Pilgub Jatim 2024
3 Tokoh Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jatim Saingan Khofifah Menurut Survei ARCI, Ada Emil Dardak
Inilah sosok tiga tokoh yang berpeluang jadi calon gubernur Jatim saingan Khofifah Indar Parawansa menurut survei ARCI.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Inilah sosok tiga tokoh yang berpeluang jadi calon gubernur Jatim saingan Khofifah Indar Parawansa menurut survei ARCI.
Diketahui, Lembaga survei Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) merilis hasil riset terbarunya mengenai elektabilitas tokoh yang berpotensi masuk dalam bursa Pilkada Jawa Timur 2024.
Sejumlah ketua partai politik (Parpol) di Jawa Timur turut meramaikan bursa Pilgub Jatim 2024.
Meskipun saat ini petahana Khofifah Indar Parawansa masih unggul, elektabilitas para ketua parpol dinilai memiliki modal awal yang kuat untuk berkompetisi.
Dalam survei ARCI periode Maret 2024, setidaknya ada tiga nama ketua parpol di Jawa Timur yang muncul dalam bursa calon gubernur maupun calon wakil gubernur untuk Pilgub Jatim 2024.
Baca juga: Misteri Sosok Calon Gubernur Jatim dari PKB, Khofifah Tak Ambil Pusing Meski Dirahasiakan Cak Imin
Mereka adalah Ketua Demokrat Jatim, Emil Dardak; Ketua Gerindra Jatim, Anwar Sadad; dan Ketua Golkar Jatim, Sarmuji.
Survei ARCI ini dilakukan pada periode 15-23 Maret 2024 di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Partisipan survei mencakup 1.200 responden dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Margin of error survei ini sekitar 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Direktur ARCI, Baihaki Sirajt, menjelaskan bahwa dalam pertanyaan terbuka atau top of mind, Khofifah Indar Parawansa mendapat angka elektabilitas sebesar 39,2 persen.
Berikut sosok ketiga tokoh yang berpeluang jadi calon gubernur Jatim.
1. Emil Dardak
Emil merupakan Wakil Gubernur Jatim periode 2019-2024, sehingga memiliki popularitas di masyarakat dan turut masuk di bursa pilgub.
Emil Dardak lahir 20 Mei 1984.
Baca juga: Rekam Jejak Mundjidah Wahab Calon Pendamping Khofifah di Pilgub Jatim, Lebih Populer Dibanding Emil
Ia adalah seorang politisi Indonesia yang menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur sejak 13 Februari 2019. Ia juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Jawa Timur.
Sebelumnya, ia bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Emil pernah menjabat sebagai Bupati Trenggalek sejak 17 Februari 2016 hingga 12 Februari 2019.
Emil yang berpasangan dengan Wakil Bupati, Mochamad Nur Arifin, memenangkan Pemilihan umum Bupati Trenggalek tahun 2015 dengan perolehan suara sebanyak 292.248 suara atau sekitar 76,28 persen.
Ia dan Mochamad Nur Arifin menjadi pasangan termuda pada pilkada serentak 2015.
Ia menjadi peraih gelar Ph.D atau Doktor di Jurusan Ekonomi Pembangunan dan menjadi lulusan termuda di Jepang dari Ritsumeikan Asia Pacific University pada usia 22 tahun.
Pada tahun 2018, Emil Dardak resmi menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur berpasangan dengan Gubernur Khofifah Indar Parawansa setelah memenangi Pemilihan umum Gubernur Jawa Timur 2018 dengan memperoleh 10.465.218 suara atau 53,55 persen dari jumlah suara keseluruhan.
2. Anwar Sadad
Politisi yang pada Pemilu 2024 terpilih sebagai anggota DPR RI itu populer, utamanya di kawasan tapal kuda. Salah satunya karena ditopang latar belakang Sadad yang merupakan Keluarga Ponpes Sidogiri.
Sehingga, Baihaki menyebut, tidak heran nama Sadad juga masuk bursa di top of mind.
Pasca Pileg dan Pilpres, Baihaki juga menilai Sadad relatif rajin melakukan berbagai kegiatan baik sebagai ketua partai maupun Wakil Ketua DPRD Jatim.
Anwar Sadad lahir 27 November 1973.
Ia merupakan politisi santri yang lahir dari keluarga pesantren Sidogiri, Pasuruan asuhan almarhum KH Nawawi Abdul Jalil.
Organisasi:
Ketua DPD Partai Gerakan Indonesia Raya Provinsi Jawa Timur
Ketua Dewan Pakar Ikatan Alumni Santri Sidogiri (2016-2020)
Penasihat LBM PCNU Kota Surabaya (2018-sekarang)
Wakil Sekretaris PCNU Kab. Pasuruan (2000-2001)
Ketua 2 PKC PMII Jawa Timur (1999-2000)
Ketua Ikatan Mahasiswa Penerima Beasiswa Djarum (1995-1996).
3. Sarmuji

Di samping nama Emil dan Sadad, juga ada nama Sarmuji selaku Ketua Golkar Jatim sekaligus wakil ketua Komisi VI DPR RI.
Dalam survei yang digelar oleh ARCI pada kategori top of mind, elektabilitas Sarmuji berada di angka 8,2 persen.
Dalam analisa Baihaki, Sarmuji juga memiliki peluang.
Sarmuji lahir 10 Juni 1974.
Ia adalah Anggota DPR RI periode 2014-2019 dari Partai Golongan Karya.
Terpilih pada usia 40 tahun dari Daerah Pemilihan (dapil) Jatim VI. Sarmuji memulai perjalanan politiknya dengan menjadi anggota dari organisasi sayap Partai Golkar yaitu Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG).
Sarmuji sempat menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jendral AMPI dari 2003-2008 dan menjadi Sekretaris Jenderal DPP AMPG dari 2010. Sebelumnya Sarmuji adalah koordinator Staf Ahli fraksi partai Golkar DPR-RI.
Lahir di Surabaya, Jawa Timur, Sarmuji menempuh pendidikan dari SD hingga SMA di Kota Surabaya.
Setelah lulus dari SMA, ia masuk ke Universitas Jember, Jember, pada 1992. Di kampus ini ia belajar di Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi hingga lulus pada 2000.
Sarmuji melanjutkan pendidikannya di Program Pascasarjana Universitas Indonesia dan meraih gelar master bidang administrasi bisnis pada 2006.
Kiprah Sarmuji di kancah politik dimulai di organisasi gerakan mahasiswa. Ia bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), karier terakhir di HMI adalah Ketua Bidang PPN Pengurus Besar HMI.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.