Persebaya Surabaya

Tak Cuma Penalti 'Ghoib', Persebaya Surabaya juga Dirugikan Lewat Tiga Keputusan Kontroversial Ini

Selain penalti ghoib, Persebaya Surabaya juga dirugikan dengan adanya kontroversi lain dari wasit Gedion Dapaherang

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Persebaya
Kiri : Robson Duarte saat dijegal oleh Bagas Adi di laga Arema FC vs Persebaya Surabaya 

Perebutan bola pun terjadi antara Paulo Henrique dan dua pemain Arema FC yaitu Teguh Amiruddin dan Bagas Adi. 

Teguh Amiruddin yang keluar dari sarangnya berupaya untuk memotong bola, tetapi ia malah menghadang laju rekannya sendiri. 

Walhasil Bagas Adi terjatuh. 

Jatuhnya Bagas Adi disertai dengan tarikan tangannya ke kaki Paulo Henrique yang sudah melenggang bebas tanpa kawalan. 

Membuat Paulo Henrique kehilangan keseimbangan dan jatuh di dalam kotak penalti lawan. 

Pelanggaran ini masih belum juga membuat Persebaya mendapatkan hadiah penalti. 

3. Robson Duarte Dijatuhkan di Kotak Penalti

Pelanggaran ketiga terjadi pada penghujung laga. 

Robson Duarte yang menusuk dari sisi kanan pertahanan Arema FC berusaha dikawal oleh Bagas Adi. 

Bagas Adi rupanya melakukan kontak fisik yang membuat Robson terjatuh di kotak penalti. 

Bola yang dibawa oleh Robson juga tak bergerak, menandakan hanya ada kontak fisik yang terjadi di dalam kotak terlarang. 

Tetapi wasit Gedion lagi-lagi tak memberikan hadiah penalti bagi Persebaya

4. Penalti 'Ghoib' Arema FC 

Sementara Persebaya mempunyai momentum 3 kali yang berpotensi mendapatkan penalti, Arema FC justru menjadi klub yang mendapatkan hadiah tendangan penalti. 

Peristiwa itu terjadi di menit ke-60, berawal dari tendangan Flabio Soares yang membentur Dusan Stevanovic, bola liar kemudian mengarah ke Kadek Raditya. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved