Pilgub Jatim 2024

Lawan Berat Khofifah di Pilgub Jatim Berkurang Usai Risma Batal Maju, Kini Tinggal Pesaing dari PKB

Lawan berat Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2024 dipastikan berkurang usai Risma batal maju. Kini tinggal pesaing dari PKB.

kolase SURYA.co.id
Tri Rismaharini dan Khofifah Indar Parawansa. Lawan Berat Khofifah di Pilgub Jatim Berkurang Usai Risma Batal Maju. 

SURYA.co.id - Lawan berat Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2024 dipastikan berkurang.

Hal ini lantaran Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang sempat digadang-gadang akan bersaing sengit dengan Khofifah, ternyata batal maju.

Risma diarahkan untuk maju dalam Pilgub DKI Jakarta.

Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Pantas Nainggolan mengatakan, ada enam nama dipertimbangkan PDIP maju di Pilgub DKI Jakarta.

Mereka Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas.

Baca juga: PKB Siapkan Lawan Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2024, PKS Siap Beri Dukungan

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

"Ya kan masih proses penjaringan, bisa Risma, bisa aja Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, termasuk juga, misalnya, Azwar Anas," kata Pantas, Kamis (25/4/2024).

Dia menilai ada sejumlah faktor yang menjadi pertimbangan saat memilih calon gubernur Jakarta.

Mulai dari komitmen terhadap ideologi pancasila, elektabilitas hingga keselarasan membangun Jakarta ke depan.

"Beberapa hal-hal yang laten di DKI Jakarta itu harus menjadi perhatian dari siapa pun pemimpin-pemimpin yang akan datang," ujarnya.

Jika Risma batal maju, berarti kini tinggal pesaing dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Diketahui, PKB tidak akan mendukung Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2024.

Jazilul Fawaid Wakil Ketua Umum DPP PKB mengatakan, PKB sedang mempersiapkan nama yang akan diusung.

"Ini sedang digodok. Sebab di Jatim memang tidak mudah untuk menyebut nama karena kita sudah tahu siapa lawannya, ya kan," ujar Jazilul, Sabtu (9/4/2024). 

Baca juga: Sosok Keluarga Parawansa yang Sambut dan Beri Restu Khofifah Maju Pemilihan Gubernur Jatim Kembali

Ketika disinggung apakah lawan itu adalah mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Jazilul hanya tersenyum.

Diketahui pada Pilpres 2024, Khofifah tak sejalan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan. 

Sementara, Khofifah memilih mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dengan statusnya yang masih tercatat sebagai kader PKB.

Jazilul mengakui jika Khofifah kembali maju sebagai calon Gubernur Jawa Timur pada Pilgub Jawa Timur 2024, maka PKB harus cari sosok cagub yang tepat.

Sebab, diakuinya tingkat elektabilitas Khofufah di Jawa Timur sangat tinggi.

"Yang kuat (di Jawa Timur) kan itu (Khofifah). Makanya, kita sembunyikan dulu milik kita. Nanti kita lihat sambil jalan, siapa yang paling layak untuk kompetisi," tuturnya. 

PKS Siap Beri Dukungan

Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa saat hadir di santunan 1000 anak yatim di Pasuruan, Selasa (2/4/2024).
Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa saat hadir di santunan 1000 anak yatim di Pasuruan, Selasa (2/4/2024). (fatimatuz zahro/surya.co.id)

Sementara itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memiliki 5 kursi di Jatim akan menetapkan dkungannya pada PKB.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Sekjen PKS Habib Aboe telah menemui Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2024) malam.

Dalam pertemuan tersebut, PKB dan PKS sepakat siap bekerja sama menghadapi Pilkada 2024 yang akan digelar pada bulan November nanti.

"Yang cepat sudah putus adalah kolaborasi Pilkada ya, saya tawarkan PKB kalau ingin ambil jadi gubernur kita tawarkan," kata Habib Aboe, usai pertemuan dengan PKB.

Habib Aboe mengungkapkan, PKS juga siap membantu PKB memenangkan Pilkada yang merupakan bagian dari basis suara partai pimpinan Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Misalnya, di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Kita siap dan kita akan bekerjasama di banyak daerah khusus di Jawa Timur, Jawa Tengah markas-markasnya PKB kita siap membantu ya, dan selanjutnya kita akan coba ke depan membangun kerja sama di parlemen," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menambahkan, pertemuan pada malam ini untuk menyamakan presepsi berbagai pengalaman bersama-sama dalam Koalisi Perubahan.

Cak Imin berharap kedepannya PKB dan PKS bisa meneruskan kerja sama, baik pada tingkat legislatif maupun eksekutif.

"Kalau tidak di eksekutif pusat, ya eksekutif daerah. Sebelum eksekutif, ada koalisi di tingkat Pilkada. Insyaallah kita nanti kita cari jalan agar kita bisa berkoalisi," pungkas Cak Imin.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Risma Batal Lawan Khofifah Pilgub Jatim, Ridwan Kamil 'Kabur' ke Jabar Gegara Tak Dapat Restu Golkar.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved