Berita Surabaya

Tokopedia, Tiktok dan Bank Jago Lakukan Kolaborasi Beri Upgrade Skill Pelaku UMKM

Platform digital Tokopedia dan Tiktok mendorong pelaku UMKM untuk bisa meningkatkan daya saing

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
ist
Head of Communications Tokopedia, Aditia Grasio Nelwan, saat memberi sambutan dalam kegiatan Upgrade Skill Bersama Tokopedia dan Tiktok di Surabaya, Rabu (15/5/2024). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Platform digital Tokopedia dan Tiktok mendorong pelaku UMKM untuk bisa meningkatkan daya saing, lewat kegiatan Upgrade Skill Bersama Tokopedia dan Tiktok di Surabaya, Rabu (15/5/2024).

Head of Communications Tokopedia, Aditia Grasio Nelwan, mengatakan mereka menggulirkan sejumlah inisiasi untuk mendorong kinerja UMKM ini.

"Kegiatan Upgrade Skill ini merupakan salah satu upaya kami yang telah kami gelar sebelumnya di Yogyakarta dan Semarang, kemudian berlanjut di Surabaya, Rabu (15/5/2024).

Tujuan kegiatan ini adalah agar para pelaku usaha bisa meningkatkan daya saing, dan single brand lokal bisa berkompetisi dan menjadi raja.

"Kami berharap UMKM bisa kompetitif dan sukses di Indonesia," tambah Aditia, disela kegiatan yang digelar di Dinas Koperasi dan UMKM Jatim.

Aditia menggambarkan setelah 14 tahun berdiri, perseroan berkomitmen memberikan panggung seluasnya untuk UMKM lokal.

Tokopedia dan Tiktok Shop ini memiliki 21 juta penjual, 100 persen UMKM lokal, Tokopedia bisa mengiriman barang ke 99 persen kecamatan di Indonesia.

Selanjutnya, Tokopedia menggelar sejumlah inisiasi antara lain kampanye beli lokal dan menghasilkan peningkatan penjualan 1,5 kali dibanding sebelum kampanye.

Sementara di Tiktok meningkatkan 2,5 kali lipat.

Adapun pada saat Ramadan, penjualan kebutuhan sehari-hari naik 2 kali lipat hingga 3 kali lipat.

Dari sejumlah inisiasi tersebut, dampak positif sudah terlihat, tak terkecuali di Jatim.

Aditia menjelaskan pelaku usaha yang tumbuh signifikan di provinsi ini yaitu Mojokerto, Lamongan, Gresik.

Sementara pembeli atau pasar yang tumbuh signifikan antara lain di Lamongan, Jombang dan Pacitan.

Seller Education Tokopedia, Rahmat Arif Febriyanto, menambahkan, ada banyak pembekalan seller yang akan dilakukan di seluruh Indonesia.

"Ada setidaknya 18 agenda pembekalan. UKM bisa bergabung dengan komunitas agar selalu mendapatkan informasi terbaru kegiatan pengembangan kapasitas UKM," jelas Rahmat.

Penguatan kapasitas penting mengingat pembeli online dari total populasi yang melakukan transaksi belanja online lebih dari 1 kali dalam setahun sebanyak 120 juta orang.

Pengguna layanan online transaksi atas jasa perbankan/isi ulang sebanyak 173 juta orang.

Sementara pengguna smartphone dalam satu tahun 217 juta.

"Rasio penetrasi pengguna internat di Jawa mencapai lebih 83 persen. Rasio penetrasi pengguna internet di Jawa Timur mencapai lebih 81 persen," ungkap Rahmat.

Sementara itu Bank Jago, hadir dalam kegiatan tersebut, menawarkan fitur keuangan digital bernama Kantong yang bisa membantu usaha kecil menengah (UKM) efisien dalam mengelola bisnis.

Digital Lending Go To Market Specialist at Bank Jago, Triyanto Hidayat, menjelaskan satu akun Bank Jago bisa digunakan untuk membuka hingga 60 rekening atau kantong.

"Setiap rekening bisa diatur peruntukannya, semisal penyisihan modal, dana liburan, tabungan, bayar tagihan dan pembagian pos pengeluaran lain," terang Triyanto.

Fitur tersebut, bisa mengatasi kesulitan pebisnis yang biasa mempunyai banyak rekening, sehingga bisa disederhanakan dalam satu genggaman.

Selain itu, fitur yang ditawarkan Bank Jago bisa membantu memisahkan pendapatan dan pengeluaran dengan jelas, yang bermuara pengambilan keputusan lebih mudah dan mengatur budget tidak repot.

"Pisahin keuangan pribadi dan bisnis, catatan keuangan rapi, dan arus pengeluaran sesuai rencana serta tabungan dana darurat bisa diatur melalui kantong," lanjutnya.

Menurut Trianto, pelaku usaha bisa sangat terbantu Kantong, semisal dari fitur dana darurat.

Pengusaha bisa menyiapkan dana darurat secara rutin terencana, sehingga bisnis tetap aman bila mana ada kejadian di luar prediksi.

Sementara untuk kontrol keuangan, Kantong bisa diakses beberapa orang yang sepakat dalam satu kerja sama.

"Partner bisnis juga bisa melihat satu tabungan yang sama sehingga transaksi jadi lebih transparan. Share akun bisa memudahkan kontrol," pungkas Trianto.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved