Pondok Ramadhan SMP Negeri 9 Surabaya, Mengajari Siswa-Siswi Agar Ingat dengan Kematian

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Dalam semangat Ramadhan 1445 Hijriyah atau 2024 Masehi, SMP Negeri 9 Surabaya menggelar Pondok Ramadhan dengan sentuhan yang tak biasa.

Tidak hanya memperdalam pemahaman tentang puasa dan salat, namun juga melibatkan kegiatan perawatan jenazah, sebuah pengalaman baru yang bermakna bagi pelajar.

Dalam suasana yang penuh kekhusyukan, para siswa dan siswi terlibat dalam serangkaian kegiatan yang mencakup proses perawatan jenazah, mulai dari memandikan, mengkafani hingga saat jenazah dan berdoa untuk arwah almarhum/almarhumah.

Hal ini merupakan pengalaman unik dan menyentuh hati yang memberikan pelajaran mendalam tentang pentingnya mengingat dan mempersiapkan diri menjelang kematian.

Selain itu mengajarkan kepada siswa dan siswi tentang kewajiban sebagai muslim dalam menghormati hak jenazah sesama muslim.

"Kegiatan perawatan jenazah ini adalah bagian dari upaya kami untuk memperkaya pengalaman spiritual siswa-siswi kami," kata Kepala SMP Negeri 9 Surabaya, Hanifa M Pd dalam rilis yang diterima SURYA.CO.ID, Rabu (3/4/2024).

"Kami percaya bahwa pemahaman tentang pentingnya mempersiapkan diri menjelang kematian dan peran kita sebagai muslim dalam merawat jenazah adalah bagian integral dari pendidikan agama Islam yang holistik, apalagi momentumnya tepat di bulan suci Ramadhan," sambung Hanifa.

Materi lain yang disampaikan dalam Pondok Ramadhan ini adalah birrul walidayn, tata cara salat dan puasa sesuai Sunnah Nabi Muhammad SAW serta tips menjadi generasi muslim yang Rahmatan Lil ‘alamin, agar dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitar dengan baik.

"Kami ingin memberikan pendidikan agama yang tidak hanya teoritis, tetapi juga praktis dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa-siswi kami," ucap Amir Sultoni, selaku guru Agama Islam di SMPN 9 Surabaya.

"Dengan menyertakan materi tentang perawatan jenazah dan nilai-nilai moral seperti birrul walidayn (berbakti kepada kedua orang tua), kami berharap dapat membentuk generasi muslim yang berempati dan bertanggung jawab," sambung Amir Sultoni.

Pada kesempatan ini juga hadir pengawas bidang PAIS dari Kementerian Agama Kota Surabaya, Umi Sa'adah M Pd yang sangat mengapresiasi kegiatan ini karena menarik dan memang sesuai dengan kebutuhan siswa.

Pondok Ramadhan di SMP Negeri 9 Surabaya tidak hanya menjadi wadah untuk meningkatkan pemahaman agama, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat hubungan antar siswa-siswi serta membentuk karakter yang kuat dan berempati.

Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk menyelenggarakan kegiatan serupa guna meningkatkan pemahaman agama dan moralitas di kalangan generasi muda.

>>> Ikuti Berita Lainnya di Google News SURYA.co.id