Gelar Bazar Ramadhan 2024, BRI BO Surabaya Kusuma Bangsa Beri Ruang dan Buka Pasar bagi UMKM Binaan

SURYA.co.id | SURABAYA - Bank Rakyat Indonesia (BRI) Branch Office (BO) Surabaya Kusuma Bangsa menggelar kegiatan Bazar Ramadhan 2024 mulai tanggal 13 Maret lalu hingga 30 Maret mendatang.

Kegiatan Bazar dilakukan di depan BRI Unit Petemon dan diikuti 25 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sekitar yang menjadi binaan BRI Petemon Pasar Pacuan Kuda.

Branch Manager BRI BO Surabaya Kusuma Bangsa, Abdul Muin, mengatakan, kegiatan ini telah rutin tiap tahun dilakukan di BRI Unit Petemon.

"Dengan tujuan untuk membantu daya beli masyarakat dengan program tebus murah sembako, menaikkan omset penjualan pedagang UMKM khususnya di lingkungan BRI Petemon dan mengedukasi masyarakat baik pembeli maupun pedagang agar terbiasa dengan pembayaran Digital," kata Abdul Muin, Senin (25/3/2024).

Lebih lanjut Abdul Muin menjelaskan, 25 UMKM binaan lingkungan BRI Petemon Pasar Pacuan Kuda ini menjual berbagai produk mulai dari makanan, minuman dan kebutuhan bahan pokok sehari-hari.

"Sejak buka mulai tanggal 13 lalu, respon masyarakat sangat positif. Pembeli makin bertambah," jelas Abdul Muin.

Diakuinya program program tebus murah sembako cukup menarik pembeli untuk datang.

Bahkan pihaknya sempat menambah stok, karena banyaknya konsumen yang mencari produk sembako murah ini.

"Selain itu untuk memeriahkan Bazar, kami juga menghadirkan live musik di setiap hari Jumat, sehingga suasana cukup menarik," ungkap Abdul Muin.

Terkait edukasi penggunaan transaksi digital yang dihadirkan dalam kegiatan Bazar adalah dengan pedagang dan UMKM yang hadir melayani pembayaran dengan barcode QRIS, sehingga penjual tidak perlu bingung uang kembalian dan mengurangi peredaran uang palsu.

Hal itu cukup berjalan efektif dengan secara lokal di wilayah BRI Unit Petemon, ada peningkatan transaksi secara digital.

"Dan transaksi digital ini dilakukan di seluruh kantor cabang BRI se-Indonesia, sehingga sudah Pasti secara regional mengalami peningkatan," pungkas Abdul Muin.