Berita Bangkalan
Topak Ladeh, Kuliner Khas yang Wajib Tersaji Saat Perayaan Lebaran Ketupat di Bangkalan Madura
Topak ladeh, kuliner legendaris ini merupakan perwujudan dari keanggunan cita rasa karya lentik jemari leluhur perempuan Madura.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Dalam satu dekade ini, Kabupaten Bangkalan, Madura, menjadi salah satu daerah tujuan berburu kuliner di Jawa Timur.
Pusat-pusat olahan masakan seperti Warung Bebek Sinjay, Nasi Campur khas Warung Amboina atau Nasi Serpang sudah akrab di lidah masyarakat dari luar Madura.
Namun, ada satu menu khas warga Bangkalan yang wajib tersaji dalam setiap perayaan Lebaran Ketupat atau Tellasen Topak, yakni topak ladeh.
Tidak salah ketika kemudian kuliner legendaris ini merupakan perwujudan dari keanggunan cita rasa karya lentik jemari leluhur perempuan Madura.
“Ada beberapa warung yang menjual, namun sensasinya berbeda ketika topak ladeh disajikan dan dimakan bersama keluarga saat Lebaran Ketupat,” ungkap Vicky Hartinanda, warga Kota Bangkalan ketika ditemui saat berburu topak ladeh pada momen Lebaran Ketupat di kawasan alun-alun kota, Rabu (17/4/2024).
Vicky merasakan betul betapa ‘mewah dan anggunnya’ sensasi topak ladeh di lidah.
Bersama suami, Abdul Aziz serta anak-anaknya, Vicky rela mengantre bersama warga yang memadati kawasan alun-alun Kota Bangkalan sejak pagi buta.
Bahkan, Abdul Aziz tampak tidak sabar karena harus menunggu lama untuk mendapatkan sepiring topak ladeh yang disajikan hangat.
“Mungkin karena disajikan setahun sekali, sehingga warga yang membeli topak ladeh ramai, antrenya lama. Padahal masakannya ya seperti ini, memang spesial karena adanya hanya di Hari Raya Ketupat atau Tellasen Topak,” celetuk Abdul Aziz.
Vicky menjelaskan, biasanya dalam setiap momen Lebaran Ketupat, dirinya menyempatkan diri memasak topak ladeh yang persiapannya dilakukan mulai dua hari sebelum perayaan Tellasen Topak.
Namun pada kesempatan Kupatan, istilah masyarakat Jawa, Vicky memilih merasakan sensasi berburu topak ladeh di kawasan sekitar Alun-alun Kota Bangkalan.
“Topak ladeh adalah makanan khas Bangkalan yang wajib ada, disajikan saat perayaan Lebaran Ketupat, atau sepekan kemudian setelah Hari Raya Idul Fitri,” jelas Vicky.
Sekedar diketahui, topak ladeh adalah olahan masakan dengan bumbu lengkap atau bumbu jangkep yang direbus bersama kuah nan kental perasan air kelapa.
Irisan daging sapi muda, telur, jeroan sapi seperti untaian usus yang diikat dan irisan-irisan babat mulai dimasukkan dalam rebusan kuah hingga teksturnya lembut saat disantap.
Topak ladeh terasa lebih nikmat kala disajikan saat panas atau hangat, potongan dari untaian usus yang diikat akan meluber di mulut.
Citra rasa bumbu jangkep meresap di setiap tekstur lembut irisan daging sapi setelah selama satu malam, dibiarkan menyatu dalam kuah Ladeh kaya rempah.
“Rasanya enak, banyak sekali isiannya mulai dari usus, paru, babat. Topak ladeh bisanya disajikan dengan kacang panjang yang diikat, atau bisa juga dengan taburan sambal urap manis,” pungkas Vicky.
Ikuti Berita Menarik Lainnya di Google News SURYA.co.id
Rosyadi ke Rusia Sebagai Atase Pendidikan KBRI di Moskow, Dorong Mahasiswa UTM Kuliah di Luar Negeri |
![]() |
---|
Harga-Harga Naik Jelang Nataru, Penjual Mie Ayam di Bangkalan Terpaksa Oplos Cabai Merah dan Hijau |
![]() |
---|
Cabdindik Apresiasi Prestasi SMA/SMK Bangkalan Selama 2024, Meski Koordinasi Antar Lembaga Lemah |
![]() |
---|
Derita Kampung Nelayan di Kabupaten Bangkalan, 20 Tahun Dikepung Banjir |
![]() |
---|
Kader GP Ansor se-Indonesia Diasah di Bangkalan, Disiapkan Jadi Pemimpin Bangsa Berintegritas Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.