Sosok Eko Setyawan: EXCO PSSI, Disebut Sebagai Pemilik Tiga Klub Liga 3 yang Lolos ke Babak 16 Besar

SURYA.co.id, - Berikut Sosok Eko Setyawan, EXCO PSSI yang disebut jadi pemilik tiga klub Liga 3 yang lolos babak 16 besar.

Seperti diketahui, Liga 3 memasuki babak 16 besar putaran nasional.

Di tengah kompetisi yang tengah berjalan, satu sosok menjadi pembicaraan di kalangan penikmat sepak bola tanah air.

Sosok itu adalah Eko Setyawan.

Eko Setyawan disebut mempunyai kepemilikan atas tiga tim yang lolos ke babak 16 besar Liga 3 putaran nasional.

Tiga tim tersebut antara lain Farmel FC, Persikota Tangerang, dan Persibo Bojonegoro.

Lantas, siapa sosok Eko Setyawan ini?

Eko Setyawan adalah Komite Eksekutif Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) atau Exco PSSI periode 2023-2027.

Ia merupakan sosok baru yang terpilih dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2023 pada Kamis (16/2/2023).

Terkait isu kepemilikan tiga klub, Eko Setyawan sendiri secara tegas membantahnya.

"Secara legal dan formal, saya hanya memiliki satu klub, yaitu Adhiyaksa Farmel FC dan Farmel Isvil Football Academy," kata Eko Setyawan seperti dilansir SURYA.co.id dari Bolanas.

Eko menjelaskan bahwa hubungannya dengan Persibo Bojonegoro dan Persikota Tangerang hanya sebatas memberikan dukungan dan masukan.

Ia memiliki ikatan emosional dengan Bojonegoro, kota kelahirannya, sehingga wajar jika ia ingin membantu kemajuan sepak bola di sana.

"Saya lahir dan besar di Bojonegoro. Pasti ada ikatan emosional dengan kota kelahiran. Namun, sekali lagi itu bukan klub milik saya. Lalu apa salahnya jika saya juga memberikan dukungan, masukan, nasihat untuk kemajuan sepak bola di tanah kelahiran saya Bojonegoro," ujarnya.

Hal yang sama berlaku untuk Persikota Tangerang. Eko mengatakan bahwa ia tinggal di Kota Tangerang dan memiliki usaha bisnis di sana.

Ia ingin berkontribusi untuk kemajuan sepak bola di daerah tempat ia tinggal.

"Demikian pula dengan Persikota. Betul saya tinggal di Kota Tangerang dan usaha bisnis juga di Kota Tangerang. Tetapi, sama dengan yang di Bojonegoro, Persikota juga bukan milik saya. Sekali lagi apa salahnya jika hanya memberikan masukan, nasehat, dan dukungan untuk kemajuan sepak bola di daerah saya lahir dan kini saya tinggal (kota Tangerang)," tuturnya.

Eko menambahkan bahwa sebagai Exco PSSI, wajar jika ia dimintai pendapat dan masukan terkait sepak bola.

Ia memiliki pengalaman dan pengetahuan di bidang ini sehingga ia ingin membantu memajukan sepak bola Indonesia.

"Silakan lihat di dokumen dan notariat kepemilikan klub. Kecuali Adhyaksa Farmel FC memang saya pemiliknya. Lainnya saya tidak punya hak presentase kepemilikan, kalau memberikan sponsor kepada klub atau SSB sudah lama perusahaan saya lakukan demi mendukung kemajuan sepak bola Indonesia," tutupnya.