjam Stadion Supriyadi Kota Blitar untuk home base di Liga 1 musim 2024/2025

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Fatkhul Alami
Surabaya.tribunnews.com/Samsul Hadi
Pengendara melintas di depan Stadion Supriyadi Kota Blitar, Selasa (28/5). Manajemen Arema FC bertemu dengan PSSI Kota Blitar untuk meminta ijin Stadion Supriyadi jadi kandang Singo Edan di Liga 1 2024/2025. 

SURYA.co.id | BLITAR - Klub Arema FC berencana meminjam Stadion Supriyadi Kota Blitar untuk home base di Liga 1 musim 2024/2025.  Manajemen Arema FC sudah berkunjung ke pengurus PSSI Kota Blitar terkait rencana meminjam Stadion Supriyadi sebagai kandang.

"Kemarin, manajemen Arema sudah ke PSSI Kota Blitar, juga sudah cek Stadion Supriyadi. Rencana, Arema mau pinjam Stadion Supriyadi untuk home base di Liga 1 pada Agustus 2024," kata Ketua PSSI Kota Blitar, Yudi Meira, Selasa (28/5/).

Yudi mengatakan, setelah mengecek stadion, Manajemen Arema FC setuju dan siap menggunakan Stadion Supriyadi sebagai home base di Liga 1.

Tetapi, PSSI Kota Blitar harus berkoordinasi terlebih dulu dengan Pemkot Blitar terkait penggunaan Stadion Supriyadi sebagai kandang Tim Arema FC.

PSSI juga harus berkoordinasi dengan Polres Blitar Kota terkait pengamanan saat Arema FC berkandang di Stadion Supriyadi.

"Mereka (Manajemen Arema) setuju home base di Stadion Supriyadi. Tapi, kami harus koordinasi dulu dengan Pemkot dan petugas keamanan. Dalam waktu dekat kami akan koordinasi dengan Pemkot dan Polres," ujarnya.

Selain itu, kata Yudi, ada beberapa item struktur bangunan Stadion Supriyadi yang harus diperbaiki kalau digunakan untuk kompetisi Liga 1.

Misalnya, pintu masuk penonton di Stadion Supriyadi harus dilebarkan. Saat ini, akses masuk pemain dan penonton VIP masih jadi satu di pintu utama Stadion Supriyadi.

"Kalau digunakan untuk Liga 1, kami akan membuka pintu sisi selatan dan sisi utara, akan kami lebarkan. Kami juga menunggu hasil koordinasi dengan Pemkot dan Polres dulu," katanya.

Dari Malang dilaporkan, banyak pelajaran yang didapatkan oleh Arema FC apabila berkaca pada dua musim terkahir di kompetisi Liga 1.

Singo Edan harus terseok-seok di papan bawah dan harus berjuang mati-matian untuk dapat keluar dari zona degradasi.

Kondisi ini pun yang mendapatkan perhatian serius dari manajemen Arema FC. Salah satu yang menjadi persoalan ialah terkait dengan pemain asing.

Manajemen Arema FC tak mau gegabah lagi dalam mendatangkan pemain asing nanti. Terutama saat mendapatkan tawaran dari sejumlah agen pemain yang ada di Indonesia.

"Kadang agen-agen pemain itu asal menawarkan pemain asal-asalan. Makannya sekarang PSSI hanya mengakui sekitar 6 agen di Indonesia. Dengan kebijakan itu, tentu saja kan kami manfaatkan," ucap General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi.

Meski demikian, manajemen Arema FC pun bukan tidak mau memakai jasa agen-agen pemain lainnya. Akan tetapi, Singo Edan ingin lebih selektif lagi dalam pemilihan pemain asing.

Bahkan, tidak menutup kemungkinan Arema FC kembali melakukan trial kepada pemain asing.

Hal ini yang seperti Arema FC lakukan beberapa tahun yang lalu. Dimana kerap mencoba kemampuan pemain asing dengan menggelar seleksi di atas lapangan sebelum kompetisi di mulai.

"Membuka seleksi kemungkinan bisa. Karena beberapa tahun yang lalu kan memang berlaku seperti itu," ungkapnya.

Dari sejumlah informasi yang diterima Surya, untuk musim depan ini Singo Edan hampir melepas sejumlah pemain asingnya di musim ini.

Hanya ada dua pemain asing yang kemungkinan dipertahankan untuk musim depan. Akan tetapi dua nama tersebut masih dirahasiakan.

"Ya ditunggu saja, karena kami akan memutuskan pelatih baru dulu sebelum nantinya menentukan pemain," tandasnya. 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved