Berita Viral
Sumber Dana Warga Desa Wunut Klaten Sampai Dapat Bansos Plus THR Rp 400 Ribu, Ternyata Dari Sini
Sungguh Beruntung Warga Desa di Klaten, Jawa Tengah, Dapat THR Rp 400 Ribu per Kepala Keluarga. Kades Beber Sumber Dananya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Sungguh beruntung para warga di sebuah desa di Klaten, Jawa Tengah.
Semua bantuan sosial (bansos) pemerintah selalu disalurkan tepat waktu dan lancar.
Tak cuma itu, warga desa di sana juga mendapat Tunjangan Hari raya (THR) sebesar Rp 400 ribu per kepala keluarga.
THR tersebut bukan dari pemerintah, melainkan dari pemerintah desa setempat.
Desa tersebut adalah Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Diketahui bahwa masing-masing Kepala Keluarga atau KK menerima Rp 400 ribu.
Baca juga: Karyawan Dapat THR Rp 32 Juta Plus Libur 1 Minggu, Bos Beber Pengorbanannya: Kesetiaan Mereka
Rupanya, THR ini sudah diberikan Pemdes Wunut sebagai program kesejahteraan warga dan sudah berjalan selama dua tahun.
Berikut rangkuman faktanya melansir dari Kompas.com.
1. Sudah Berjalan 2 Tahun
Kades Wunut, Iwan Sulistiya Setiawan mengatakan, pemberian THR ke warga baru berjalan dua tahun.
"Tujuan kami sebenarnya pengin memberikan bantuan langsung ke masyarakat. Hanya namanya saja THR.
Kalau dari pemerintah pusat kan BLT, bansos, atau bantuan yang lain. Kita memberikan bantuan ini kita momen pas Lebaran untuk membantu kebutuhan Lebaran," ujar Iwan.
Iwan menambahkan, THR ini diberikan ke masing-masing kepala keluarga (KK) sebesar Rp 400.000.
Sementara untuk jumlah penduduk di Desa Wunut sampai saat mencapai 2.000 jiwa.
2. Sumber Dana
Uang THR yang diberikan kepada warga merupakan penghasilan desa dari pengelolaan objek wisata Umbul Pelem.
"Kita berikan THR per keluarga. Ada 744 kepala keluarga. Dana kita ambilkan dari BUMDes penghasilan pengelolaan Umbul Pelem, wisata kita," kata dia.
Iwan berharap, tahun depan bisa memberikan THR dengan nilai yang cukup banyak dibandingkan tahun ini.
Saat ini, kata Iwan, Desa Wunut sedang mengembangkan objek wisata yang lain.
"Harapan kita sebenarnya pengin memberikan lebih pada warga. Mungkin tahun depan. Kita sudah mengembangkan wisata yang lain. Tapi, belum dibuka karena belum selesai," katanya.
Menurut Iwan, harapannya ke depan pemberian THR tidak hanya per KK. Tetapi bisa diberikan kepada masing-masing warga. Program ini bisa diwujudkan secara tunai maupun investasi.
Baca juga: Fakta Lengkap Siswa SD Patungan Beri THR untuk Guru, Pengamat Pendidikan: Itu Merupakan Gratifikasi
"Kita punya harapan tidak hanya per KK (ke depan). Tapi, per orang. Ada yang diwujudkan secara tunai dan diwujudkan investasi kepada semua warga tidak pandang bulu. Entah yang miskin maupun kaya. Termasuk THR ini tidak pandang bulu," ungkap Iwan.
3. Beri Bantuan Lain
Di samping memberikan THR, lanjut Iwan, pemdes juga memberikan bantuan kepada warganya yang tidak mampu sebesar Rp 690.000 per orang.
"Kita juga punya program lain. Apabila ada warga kami meninggal ahli waris kita berikan santunan Rp 1 juta. Dana ini kita ambilkan dari dana sosial BUMDes. Terus ada warga yang opnam di rumah sakit kita bantu Rp 500.000 walaupun sudah punya BPJS," ujar dia.
Iwan menyebut, Desa Wunut juga mengikutsertakan warganya dalam program BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan. Semua biaya iuran ditanggung dari desa.
"Yang yang belum punya BPJS kesehatan karena ada warga yang sudah punya dibiaya Pemda, ada yang PNS. Bagi yang belum kita bayari semua. Ya tidak pandang kaya miskin. Yang mau kita bayari. Kecuali yang tidak mau karena mungkin sudah mampu. Kita bayari hanya kelas 3," ujar Iwan.
4. Pengakuan Warga

Seorang warga, Joko Raharjo (42) mengaku, senang bisa mendapatkan THR sebesar Rp 400.000 dari desa. Dia merasa sangat terbantu dengan pemberian THR tersebut.
Joko mengatakan, uang THR dari desa akan dia pergunakan untuk membelikan baju Lebaran anak-anaknya. Joko memiliki empat orang anak.
"Iya, mau buat beli baju anak-anak di Solo. Anak saya empat masih kecil-kecil. Yang besar SMP kelas 2, yang anak kedua, ketiga masih SD dan yang paling kecil masih usia empat tahun," kata Joko, saat ditemui di Desa Wunut, Tulung, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (3/4/2024), melansir dari Kompas.com.
Joko mengaku, Lebaran tahun lalu dirinya juga menerima THR dari desa.
THR yang diterima saat itu sebesar Rp 300.000.
Tahun ini ada kenaikan Rp 100.000 menjadi Rp Rp 400.000.
"(Tahun) kemarin saya buat beli kebutuhan rumah tangga. Kali ini mau buat beli baju anak-anak," ungkap Joko, yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan.
Warga lainnya, Suyadi (43) mengatakan, senang di desanya ada program pemberian THR dari desa. Lebaran tahun lalu, Suyadi mengaku, menerima THR dari desa sebesar Rp 300.000.
"Inggih remen (ya baik). Alhamdulillah. Iya Rp 400.000. Tahun lalu dapat Rp 300.000. Bagi-bagi THR dari desa sudah berjalan dua tahun ini," kata dia.
Dia menerangkan, uang THR pemenberiaan desa ia gunakan untuk membeli kebutuhan keluarga.
"Kemarin buat beli kebutuhan rumah tangga," kata Suyadi.
Suyadi berharap, uang THR yang diberikan desa bisa terus berjalan setiap tahunnya.
"Harapannya bisa berlanjut terus setiap tahun menjelang Lebaran," terang dia.
Karyawan Dapat THR Rp 32 Juta Plus Libur 1 Minggu
Seorang karyawan benar-benar beruntung mendapat atasan atau bos yang begitu baik hati.
Pasalnya, ia mendapat Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar Rp 32 juta plus libur selama 1 minggu.
Tapi di balik itu semua, ternyata si karyawan begitu setia dan pekerja keras.
Hal ini diakui oleh atasannya.
Viral sosok bos beri pegawai THR 2 bulan sekaligus.
Bos atau pengusaha itu bernama Sunny Seow asal Malaysia.
Sunny mengatakan bahwa dia ingin memberikan bonus Raya sedini mungkin untuk memungkinkan karyawannya berbelanja untuk persiapan lebaran yang akan datang.
Sebagai pemberi kerja, merupakan berkah memiliki karyawan setia yang bekerja keras untuk perusahaan.
Menurut Sunny, 2 karyawannya yang merupakan saudara laki-laki telah bekerja dengannya selama 12 tahun.
Mereka mula bekerja untuk Sunny dengan gaji bulanan hanya Rp 3 juta dan hari ini, mereka menghasilkan Rp 16 juta sebulan.
Tidak hanya itu, Sunny juga menceritakan berapa banyak perubahan yang dia lihat pada karyawannya.
"Mereka mulai bekerja untuk saya ketika mereka baru berusia 16 tahun.
Saya bahkan membeli rumah dan mobil untuk mereka.
Sekarang, salah satunya sudah menikah dengan 2 orang anak. Saya mengubah hidup keluarga dengan membawa mereka keluar dari kemiskinan." ujarnya.
Sunny, yang menjalankan bisnis Tau Foo Fa mengatakan bahwa ia juga memberikan bonus CNY kepada karyawan China-nya sebelumnya.
Sedangkan untuk karyawan beragama islam, Sunny tidak memiliki apa-apa selain kata-kata terima kasih atas kerja keras dan kesetiaan mereka.
Kali ini, mereka mendapat gantinya yakni Tunjangan Hari Raya atau THR 2 bulan sekaligus.
Jadi totalnya adalah Rp 32 juta.
"Saya berterima kasih kepada mereka atas kesetiaan mereka selama 12 tahun ini.
Mereka tidak menghasilkan sebanyak itu, tetapi mereka masih bertahan. Semoga berhasil!"
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Daftar Rencana Demo Hari Ini Jumat 19 September 2025 di Jakarta, Surabaya dan Kota Lain |
![]() |
---|
Kronologi Lengkap Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya, Dipicu Piutang Negara, Kini Sudah Dicabut |
![]() |
---|
Profil Dony Oskaria yang Berpeluang Jadi Menteri BUMN Ad Interim, Ternyata Paman Nagita Slavina |
![]() |
---|
Perjuangan Said, Kepsek SLB Rela Antar Jemput Siswa Pakai Tosa Setiap Hari agar Tetap Bisa Sekolah |
![]() |
---|
Rekam Jejak 4 Pejabat yang Diberhentikan Prabowo Subianto, Ada Erick Thohir hingga Hasan Nasbi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.