Pilkada Situbondo 2024

Baru Daftar Sudah Ajak Perang, Cawabup Situbondo Ini Sempat Sindir Program Petahana Bupati

Ia mencontohkan pemerintahan Bupati Karna yang menggulirkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2022, yang banyak persoalan.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Deddy Humana
surya/izi hartono (izi hartono)
Ketua penjaringan dan pendaftaran DPC PPP Situbondo menerima pendaftaran salah satu bacalon di kantornya, Senin (13/5/2024). 


SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Kampanye Pilkada 2024 belum juga dimulai, tetapi proses pendaftaran dan penjaringan calon bupati (cabup) sudah dibumbui sindiran. Itu seperti disampaikan calon wakil bupati (cawabup), Syaiful Bahri, ketika mendaftar melalui PPP setempat, Senin (13/5/2024).

Syaiful meramaikan pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati (bacabup-bacawabup) Situbondo, dengan didampingi anggota Garda Sakera dan emak-emak.

Karena berlatar belakang LSM yang dikenal berani dan kritis, warga Desa Tenggir, Kecamatan Panji ini sempat menyindir program pembangunan yang dilakukan petahana Bupati Situbondo, Karna Suswandi.

Awalnya, ia berharap masyarakat di Situbondo tidak terkotak-kotak karena kontestasi politik merupakan hal biasa. "Bagi saya, tidak perlu memilih siapa tandem di pemerintahan karena kami tidak berlawanan dengan siapa pun," kata Syaiful.

Mengenai alasan mendaftar di Pilkada ini, Syaiful menjelaskan bahwa ia bertekad tidak hanya meneriakkan kebijakan yang tidak prorakyat dan tidak hanya menjadi pengririk, tetapi juga siap menjadi pengambil kebijakan.

Ia mencontohkan pemerintahan Bupati Karna yang menggulirkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2022, yang ternyata banyak persoalan.

"Program PEN dari pusat itu yang saya katakan tidak prorakyat, termasuk program pembangunan yang stagnan dan baru dilaksanakan di tahun 2023. Padahal saat kita disumpah sebagai bupati dan wakil bupati, di situ ada tanggung jawab kepada rakyat," bebernya.

Sebelumnya, Syaiful juga telah mendaftar sebagai bacawabup di PDIP dan Partai NasDem. Tetapi ia bukan satu-satunya pendaftar di PPP, karena sebelumnya Karna Suswandi dan Khoirani juga sudah mendaftar untuk bacabup-bacawabup. Begitu pula Karnadi, rektor Universitas Abdoer Rahman juga mendaftar bacabup.

Syaiful mengucapkan terima kasih ke DPC PPP Situbondo yang telah membuka penjaringan karena menjadi bukti PPP sebagai partai yang terbuka dan demokratis.

"Ini pelajaran yang paling penting untuk kita semua, karena beberapa kali lihat penjaringan dilakukan secara tertutup. Tetapi ini gerakan yang luar biasa, sehingga PPP sebagai partai besar memberikan peluang dan kita berniat serta memamfaatkan peluang untuk mendaftar," tegasnya.

Selain di PDIP dan NasDem, Syaiful mengaku juga telah mendaftar secara online di PKB. "Insya Allah nanti kita serahkan, tetapi PKB belum membuka pendaftaran," ucapnya.

Ditambahkan, ia telah mempersiapkan diri selama tiga tahun terakhir sebelum maju pada Pilkada tahun ini, meski belum menemukan sosok cabup yang bersedia menggandengnya. "Kantong-kantong suara sudah diperkuat meski sampai saat belum ada calon bupati yang berkoordinasi dengan saya," tandasnya.

Sementara Ketua Penjaringan dan Pendaftaran DPC PPP Situbondo, Arifin mengatakan, sudah ada empat bakal calon yang mendaftar ke PPP, yakni Karna Suswandi, Nyai Khoirani, Karnadi dan Syaiful Bahri.

Menurutnya, empat orang pendaftar itu mengajukan diri masing-masing dua cabup dan dua cawabup. Dijelaskan, panitia penjaringan akan membahas visi dan misi serta kesiapan calon. "Kriteria sama dengan apa yang disampaikan Syaiful, yaitu prorakyat," katanya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved