Pilgub Jatim 2024
Belum Respon Sinyal PKB, Khofifah Malah Dekati Partai Megawati dan Anak Jokowi untuk Pilgub Jatim
Belum merespon sinyal PKB, Khofifah malah dekati partai Megawati dan anak Jokowi untuk maju di Pilgub Jatim 2024.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Belum merespon sinyal PKB, Khofifah malah dekati partai Megawati dan anak Jokowi untuk maju di Pilgub Jatim 2024.
Diketahui, Khofifah sebelumnya sempat mendapat sinyal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terkait rekomendasi maju Pilgub Jatim 2024.
PKB menyatakan siap menyambut Khofifah, jika ingin mendaftar.
Hal ini disampaikan Ketua Partai PKB, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin.
Adapun syaratnya, Khofifah harus mendaftar dalam rekrutmen terbuka yang dilakukan oleh PKB.
Baca juga: Pilgub Jatim 2024, Khofifah Akui Jalin Komunikasi dengan PDIP, PPP dan PSI
Menurut Cak Imin, untuk memberikan rekomendasi maju Pilgub Jatim 2024, partainya tetap akan memakai skema penjaringan.
Alih-alih meresponnya, Khofifah kini malah sedang sibuk mendekati beberapa partai selain PKB.
Melalui instagram pribadinya Khofifah menegaskan tiga parpol tersebut adalah PDIP, PPP dan PSI.
PSI merupakan partai yang dipimpin Kaesang Pangarep, anak Presiden Jokowi.
Sementara PDIP merupakan partai di bawah pimpinan Megawati Soekarnoputri.
Khofifah meminta dukungan dan juga doa pada seluruh warga Jatim untuk kelancaran pencalonannya dalam Pilgub Jatim 2024.
“Mohon do'a Insya Allah saya akan kembali mengikuti kontestasi Pilgub Jatim November 2024. Saat ini kami telah menerima surat rekomendasi tugas dari Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN,” kata Khofifah, Kamis (9/5/2024).
“Kami sedang koordinasi juga dengan PDIP, PPP dan PSI. Selanjutnya sangat besar peluang kami meluaskan kordinasi dengan partai lainnya. Mohon do'a dan dukungan semuanya,” imbuhnya.
Baca juga: Pantesan PAN Tak Buru-buru Beri Surat Rekomendasi Duet Khofifah - Emil Dardak, Cuma Masalah Teknis
Sebelumnya, dalam wawancara dengan media, Khofifah menegaskan bahwa sejumlah partai politik akan segera menyusul memberinya surat rekom untuk maju dalam kontestasi Pilgub Jatim pada November 2024 mendatang.
Tiga partai politik ini akan menyusul empat parpol lain yang sudah lebih dulu memberikan dan mengumumkan pemberian rekom untuk Khofifah.
“Ada tiga parpol yang sudah membuka komunikasi dengan kami, selain empat parpol yang sudah memberikan rekom. Tapi saya tidak bisa buka di sini siapa saja tiga parpol itu, karena suratnya kalau belum turun sebaiknya tidak kita sampaikan. Tapi bahwa sudah dikomunikasikan ke kami,” kata Khofifah dalam wawancara di Gedung Juang 45 Surabaya, Selasa (30/4/2024).
Meski dicecar pertanyaan oleh wartawan siapa saja tiga parpol yang segera memberikan susulan rekom, Khofifah tidak berkutik.
Ia hanya memberikan petunjuk, salah satunya ada yang warna hijau dan satu lagi warna merah.
“Pokoknya setelah surat rekom turun saja dilanjut wawancaranya. Supaya enak ngomongnya. Saya rasa dari pihak partainya satu per satu juga akan segera mengumumkan,” tandas Khofifah.
Jika tiga parpol yang menyusul memberikan surat rekom sudah mengumumkan secara resmi, maka Khofifah dipastikan akan mendapatkan tujuh rekomendasi parpol. Dan akan menjadi koalisi besar dan menyisakan segelintir parpol saja.
Hal ini seolah makin meyakinkan masyarakat bahwa Khofifah sejauh ini menjadi bacalon Gubernur Jatim terkuat dan belum ada lawan maupun nama tandingan yang muncul.
“Kita tetap ikhtiar semaksimal mungkin, yang semua dikoordinasikan terus dan semakin intens,” tegas Khofifah.
Lebih lanjut saat ini publik juga mulai berspekulasi terkait cawagub yang akan membarengi Khofifah di Pgub Jatim 2024.
Bahkan diakui Khofifah memang sejauh ini banyak pihak yang selalu menanyakan akankah maju kembali bersama Emil Dardak dalam Pilgub Jatim 2024. Khofifah menegaskan, sejauh ini dirinya masih merasa sangat nyaman berpartner dengan sosok Emil Dardak.
“Saya merasa nyaman dan produktif dengan Pak Emil. Rasa Nyaman itu penting. Dan produktif juga sanga penting. Maka kami mohon doa panjenengan semua agar apa yang sudah kami lakukan dan yang akan kami lakukan ke depan bisa memberikan berkah manfaat bagi semua,” tandasnya.
Sebab diakui Khofifah bahwa di Jatim masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan meski begitu banyak prestasi dan capaian yang telah diraih.
Dan prestasi serta kemajuan Jatim hanya bisa diraih jika semua elemen saling bergandengan tangan dan bersinergi secara harmoni.
PKB Beri Sinyal
Sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mempunyai basis suara besar di Jatim, siap menyambut Khofifah, jika ingin mendaftar.
Hal ini disampaikan Ketua Partai PKB, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin.
Adapun syaratnya, Khofifah harus mendaftar dalam rekrutmen terbuka yang dilakukan oleh PKB.
Menurut Cak Imin, untuk memberikan rekomendasi maju Pilgub Jatim 2024, partainya tetap akan memakai skema penjaringan.
Mekanisme serupa juga berlaku untuk Pilkada serentak di tingkat kabupaten/kota. Rekrutmen digelar serentak dan terbuka.

"Kalau (Khofifah) mendaftar tentu akan kami sambut dengan baik," kata Cak Imin saat dikonfirmasi di Surabaya disela kegiatan pembekalan bakal calon kepala daerah tingkat Kabupaten/kota dari PKB se Jawa Timur, Sabtu (4/5/2024).
Pernyataan Cak Imin ini disampaikan sekalipun, PKB sebelumnya melempar sinyal siap menjadi penantang Khofifah sebagai petahana di Pilgub Jatim 2024.
Menurut Cak Imin, siapapun boleh mendaftar di partainya termasuk Khofifah. Pendaftaran untuk posisi Pilgub masih akan terbuka hingga detik akhir.
Meski membuka pintu, Cak Imin menegaskan belum ada jalinan komunikasi dengan Khofifah. Disisi lain, Cak Imin menegaskan pihaknya memiliki banyak kader potensial untuk dimajukan.
Namun, dia kembali menegaskan bakal terbuka jika ada tokoh eksternal yang mendaftar. "Kami juga terbuka koalisi dengan siapapun," ujar Cak Imin.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyebut komunikasi yang terjalin dengan Khofifah sejauh ini masih sebatas eksekutif legislatif, yakni saat Khofifah masih menjabat sebagai gubernur.
"Tapi, sepanjang pembukaan desk Pilkada belum ada komunikasi," ujar Gus Jazil, sapaan Jazilul Fawaid.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.