Gus Muhdlor Diperiksa KPK

Nasib Gus Muhdlor Bupati Sidoarjo yang Diperiksa KPK Hari ini, Akan Susul Anak Buahnya di Tahanan?

Nasib Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor akan ditentukan setelah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari ini, Selasa (

Editor: Musahadah
kolase tribunnews/surya.co.id
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor saat di gedung KPK untuk diperiksa sebagai tersangka korupsi. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA -  Nasib Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor akan ditentukan setelah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari ini, Selasa (7/5/2024).

Gus Muhdlor yang akan diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pemotongan dana insentif pegawai negeri di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo.

Dalam kasus ini, Gus Muhdlor menjadi tersangka menyusul dua orang sebelumnya, yakni Kepala BPPD Sidoarjo Ari Suryono serta Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Sidoarjo Siska Wati. Dua anak buah Gus Muhdlor ini sudah ditahan oleh KPK.

Merujuk ke kasus dua tersangka tersebut, diduga mereka melakukan korupsi dengan cara memotong dana insentif pajak ASN pada BPPD Sidoarjo. Nilai pungli untuk tahun 2023 mencapai Rp 2,7 miliar.

Sejatinya, Gus muhdlor sudah dipanggil KPK sejak 19 April lalu 2024. Namun, ia absen karena alasan sakit. 

Baca juga: Jadi Tersangka KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Absen di Acara Halal Bihalal Pj Gubernur Jatim

KPK menganggap ganjil alasan surat keterangan sakit dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo Barat yang diserahkan akrena menyebut Gus Muhdlor perlu menjalani perawatan sampai sembuh.

Lalu, pada Jumat (3/5/2024) lalu, Gus Muhdlor kembali absen dengan mengirimkan surat konfirmasi ketidakhadiran tanpa alasan yang jelas.

KPK lantas mewanti-wanti bahwa penyidik dapat menjemput paksa Muhdlor karena sudah dua kali mangkir dari panggilan pemeriksaan.

Namun, ancaman itu dijawab Gus Muhdlor dengan mendatangi KPK hari ini.

Gus Muhdlor berpakaian serba hitam, mulai dari topi, masker, jaket, celana, hingga sepatunya.

Saat ini Gus Muhdlor sudah naik ke lantai dua untuk menjalani pemeriksaan. Berdasarkan informasi, Gus Muhdlor diperiksa sejak pukul 09.22 WIB.

"Ya benar, yang bersangkutan sudah hadir sekitar 08.16 dan segera dilakukan pemeriksaan oleh tim penyidik," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri soal waktu kedatangan Gus Muhdlor.

Akankah usai pemeriksaan hari ini, Gus Muhdlor akan ditahan? 

Hingga kini, belum ada tanda-tanda untuk itu. 

Namun, sebelumnya KPK telah mengajukan pencegakan Gus Muhdlor untuk bepergian ke luar negeri selama enam bulan.

Seperti diketahui, perkara dugaan korupsi yang menjerat Gus Mudhlor ini berawal dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada 25-26 Januari lalu. 

Belasan orang ditangkap, termasuk saudara ipar Gus Muhdlor. Namun, bupati itu lolos.

Sejak ditetapkan tersangka, Gus Muhdlor jarang terlihat tampil di depan publik. 

Saat Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menggelar halal bihalal di di Gedung Negara Grahadi, Kamis (18/4/2024), Gus Muhdlor juga tidak terlihat. 

Padahal saat itu sejumlah bupati/wali kota se-Jatim, jajaran Kepala Perangkat Daerah, Pimpinan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan instansi vertikal lainnya serta organisasi masyarakat, hadir di Grahadi. 

Meski begitu, pasca ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, hingga saat ini belum ada penonaktifan Bupati Gus Muhdlor.

Bahkan Adhy Karyono menegaskan, bahwa hingga saat ini Gus Muhdlor masih berstatus aktif sebagai Bupati Sidoarjo.

"Karena saya memang belum menerima surat resmi dari KPK. Karena belum ada surat resmi, maka tidak perlu ada langkah menonaktifkan sebelum ada kekuatan hukum tetap. Jadi ya masih bupati beliau," tegasnya.

Meski begitu, Adhy juga menegaskan, bahwa pihaknya menghormati seluruh proses yang berlangsung. Ia menyerahkan proses pada yang berwenang dalam hal ini adalah KPK.

Rekam Jejak Gus Muhdlor

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali.
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali. (surya/m taufik (M Taufik))

Gus Muhdlor adalah putra pengasuh Pondok Pesantren Bumi Solawat KH Agoes Ali Masyhuri atau Gus Ali.

Gus Muhdlor lahir di Sidoarjo, Jawa Timur, 11 Februari 1991; umur 29 tahun.

Ia  adalah seorang akademisi pendidikan Sidoarjo dan juga Direktur Pendidikan Yayasan Bumi Shalawat Progresif masa jabatan 2012 – sekarang.

Selain itu, Ia menjabat sebagai sekretaris GP Anshor Sidoarjo sejak tahun 2015 – sekarang. 

Gus Muhdlor merupakan anak keenam dari tokoh besar NU KH Agoes Ali Masyhuri atau Gus Ali.

Seperti dilansir Surya.co.id dari Wikipedia, Gus Muhdlor menginisiasi pengembangan pendidikan pesantren yang tidak hanya menekankan pada aspek spiritual tetapi juga pada aspek intelektual.

Inisiasi ini telah berhasil memajukan Sekolah Progresif Bumi Shalawat di kancah Nasional dan Internasional. 

Gus Muhdlor bertekad memajukan pendidikan NU yang berimbang di aspek spiritual dan intelektual.

Ia meyakini bahwa setiap manusia dilahirkan dengan bakat dan potensi yang unik, yang seyogianya difasilitasi secara optimal dengan standar mutu pendidikan yang baik dan sarana & prasarana yang representatif.

Oleh karena itu, Gus Muhdlor mengusung konsep pendidikan yang membentuk pribadi yang Kokoh Sipritual dan Mapan Intelektual.

Inovasi Gus Muhdlor

Saat maju mencalonkan diri sebagai Bupati pada Pilkada Sidoarjo 2023, Gus Muhdlor mencetuskan beberapa program inovatif.

Sosok intelektual muda ini bakal mengembangkan kolaborasi dengan perusahaan ritel modern.

“Ada lebih dari 500 toko ritel modern di Sidoarjo dengan berbagai brand. Semuanya kami kolaborasikan untuk mengangkat kesejahteraan warga. Ada dua cara yang saya siapkan,” kata Gus Muhdlor, Selasa (10/11/2020).

Langkah pertama, kolaborasi pemanfaatan dana donasi pelanggan. Selama ini, donasi dari uang kembalian yang terkumpul di toko ritel modern di Sidoarjo disalurkan ke lembaga tingkat pusat atau Jakarta.

Nah, ke depan, donasi uang kembalian yang selama ini terkumpul dari seluruh toko ritel modern di Sidoarjo harus disalurkan untuk masyarakat Sidoarjo, tidak ditarik ke lembaga di Jakarta. Penyalurannya bisa melalui Baznas Sidoarjo maupun lembaga sosial lainnya.

“Itulah wujud kolaborasi berbasis filantropi yang kami kerjakan ke depan, sehingga kian banyak alternatif pembiayaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dana donasi langsung diserahkan untuk berbagai keperluan warga Sidoarjo, harus langsung ke warga, tidak usah lewat pemerintah daerah,” jelas Gus Muhdlor.

Selain untuk program sosial, dana donasi itu bisa digunakan untuk pengembangan seni-budaya hingga olahraga untuk anak-anak muda.

Langkah kedua, menjadikan ritel modern sebagai jaringan distribusi produk UMKM dan BUMDes Sidoarjo. Gus Muhdlor siap membantu peningkatan kualitas produk UMKM dan BUMDes sehingga layak masuk ritel modern.

Misalnya, untuk produk makanan-minuman, akan difasilitasi gratis untuk sertifikasi halal, P-IRT, maupun BPOM. Di samping itu, peningkatan kualitas pengemasan produk juga akan didorong sehingga bisa bersaing dengan produk lain di rak minimarket.

Dia menambahkan, selama ini, bumbu masakan dan sambal hasil olahan UMKM di Gedangan, Tanggulangin, serta beberapa daerah lain, juga dikenal di luar Sidoarjo. Itu menunjukkan produk olahan UMKM Sidoarjo bisa diterima di pasar dan layak untuk dipasarkan di ritel modern.

Gus Muhdlor menegaskan, selain makanan dan minuman, banyak produk UMKM yang bisa dipasarkan.

“Misalnya, ada produk sandal dan sepatu hasil produk di Waru, Gedangan, Tanggulangin dan lainnya, kami siap fasilitasi masuk jaringan ritel modern,” ujarnya.

Pemasaran melalui ritel modern, lanjut Gus Muhdlor, bukan hanya di wilayah Sidoarjo, tapi se-Indonesia.

“Kami akan bawa UMKM-UMKM masuk ritel modern di seluruh Tanah Air, sehingga ini akan meningkatkan penjualan, yang ujungnya kesejahteraan untuk UMKM,” urainya. (Tribun jatim/kompas.com)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved