Berita Entertainment

Cerita Tas Enzy Storia Ditahan Bea Cukai, Tidak Ditebus Karena Biaya Pajaknya Lebih Mahal

Enzy Storia bagikan pengalaman tidak menyenangkan ketika membeli tas dari luar negeri. Tas Enzy Storia ditahan Bea Cukai.

|
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
Instagram
Cerita Tas Enzy Storia Ditahan Bea Cukai 

SURYA.CO.ID - Enzy Storia bagikan pengalaman tidak menyenangkan ketika membeli tas dari luar negeri. Tas Enzy Storia ditahan Bea Cukai.

Melalui akun X (dulu Twitter) pribadinya, presenter Enzy Storia mengaku tas yang dibelinya itu dikenakan bea masuk dan pajak sangat tinggi.

Diketahui sebelumnya, Pelayanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Ditjen Bea Cukai) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) jadi sorotan karena berbagai keluhan masyarakat.

Salah satunya Enzy Storia. Ia mengeluh dan mempertanyakan bagaimana nasib tas yang dibelinya itu sekarang.

Apakah tas itu dikirim kembali ke pengirim atau tidak.

"Penasaran tas yang engga gue tebus karena mahalan harga pajak daripada harga tasnya udah dikirim balik belum ya ke pengirim," tulis Enzy, Jumat (17/5/2024).

Keluhan Enzy Storia langsung ditanggapi oleh Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo.

Pertama Yustinus Prastowo menyampaikan permohonan maaf atas pengalaman yang dialami oleh Enzy Storia.

"Kak @EnzyStoria terima kasih informasinya. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," ujar Prastowo, lewat unggahan akun X-nya.

Prastowo bilang, dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak Ditjen Bea Cukai.

Adapun saat ini, permasalahan tas Enzy Storia sedang dikoordinasikan dengan pihak jasa pengiriman terkait.

Ia pun menyampaikan terima kasih kepada Enzy Storia mengenai kronologi dari permasalahan itu.

Namun, kronologi itu tidak dibeberkan langsung oleh Prastowo.

"Kami segera kembali setelah mendapatkan informasi yang lengkap dan solusi terbaik," ucap Prastowo.

Kasus Sepatu Wirang Birawa

Master firasat Wirang Birawa menceritakan pengalaman yang kurang mengenakkan terkait petugas bea cukai.

Wirang mengaku pernah kena pajak padahal barangnya beli di Indonesia.

Diunggah di laman Instagram pribadinya, kronologinya berawal saat Wirang pergi ke Eropa dengan membawa sebuah sepatu baru.

Sepatu tersebut dibeli Wirang dari Plaza Indonesia.

Namun, sepatu tersebut tak dipakainya ketika di Eropa sehingga masih tampak seperti baru.

Baca juga: Kasus Bea Cukai Dituduh Kenakan Pajak Peti Mati Jadi Panjang, Stafsus Menkeu Malah Tuntut Begini

Hal ini pun kemudian menjadi masalah.

"Gue beli sepatu di Plaza Indonesia, terus sepatunya dibawa liburan ke Eropa, sampai di Eropa sepatunya gak dipakai jadi tetap kelihatan baru dong, bersih," jelasnya.

Ia pun diminta untuk membayar sejumlah uang atau sepatu tersebut akan disita.

Dengan berat hati ia pun membayar denda tersebut dengan nominal yang tak disebutkan.

"Sampai di Jakarta pulang disuruh bayar kalau gak disita, lalu ditanya pula sama petugas mana bukti anda beli di Indonesia," jelasnya.

"Udah gue yang dituduh, gue pula yang disuruh membuktikan," sambungnya.

Di kolom komentar, Wirang mengaku siap dimintai bantuan untuk mengungkap kasus korupsi secara besar-besaran di negara ini.

"Kalau ada yang butuh saya untuk ungkap korupsi-korupsi, kabarin aja, firasat saya bisa bantu bongkar-bongar kejahatan itu, kabarin ya pak," tulisnya.

Sumber: Tribun Trends

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved