30 Ribu Jemaah Haji Indonesia 2024 Sudah di Makkah, PPIH Arab Saudi: Jemaah Dilarang Masak di Hotel

SURYA.co.id | MAKKAH - Hampir 30.000 jemaah haji Indonesia 2024 sudah berada di Makkah, Kamis (24/5/2024).

"Hingga hari ini kita sudah kedatangan 29.134 jemaah menempati 56 hotel di seluruh wilayah. Jadi seluruh wilayah kita bagi rata masing masing menempati hotel yang memang sudah kita siapkan," kata Kepada Bidang Layanan Akomodasi PPIH Arab Saudi, Zaenal Muttaqin.

Nantinya, seluruh jemaah haji Indonesia 2024 yang yang berjumlah total 241 ribu jemaah ini akan menempati 170 hotel di Makkah yang berada di lima wilayah, yaitu Syisya, Raudhah, Jarwal, Misfalah, dan Ray Bakhs.

Menurutnya, ada banyak fasilitas yang disiapkan untuk melayani jemaah haji selama di hotel, seperti kursi roda untuk lansia, mesin cuci, kebersihan, layanan penggantian selimut dan sprei kasur, serta konsumsi.

Namun, menurut dia, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jemaah selama di hotel.

"Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jemaah bahwa ada hal-hal yang mungkin menjadi perhatian bagi jemaah haji bahwa kita sudah menyiapkan makan full bagi jemaah haji selama di Makkah maupun di Madinah," ucap dia.

Karena itu, Zaenal mengimbau kepada jemaah haji Indonesia untuk tidak memasak di hotel, karena hal itu dapat menyebabkan kebakaran.

"Tidak diizinkan untuk masak di kamar, karena khawatir nanti terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kebakaran dan lain sebagainya," kata Zaenal.

Selain itu, pihaknya juga meminta kepada jemaah haji Indonesia untuk tidak merusak dinding kamar.

Ketika ingin selesai mencuci, jemaah bisa menjemur pakaiannya di tempat menjemur yang telah disediakan.

"Bila ingin menjemur agar tidak memaku di kamarnya, karena sudah disiapkan sarana atau fasilitas untuk menjemur," pesannya.

Dia mengajak kepada jemaah Indonesia untuk memanfaatkan semua fasilitas yang telah diberikan.

Jika pun ada hal-hal yang perlu segera ditangani, kata dia, jemaah bisa menghubungi petugas haji Indonesia yang ada di hotel.

"Segera hubungi petugas, baik petugas kloter maupun petugas non kloter yang insyAllah stand by 24 jam untuk memberikan layanan kepada jamaah," katanya.