Berita Nasional
Sosok AM Hendropriyono, Profesor Filsafat Intelijen yang Hadiahi Prabowo Patung Pangeran Diponegoro
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono yang menghadiahi Presiden terpilih Prabowo Subianto patung Pangeran Diponegoro.
SURYA.CO.ID - Inilah sosok Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono, Mantan Kepala Badan Intelijen Negara yang menghadiahi Presiden terpilih Prabowo Subianto patung Pangeran Diponegoro saat merayakan ulang tahun, Selasa (7/5/2024).
Hendropriyono punya alasan khusus memberikan cindera mata patung Pangeran Diponegoro itu kepada Prabowo.
Ternyata, Prabowo yang tak lama lagi akan menjadi Presiden RI ini pengangum Pangeran Diponegoro.
“Rupanya beliau ngefans dengan Pangeran Diponegoro. Jadi saya buatkan patung Pangeran Diponegoro,” kata Hendropriyono.
Dalam perayaan ulang tahun yang digelar di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (7/5/2024) petang, Hendropriyono juga meresmikan replika Istana Majapahit yang pernah ada di Jawa Timur pada tahun 1292-1526 masehi.
Baca juga: Cucu Jenderal Andika Perkasa Main Bareng AM Hendropriyono, Eks Kepala BIN Santai Lesehan di Lantai
Hal ini mendapat sambutan antusias Prabowo.
“Ini merupakan sebuah inisiatif, gagasan yang luar biasa dari Pak Hendropriyono,” kata Prabowo dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (8/5/2024).
Menurut Prabowo, pembangunan replika Istana Majapahit merupakan bagian dari upaya untuk melestarikan budaya dan warisan Tanah Air.
“Ini luar biasa, membanggakan. Kalau bukan kita yang menghormati dan menghargai budaya kita sendiri, siapa lagi? Tidak ada orang lain yang akan menghormati (budaya) kita, kalau kita sendiri tidak menghormatinya,” ujar Prabowo.
Prabowo turut menandatangani prasasti untuk Kraton Majapahit yang bertuliskan, “Replika Kraton Majapahit Jakarta ini merupakan Gelombang Kebangkitan Bangsa Indonesia di Bidang Kebudayaan Demi Membangun Kepribadian Bangsa yang Berdaulat di Bidang Politik dan Mandiri di Bidang Ekonomi Nasional.”
Perayaan ulang tahun Hendropriyono turut dihadiri sejumlah purnawirawan TNI dan pejabat, di antaranya Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno; Jenderal TNI (Purn) Wiranto; Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar; Ketua MPR RI Bambang Soesatyo;
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy; Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan; Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo;
Kepala Staf Presiden Jenderal TNI (Purn) Moeldoko; serta Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Letjen TNI (Purn) HBL Mantiri.
Sosok Hendropriyono

Dilansir Surya.co.id dari Tribunnews.com, memiliki nama lengkap Abdullah Mahmud Hendropriyono, AM Hendropriyono merupakan seorang tokoh senior militer Indonesia.
Sosoknya sangat lekat dengan perkembangan intelijen di Indonesia.
Dirangkum dari Wikipedia, Hendropriyono lahir di Yogyakarta pada 7 Mei 1945.
Ia menjadi Kepala Badan Intelijen Negara pertama dan dijuluki the master of intelligence karena menjadi "Profesor di bidang ilmu Filsafat Intelijen" pertama di dunia.
Hendropriyono juga pernah menjadi Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan dalam Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan dari tahun 1998 hingga 1999.
Di dunia perpolitikan, Hendropriyono dipercaya menjadi Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), terhitung dari tanggal 27 Agustus 2016 hingga 13 April 2018.
Baca juga: Jawa Timur Jadi Kunci Pemenangan, Ganjar Pranowo Ungkap Strategi di Depan Kader dan Relawan
Pendidikan
Hendropriyono menempuh pendidikan dasar di SR Muhammadiyah, Kemayoran, Jakarta,
Ia sempat pindah ke SR Negeri Jalan Lematang, Jakarta sebelum pada akahirnya melanjutkan sekolah menengah pertama di SMP Negeri V bagian B (Ilmu Pasti).
Selanjutnya, Hendropriyono melanjutkan ke jenjang SMA-nya di SMA Negeri II bagian B (Ilmu Pasti) di Jalan Gajah Mada, Jakarta.
Setelah lulus, barulah ia melanjutkan pendidikan militer di Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang (lulus 1967), Australian Intelligence Course di Woodside (1971), United States Army Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Amerika Serikat (1980).
Lalu berlanjut ke sekolah Staf dan Komando ABRI (Sesko ABRI) dengan predikat lulusan terbaik pada 1989 bidang akademik.
Hingga kemudian mendapatkan anugerah Wira Karya Nugraha.
Tidak hanya itu, Hendropriyono juga mengikuti kursus singkat Angkatan VI Lembaga Ketahanan Nasional (KSA VI Lemhannas).
Keterampilan militer yang pernah diikutinya antara lain adalah Para-Komando, terjun tempur statik, terjun bebas militer (Military Free Fall) dan penembak mahir.
Pendidikan umum Hendropriyono menjadikannya sebagai sarjana dalam bidang administrasi dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Negara (STIA-LAN), Sarjana Hukum dari Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM) dan Sarjana Ekonomi dari Universitas Terbuka (UT) Jakarta.
Juga Sarjana Teknik Industri dari Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), Bandung.
Bahkan ia juga mendapatkan gelar magister administrasi niaga dari University of the City of Manila, Filipina dan gelar magister di bidang hukum dari STHM dan pada bulan Juli 2009.
Hingga pada akhirnya meraih gelar doktor filsafat di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dengan predikat Cum Laude.
Pada 7 Mei 2014, ia dikukuhkan sebagai guru besar di bidang ilmu Filsafat Intelijen dari Sekolah Tinggi Intelijen Negara.
Baca juga: Kepala BIN Budi Gunawan Harap AMN Surabaya Bisa Jadi Rumah Kebhinekaan bagi Generasi Muda
Karier Militer
Berikut jenjang karier militer A.M. Hendropriyono:
1968-1972 - Komandan Peleton Komando Pasukan Khusus TNI-AD di Magelang
1972-1974 - Komandan Kompi Prayuda Kopasandha (Komando Pasukan Sandi Yudha)
1981-1983 - Komandan Detasemen Tempur 13
1983-1985 - Wakil Asisten Personel Kopasandha merangkap sebagai Wakil Asisten Operasi
1985-1987 - Asisten Intelijen Kodam V/Jaya
1987-1991 - Danrem 043/Garuda Hitam Lampung
1991-1993 - Direktur D Badan Intelijen Strategis ABRI
1993-1994 - Direktur A Badan Intelijen Strategis ABRI
1993-1994 - Panglima Kodam V/Jaya
1994-1996 - Komandan Kodiklat TNI AD
Karier Politik
Dalam birokrasi pemerintahan RI, Hendropriyono pernah memangku berbagai jabatan yang berturut-turut.
Yakni ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan Republik Indonesia (1996-1998), Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan (PPH) dalam Kabinet Pembangunan VII.
Selain itu ia juga dipercaya menjadi Menteri Transmigrasi dan PPH dalam Kabinet Reformasi Pembangunan yang kemudian merangkap sebagai Menteri Tenaga Kerja ad-interim.
Karier Intelijen
Pada periode tahun 2001-2004 sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) di Kabinet Gotong Royong.
Banyak hal yang ia ciptakan di dunia intelegen, mulai dari penggagas lahirnya Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) di Sentul, Bogor, Dewan Analis Strategis (DAS) Badan Intelijen Negara, Sumpah Intelijen, Mars Intelijen,.
Hendropriyono juga menetapkan hari lahir badan intelijen, mencipta Logo dan Pataka BIN, mempopulerkan bahwa intelijen sebagai "ilmu" dan menggali "filsafat intelijen", serta menggagas berdirinya tugu Soekarno-Hatta di BIN.
Sekarang ini Hendropriyono menjadi pengamat terorisme dan intelijen.
Tidak heran jika ia kerap diminta untuk menjadi narasumber oleh media massa dan berbagai lembaga, giat menulis bermacam pemikirannya dalam artikel-artikel di berbagai koran, majalah, radio dan televisi.
Ketika menjadi Kepala BIN, Hendropriyono juga mendirikan Sekolah Tinggi Intelijen Negara di Sentul, Bogor.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Hendropriyono
AM Hendropriyono
Prabowo Subianto
Hendropriyono Hadiahi Prabowo
Pangeran Diponegoro
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Rekam Jejak 6 Pangdam Baru, Ada Mayjen TNI Kristomei Sianturi, Lucky Avianto hingga Zainul Arifin |
![]() |
---|
Rekam Jejak Effendi Simbolon Politisi PDIP Dipecat Gara-gara Bertemu dan Komunikasi dengan Jokowi |
![]() |
---|
Rekam Jejak Setyo Budiyanto Eks Kapolda Sulut yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029, Segini Hartanya |
![]() |
---|
Biodata Irjen Dedi Prasetyo, Irwasum Polri Pengganti Komjen Ahmad Dofiri yang Jadi Wakapolri |
![]() |
---|
Rekam Jejak Komjen Ahmad Dofiri Pengadil Ferdy Sambo yang Kini Jadi Wakapolri, Peraih Adhi Makayasa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.