Laka KA Pandalungan di Pasuruan

Sosok Masinis KA Pandalungan Viral Beri Minum Korban Tabrakan Kereta yang Terjepit Mobil di Pasuruan

Momen dramatis terjadi sesaat setelah tabrakan antara kereta api (KA) Pandalungan dengan mobil di perlintasan tanpa palang pintu kembali terjadi di Ka

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Musahadah
kolase instagram/surya/galih lintartika
Masinis KA Pandalungan yang membantu memberikan air mineral ke penumpang mobil nahas yang menabrak keretanya. 

SURYA.CO.ID - Momen dramatis terjadi sesaat setelah tabrakan antara kereta api (KA) Pandalungan dengan mobil di perlintasan tanpa palang pintu Desa Pateguran, Kecamatan Rejoso, Selasa (7/5/2024).

Terlihat masinis KA Pandalungan menolong korban yang terjepit usai mobilnya tabrakan.   

Momen dramatis itu terlihat dalam video yang diunggah @andreli_48 di Instagram.

Terlihat masinis itu mencoba memberikan botol air mineral kepada korban yang masih terjepit di dalam mobil. 

Masinis mencoba menuangkan air mineral kepada korban untuk diminum.

Baca juga: BREAKING NEWS KA Pandalungan Tabrak Mobil di Rejoso Pasuruan, Empat Orang Meninggal Dunia

Ia menyodorkan botol mineral lewat jendela pintu depan yang sudah pecah. 

Tampak mobil tersebut masih tersangkut di atas rel kereta api usai terseret oleh kereta api.  

Mobil berwarna hitam itu tampak ringsek parah imbas dihantam kereta api. 

Seperti diketahui, kecelakaan yang terjadi pukul 09.15 WIB itu membuat mobil harus terseret ratusan meter. 

Informasi sementara, tiga penumpang tewas di lokasi kejadian kecelakaan, dan satu di rumah sakit.

Sedangkan tiga penumpang lainnya mengalami luka-luka. 

Korban selamat adalah M Rofiq Abdillah, sopir, dan dua penumpang lainnya yakni Moch Afullah, Nasruna mengalami luka - luka ringan dan dirawat di RS Dr R Soedarsono, Purut, Kota Pasuruan. 

Sedangkan korban meninggal adalah Maslahah yang awalnya selamat akhirnya dinyatakan meninggal dunia di RS.

Sedangkan Munjiah Nur Hasan, Aidah dan Alwiyah meninggal dunia di lokasi kejadian.

Kronologi Kecelakaan

Kecelakaan KA Pandalungan dengan mobil terjadi di perlintasan kereta Desa Pateguran, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Selasa (7/5/2024).
Kecelakaan KA Pandalungan dengan mobil terjadi di perlintasan kereta Desa Pateguran, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Selasa (7/5/2024). (surya.co.id/galih lintartika)

Kejadiaan itu bermula saat KA Pandalungan relasi Jember - Gambir melaju dari arah Pasuruan menuju ke Jember. Sesampainya di lokasi kejadian, mobil yang informasinya membawa keluarga besar Ponpes Sidogiri melintas.

Dugaan kuat, mobil bernopol N 1475 WU tidak mengetahui adanya kereta yang hendak melintas.

Tabrakan keras pun tak terhindarkan. Dari kesaksian saksi mata, mobil ini sempat terseret sejauh 200 meter.

Gondrong, salah satu saksi mata mengatakan, awalnya relawan perlintasan KA sudah menghadang mobil ini untuk melintas karena ada kereta yang mau lewat. “Katanya relawan, mobilnya tetap jalan saja,” katanya.

Dia menyebut, relawan tidak bisa memaksa mobil untuk berhenti karena khawatir ditabrak. “Akhirnya terlibat kecelakaan. Kayaknya sempat terseret jauh mobilnya kurang lebih 200 meter,” urainya.

Evakuasi para korban ini berjalan sangat dramatis. Aksesnya yang sulit membuat evakuasi terhambat. Bahkan, para korban harus dievakuasi menggunakan perahu melewati sungai yang penuh enceng gondok.

Body mobil juga sempat menempel lengket di kepala rangkaian KA. Bahkan, sempat kesulitan dipindahkan sehingga perjalanan KA terhenti. Akhirnya, dengan dibantu banyak orang mobil bisa dievakuasi.

Kompol Andria Dianata Putra, Wakapolres Pasuruan mengatakan, pihaknya masih perlu waktu untuk menentukan penyebab kecelakaan. “Ini sedang kami dalami,” katanya.

Untuk korban meninggal, kata dia, sementara ada empat yang dilaporkan meninggal dunia. Informasi awal, mobil ini mulai melaju di perlintasan tanpa palang pintu dan tidak mengetahui ada kereta yang melintas. 

Perjalanan Kereta Terimbas

Kecelakaan ini menyebabkan sejumlah perjalanan kereta terdampak.

Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro menjelaskan kecelakaan tersebut berada di petak jalan antara Stasiun Pasuruan-Stasiun Rejoso.

"Akibat dari tertempernya KA Pandalungan dari Jakarta tujuan Jember di Pasuruan membuat lokomotif KA Pandalungan mengalami kerusakan dan tidak bisa melanjutkan perjalanan," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (7/5/2024).

Cahyo mengatakan untuk mengurangi dampak akibat kecelakaan, KAI Daop 9 Jember telah menyiapkan lokomotif penolong dari Stasiun Jember yang akan digunakan untuk menggantikan lokomotif yang mengalami gangguan.

Selain menyebabkan terganggunya perjalanan KA Pandalungan, kejadian tersebut juga mengganggu perjalanan KA Logawa dari Jember tujuan Purwokerto.

Sampai dengan pukul 09.30 WIB, para petugas dari KAI dibantu dengan warga sekitar dan petugas kepolisian sedang berusaha mengevakuasi kendaraan agar segera bisa diamankan dari jalur kereta api.

Berdasarkan informasi dari warga sekitar, kata dia, sebelum melintas di lokasi pengendara sudah diingatkan dan diteriaki oleh masyarakat, namun sepertinya sopir tidak mendengarnya.

"Atas kejadian ini, KAI Daop 9 Jember akan melakukan proses hukum sesuai dengan aturan yang berlaku," tegas Cahyo.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat pengguna kendaraan yang akan melintas di perlintasan sebidang KA, untuk selalu berhati-hati.

Sesuai UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 114, Pengguna jalan wajib mendahulukan kereta api dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel.

"Jangan menyelonong, pastikan aman sebelum melintasi rel kereta api dengan berhenti sejenak, tengok kanan dan kiri serta memastikan tidak ada kereta yang mendekat. Jangan gegabah, keluarga menuggu di rumah,” tutup Cahyo. (kompas.com)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved