Berita Tulungagung
Amankan ODGJ Mengamuk, Dua Polisi di Tulungagung Kena Sabetan Senjata Tajam
Dua anggota kepolisian mengalami luka sabetan senjata tajam saat mengamankan ODGJ yang mengamuk sambil membawa linggis dan pisau
Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Kapolsek Bandung Iptu Anwari menjenguk dua anggota Polsek Bandung yang menjadi korban Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Jumat (10/5/2024).
Aipda Andi Triyono (43) dan Briptu Septia (28) mengalami luka sabetan senjata tajam saat mengamankan AG (35), ODGJ warga Desa Ngepeh di Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur (Jatim) pada Selasa (7/5/2024) pukul 21.30 WIB.
Andi harus menerima 15 jahitan di sela jari tangannya, sementara Septia menerima 20 jahitan di lengan kanan.
"Keduanya sudah bisa beraktivitas kembali," ujar Anwari.
Sebelumnya Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Arsya Khadafi melalui Kasi Humas Iptu Mujiatno, menyampaikan terima kasih atas pengorbanan dan loyalitas kedua personel Polri itu.
Anwari berkisah, pada malam kejadian Polsek Bandung menerima aduan seorang OGJD yang mengamuk di Desa Suruhan Kidul.
Saat itu, AG membawa sebuah linggis sepanjang 70 cm.
AG mengayun-ayunkan linggis itu, merusak rumah warga dan menantang warga sekitar.
Dua anggota Polsek Bandung yang sedang piket pergi ke lokasi bersama petugas dari Puskesmas Bandung.
"Saat itu dua petugas kami berhasil meringkus ODGJ itu. Linggisnya juga diamankan," tutur Anwari.
Namun tanpa disadari, AG ternyata menyimpan sebilah pisau di balik bajunya.
Ia mencabut senjata tajam itu dan menyerang dengan membabi buta.
Andi yang menangkis tusukan pisau terluka di sela jari tangannya.
"Kalau tidak ditangkis, bisa kena ke ulu hati. Beruntung masih selamat," ucap Anwari.
Sementara, Septia terkena sabetan di lengan kanan hingga lukanya memanjang.
Lalu, datang dua orang lain membantu meringkus AG.
AG dibawa ke RSUD dr Iskak, sementara dua personel polisi yang terluka mendapat perawatan di Puskesmas Bandung.
"Menurut keterangan keluarga, AG ini sudah berhenti minum obat sejak Ramadhan. Makanya gangguan kejiwaannya kambuh lagi," pungkas Anwari.
Informasi yang didapat media, pada saat bertugas dua petugas kepolisian ini tidak membawa senjata api.
Penyebabnya, senjata api yang dipegang anggota Polres Tulungagung ditarik karena masa berlakunya habis.
Sementara, hingga kini belum ada tes psikologi untuk syarat kelayakan anggota Polri memegang senjata api.
Ikuti Berita Menarik Lainnya di Google News SURYA.co.id
Polisi Tulungagung dibacok ODGJ
ODGJ mengamuk di Tulungagung
ODGJ mengamuk
Polsek Bandung
Kapolsek Bandung Iptu Anwari
Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Arsya Khadafi
Kabupaten Tulungagung
Jawa Timur
Jatim
Pemulihan Jalan dan Jembatan Putus, Pemkab Tulungagung Ajukan BTT Rp 16 Miliar ke Pemprov Jatim |
![]() |
---|
Pemkab Tulungagung Akan Ajukan BTT untuk Perbaikan Jalan Sendang-Karangrejo dan Jembatan Junjung |
![]() |
---|
Sampah dari Kalidawir Nyaris Memutus Jembatan Junjung Tulungagung, Sejumlah Tanggul Terancam Jebol |
![]() |
---|
Daftar Lengkap Pemenang Balap Sepeda Hell2Man Seri Ketiga Tulungagung |
![]() |
---|
173 Pesepeda Ikuti Hell2Man, Taklukan Rute Ekstrem Pegunungan Waduk Wonorejo Tulungagung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.