Persebaya Surabaya

Biodata Gedion Dapaherang Wasit Arema FC vs Persebaya Surabaya, Bonek Cek Daftar Kontroversinya

Berikut Biodata Gedion Dapaherang, wasit Arema FC vs Persebaya Surabaya, sempat kontroversia dengan Persib Bandung, Persik Kediri hingga PSM Makassar

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Fatkhul Alami
Persik Kediri
Gedion Dapaherang, wasit yang akan memimpin laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya di Liga 1 pekan ke-30 Liga 1 2023/2024 

SURYA.co.id, - Berikut Biodata Gedion Dapaherang, wasit Arema FC vs Persebaya Surabaya, sempat kontroversia dengan Persib Bandung, Persik Kediri hingga PSM Makassar. 

Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada Rabu (27/3) malam. 

Pertandingan bertajuk Derbi Jatim ini akan ditayangkan secara langsung LIVE INDOSIAR dan siaran langsung LIVE STREAMING Vidio.com pada jam 20.30 WIB. 

Laga besar penuh gengsi ini akan dipimpin oleh wasit asal Jakarta yaitu Gedion Dapaherang

Wasit Gedion Dapaherang mempunyai beberapa rekam jejak kontroversial selama memimpin pertandingan Liga 1.

Baca juga: Ambisi Kapten Persebaya Reva Adi Utama Ingin Bungkam Arema FC Laga Malam Nanti

Baca juga: Link Live Streaming Arema FC vs Persebaya Surabaya, Derby Jatim di Pekan Ke-30 Liga 1

Rekam jejak dari wasit Gedion Dapaherang tentu menjadi alarm tersendiri bagi Persebaya Surabaya. 

Terutama, Pelatih Paul Munster sudah mengeluhkan kepemimpinan wasit dalam beberapa laga terakhir. 

Gedion Dapaherang, wasit yang akan memimpin laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya di Liga 1 pekan ke-30 Liga 1 2023/2024
Gedion Dapaherang, wasit yang akan memimpin laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya di Liga 1 pekan ke-30 Liga 1 2023/2024 (Persik Kediri)

Pelatih asal Irlandia Utara itu tidak mau kejadian kurang baik yang dialami Persebaya di laga-laga sebelumnya, yaitu wasit kurang fair play, terjadi pada laga pekan ke-30 Liga 1 2023/2024 ini.

"Saya sangat memperhatikan secara khusus, terutama dari sisi wasit, saya berharap dan berdoa malam nanti wasit bisa berlaku adil, fair play, sehingga bisa menjadikan pertandingan sangat bagus," ungkap Paul Munster.

Apalagi ia sangat menyadari laga bertajuk Derbi Jatim ini akan berlangsung dengan tensi tinggi, baik di dalam maupun di luar lapangan, itu tidak lepas dari rivalitas kedua tim.

Bahkan, sebagai antisipasi hal yang tidak diinginkan, pihak kepolisian merekomendasikan laga digelar tanpa penonton, baik tuan rumah ataupun tim tamu.

Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster saat memberi instruksi ke Kasim Botan dan Oktafianus Fernando
Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster saat memberi instruksi ke Kasim Botan dan Oktafianus Fernando (SURYA/HABIBUR ROHMAN)

"Pertandingan ini sudah sangat kami nantikan, kami tahu setiap pertandingan penting buat kami," kata Paul Munster secara tegas.

Lantas, seperti apa biodata serta deretan kontroversi Gedion Dapaherang? simak rangkuman SURYA.co.id berikut ini. 

Deretan Kontroversi Gedion Dapaherang

1. Pernah Disorot Luis Milla

Eks Pelatih Persib Bandung, Luis Milla sempat sempat menyampaikan protes atas kepemimpinan wasit Gideon Dapaherang saat bertugas memimpin laga Persib kontra Madura United (2/7/2023).

Gideon Dapaherang disorot setelah keputusannya yang dinilai cukup kontroversial, terutama dalam memutuskan pelanggaran dan bola mati.

Bahkan, dalam beberapa momen, keputusan Gideon sempat berseberangan dengan keputusan asisten wasit yang bertugas sebagai hakim garis.

Gideon pun tercatat mengeluarkan lima kartu kuning dan memberikan satu kali penalti bagi tim tuan tuan rumah Persib Bandung.

Penalti itu menjadi satu-satunya gol Persib Bandung sekaligus menguburkan kemenangan Madura United. Laga Persib Bandung vs Madura United pun berakhir imbang 1-1.

Menurut Luis Milla, kualitas wasit dalam memimpin pertandingan di Liga 1 masih menjadi salah satu hal yang harus secepatnya dibenahi oleh federasi.\

2. Sempat Diprotes Persik Kediri

Gideon F Dapaherang, merupakan wasit yang memimpin pertandingan PSS Sleman vs Persik Kediri pada pekan ke-23 Liga 1 di Maguwoharjo, Sleman, Kamis (9/2/2023).

Beberapa keputusan wasit Gideon F Dapaherang dinilai merugikan Persik Kediri.

Menanggapi hal itu, Manajer Persik Kediri, Muhammad Syahid Nur Ichsan mengatakan timnya telah melaporkan wasit.

"Ada beberapa keputusan wasit yang terlihat jelas merugikan tim Persik Kediri dan sangat berpengaruh selama jalannya pertandingan," uhar Syahid yang dikutip dari TribunJatim.com.

Keputusan yang sangat merugikan adalah pada saat laga berjalan menit ke 72.

Kala itu wasit memberi hukuman pelati kepada Persik Kediri karena dianggap mekakuakn pelanggaran di kotak penalti.

Padahal jika dilihat dari tayangan ulang, terlihat jelas tidak ada kontak dari pemain Persik, Aqil Munawan dengan pemain lawan.

"Sementara di tayangan ulang terlihat jelas tidak ada kontak dari Agil Munawar kepada pemain lawan," ujarnya.

Kejadian kedua yang juga sangat merugikan tim Persik Kediri terjadi di menit 90+3 babak kedua.

Saat itu pemain Persik Kediri Rendy Juliansyah terjatuh di kotak penalti karena adanya tarikan dari pemain PSS Sleman.

Padahal kejadian tersebut tepat di hadpaan wasit tambahan.

Namun wasit seolah mengabaikan kejadian tersebut, dan malah memberi kartu kuning kepada Rendy Juliansyah.

"Ironisnya kejadian ini terjadi tepat di depan wasit tambahan Musthofa Umarella dan wasit Gideon mengabaikan kejadian tersebut," imbuhnya.

3. Bernardo Tavarez Dibikin Geram

Kepemimpinan Gideon Dapaherang laga Persikabo 1973 vs PSM Makassar diprotes oleh pelatih Bernardo Tavares.

Gideon Dapaherang mengganjar Dzaky Asraf kartu merah menit ke-65.

PSM Makassar harus bermain dengan 10 pemain menghadapi Persikabo di sisa waktu babak kedua.

Dzaky Asraf mendapat kartu merah setelah diganjar kartu kuning kedua usai melanggar pemain depan Persikabo.

Padahal Dzaky Asraf masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua menggantikan Victor Dethan yang mengalami cedera.

Namun baru sekitar 5 menit berada di dalam lapangan, Dzaky Asraf sudah mendapat kartu kuning.

Kemudian kartu kuning kedua didapat melalui pelanggaran yang dilakukan Dzaky Asraf demi memutus serangan cepat Persikabo.

juru taktik PSM Makassar Bernardo Tavares geram terhadap kepemimpinan wasit.

Menurutnya wasit sangat mudah memberikan Pasukan Ramang kartu.

Akan tetapi hal itu berbanding terbalik dengan tim lawan.

Tavares meminta agar wasit Indonesia dievaluasi.

“Tolong siapapun yang punya tugas mengevaluasi wasit di Indonesia ini dan menganalisa wasit, lihat pertandingan kita,” katanya saat post match, Jumat (14/7/2023).

“Terlalu gampang (wasit) memberikan kartu kuning kepasa staf, official, kepada pemain, tapi mereka tidak melihat hal-hal yang krusial di lapangan,” tegasnya.

“Dan untuk pemain kita Dzaki saya kira dikeputusan kedua wasit memberikan kartu kuning itu layak, tapi kartu kuning pertama ini konyol sekali,” ucap Tavares.

“Menit 79 Yakob transisi menyerang dan nomor 80 (Persikabo) menghentikan bola dengan tangannya, saya kira empat wasit melihat hal tersebut,” jelasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved