Pilgub Jatim 2024
3 Tokoh Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jatim Saingan Khofifah Menurut Survei ARCI, Ada Emil Dardak
Inilah sosok tiga tokoh yang berpeluang jadi calon gubernur Jatim saingan Khofifah Indar Parawansa menurut survei ARCI.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Sebelumnya, ia bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Emil pernah menjabat sebagai Bupati Trenggalek sejak 17 Februari 2016 hingga 12 Februari 2019.
Emil yang berpasangan dengan Wakil Bupati, Mochamad Nur Arifin, memenangkan Pemilihan umum Bupati Trenggalek tahun 2015 dengan perolehan suara sebanyak 292.248 suara atau sekitar 76,28 persen.
Ia dan Mochamad Nur Arifin menjadi pasangan termuda pada pilkada serentak 2015.
Ia menjadi peraih gelar Ph.D atau Doktor di Jurusan Ekonomi Pembangunan dan menjadi lulusan termuda di Jepang dari Ritsumeikan Asia Pacific University pada usia 22 tahun.
Pada tahun 2018, Emil Dardak resmi menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur berpasangan dengan Gubernur Khofifah Indar Parawansa setelah memenangi Pemilihan umum Gubernur Jawa Timur 2018 dengan memperoleh 10.465.218 suara atau 53,55 persen dari jumlah suara keseluruhan.
2. Anwar Sadad
Politisi yang pada Pemilu 2024 terpilih sebagai anggota DPR RI itu populer, utamanya di kawasan tapal kuda. Salah satunya karena ditopang latar belakang Sadad yang merupakan Keluarga Ponpes Sidogiri.
Sehingga, Baihaki menyebut, tidak heran nama Sadad juga masuk bursa di top of mind.
Pasca Pileg dan Pilpres, Baihaki juga menilai Sadad relatif rajin melakukan berbagai kegiatan baik sebagai ketua partai maupun Wakil Ketua DPRD Jatim.
Anwar Sadad lahir 27 November 1973.
Ia merupakan politisi santri yang lahir dari keluarga pesantren Sidogiri, Pasuruan asuhan almarhum KH Nawawi Abdul Jalil.
Organisasi:
Ketua DPD Partai Gerakan Indonesia Raya Provinsi Jawa Timur
Ketua Dewan Pakar Ikatan Alumni Santri Sidogiri (2016-2020)
Penasihat LBM PCNU Kota Surabaya (2018-sekarang)
Wakil Sekretaris PCNU Kab. Pasuruan (2000-2001)
Ketua 2 PKC PMII Jawa Timur (1999-2000)
Ketua Ikatan Mahasiswa Penerima Beasiswa Djarum (1995-1996).
3. Sarmuji

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.