Ramadhan 2024

Kapolres Situbondo Tegaskan akan Tindak Calo Tiket di Pelabuhan Jangkar

Keberadaan calo tiket di Pelabuhan Jangkar menjadi perhatian serius Kapolres Situbondo, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto.

Penulis: Izi Hartono | Editor: irwan sy
izi hartono/surya.co.id
Kapolres Situbondo, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, saat berada di Pelabuhan Jangkar. 

SURYA.co.id | SITUBONDO - Keberadaan calo tiket di Pelabuhan Jangkar menjadi perhatian serius Kapolres Situbondo, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto.

Keberadaan calo ini meresahkan para pemudik Lebaran 2024. 

'Siapapun yang terlibat aksi pencaloan akan ditindak dan diproses hukum," tegasnya, Senin (08/4/2024).

Mantan Kasat PJR Polda Jatim ini mengatakan, pihaknya telah mengantongi nama nama diduga menjadi calo yang menyebabkan sulitnya pembelian tiket kapal secara online itu.

"Untuk namanya sudah ada dan sekarang masih didalami serta memerintahkan untuk menangkap dan memeriksanya," ujarnya.

Tak hanya itu, sambung perwira berpangkat dua melati dipundaknya itu mengatakan, pihaknya berjanji akan mengusut tuntas calo tiket sampai keakar akarnya.

"Kami tidak akan pandang bulu dan siapun itu jika terbukti akan diproses, ini kami lakukan demi terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang Idul Fitri 1445 H," katanya.

Dikatakan, pihaknya mengetahui keluhan maayarakat pemudik yang kesulitan untuk mendapatkan tiket online itu.

"Informasi tiket online baru dibuka sudah habis terjual," ucapnya.

Dijelaskan, fenomena yang terjadi bahwa tiket kapal yang dimiliki penumpang, tidak sesuai dengan nama penumpang maupun dengan nomor induk kependudukan atau NIP.

"Ini menjadi salah satu indikasi adanya calo tiket, dan mereka yang naik kapal tidak sesuai nama dan NIK. Saya akan dalami ini," jelasnya.

Untuk itu, sambungnya, pihaknya meminta agar petugas dan pengelola Pelabuhan Jangkar leboh baik lagi mengatur sistem pembelian tiket agar tidak mudah dibobol dan diborong oleh sekelompok orang yang memamfaatkan momen mudik Lebaran tersebut.

"Kami yakin pihak ASDP akan memperbaiki, sehingga masyarakat atau pemudik bisa terakomdir dengan baik," pungkasnya.

Diberitakan, Ratusan pemudik asal kepulauan Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura, mengeluh, Minggu (07/04/2024).

Mereka mengeluhkan karena tidak mendapatkan tiket kapal dan tidak segera pulang ke kampung halamannya.

Selain mengeluh, para pemudik ini melayangkan protes dan mendesak ada tambahan kapal.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved