Sekitar 450 CJH Bojonegoro Berisiko Tinggi, Kemenag Sediakan Pendamping Serta Tenaga Medis

SURYA.CO.ID, BOJONEGORO - 1.544 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), sudah tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada Sabtu (11/5/2024) siang.

Mereka tinggal menunggu detik-detik keberangkatan ke Tanah Suci dalam waktu beberapa jam ke depan.

Di sisi lain, ada ratusan CJH Bojonegoro yang kesehatannya kurang prima.

Hal itu diutarakan Kepala Kemenag Bojonegoro Abdul Wahid.

Dia menyebut, ada 30 persen atau sekitar 450 CJH Bojonegoro yang kondisinya masuk kategori berisiko tinggi.

"Mereka para CJH yang lansia (lanjut usia, red). Usianya di atas 60 tahun. Ada juga yang bukan lansia tapi memiliki riwayat penyakit," terang Abdul Wahid kepada awak media.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi kepada CJH berisiko tinggi itu, lanjut Wahid, telah disediakan pendamping serta tenaga medis di Tanah Suci.

"Pendamping dan tenaga medis ini akan memberi edukasi serta menangani masalah kesehatan para CJH yang berisiko tinggi tersebut," tutur mantan Kepala Kemenag Madiun ini.

Lebih lanjut, Wahid mengharapkan tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap 30 persen CJH Bojonegoro berisiko tinggi tersebut. Dia mendoakan, seluruh CJH Bojonegoro senantiasa sehat.

"Dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan kembali pulang ke Tanah Air dengan selamat," pungkas pejabat yang tinggal di Desa Tanjungharjo, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro ini.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebanyak 1.544 CJH Bojonegoro telah diberangkatkan ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya sepanjang Sabtu (11/5/2024) subuh hingga pagi tadi.

Sebagian besar, para jemaah berangkat dari Pendopo Malowopati Bojonegoro dengan menggunakan 38 bus. Mereka tergabung dalam kloter 1, 2, 3 dan 4. Berangkat dalam empat gelombang.

Sementara, sebagian kecil atau sejumlah 80 CJH Bojonegoro berangkat ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya dari Kabupaten Lamomgan. Sebab, tergabung dalam kloter 6 Kabupaten Lamongan.

Ikuti Berita Menarik Lainnya di Google News SURYA.co.id