Ramadhan 2024
Tuntunan Itikaf di Masjid saat Malam Lailatul Qadar
Berikut tuntunan itikaf di masjid saat malam Lailatul Qadar pada 10 hari terakhir Ramadhan 2024.
SURYA.CO.ID - Berikut tuntunan itikaf di masjid saat malam Lailatul Qadar pada 10 hari terakhir Ramadhan 2024.
Untuk diketahui, umat Muslim di Indonesia akan memasuki 10 hari terakhir Ramadhan 2024, mulai 1 April 2024 nanti.
Pada 10 hari terakhir Ramadhan, biasanya umat Muslim akan lebih giat lagi menjalankan ibadah lantaran ingin mendapat malam Lailatul Qadar yang jatuh pada tanggal ganjil seperti, 21, 23, 25, 27, dan 29.
Itikaf menjadi salah satu amalan yang bisa dikerjakan untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Lalu, apa saja tuntunan itikaf di masjid saat malam Lailatul Qadar?
Baca juga: Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar, Allahumma innaka afuwwun Dibaca Berulang Kali
Sebelum melakukan i’tikaf, penting untuk memperhatikan syarat dan rukunnya, antara lain sebagai berikut:
Pertama, niat, dalam i’tikaf harus ada niat sehingga orang yang melakukannya paham apa yang harus dilakukan.
Bahkan jangan sampai melamun, dan pikiran kosong.
نويت الاعتكاف لله تعالي
“Nawaitul I’tikaf Lillahi Ta’ala”
Kedua, diam di dalam masjid dan meninggalkan perbuatan-perbuatan yang tidak boleh dilakukan oleh orang yang sedang beri’tikaf.
Sebagaimana firman Allah SWT “…Tetapi, jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beri’tikaf dalam masjid.” (QS Al-Baqarah: 187).
Orang yang melakukan i’tikaf harus muslim, berakal, suci dari hadas besar (ada pendapat yang mengatakan bahwa hadas kecil juga membatalkan i’tikaf), dan harus di masjid.
Sunnahan i’tikaf terdapat dalam beberapa hadis, di antaranya:
Pertama, Abdullah bin Umar berkata bahwa Rasulullah SAW i’tikaf sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR Bukhari).
Kedua, ‘Aisyah berkata bahwa Rasulullah SAW melakukan i’tikaf sesudah tanggal dua puluh Ramadhan hingga beliau meninggal dunia. (HR Bukhari dan Muslim).
Ketiga, Ubay bin Ka’ab dan Aisyah mengatakan bahwa Rasulullah beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan, hinggal Allah menjemputnya (wafat). (HR. Bukhari Muslim).
Maksud dari beberapa hadis di atas bahwa tiap bulan Ramadhan akan berakhir, terutama sepuluh hari menjelang Ramadhan berakhir, Rasulullah SAW selalu i’tikaf di masjid.
I’tikaf ini hukumnya sunah dan tidak harus pada bulan Ramadhan, boleh dilakukan pada bulan apa saja, yang penting orang yang melakukannya memahami apa itu i’tikaf.
Itikaf pada bulan Ramadhan bisa dikatakan sebagai ruang perawatan khusus untuk menghilangkan kanker dosa dari dalam hati.
Itikaf juga merupakan lingkungan khusus yang jauh dari noda dan kotoran dunia.
Konon Rasulullah selalu melakukan itikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.
Kemudian pada tahun di mana beliau meninggal dunia, beliau beri’tikaf selama dua puluh hari.
Ketika beliau tidak bisa itikaf, beliau kemudian menggantinya dengan i’tikaf sepuluh hari pertama di bulan Syawal.
Tindakan Rasulullah itu merupakan bukti pentingnya ibadah i’tikaf.
Kesungguhan Rasulullah untuk mengerjakan ibadah yang satu ini juga bisa menjadi motivasi untukmu melakukan hal yang sama.
Melansir Bangka Pos, berikut selengkapnya.
Pilihan 1
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ
Latin:
"Allahumma inni as'aluka ridhaaka wal jannah, wa a'udzu bika min sakhatika wan naar,"
Artinya:
"Ya Allah, aku memohon ridha-Mu dan surga-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari kemurkaan-Mu dan api neraka."
Pilihan 2
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ
Latin:
"Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni,"
Artinya:
"Duhai Allah, sungguh Engkaulah yang Maha Pengampun,"
"Dan Engkau senang memberi ampunan kepada hamba-MU, maka ampunilah aku,"
Doa ke 2 ini, adalah Doa yang diajarkan Rasulullah Nabi Muhammad SAW kepada istrinya, Aisyah r.a
Sehingga kerap dinilai sebagai Doa yang lebih utama untuk diamalkan.
# Perbanyak Dzikir
Selain itu juga bisa memperbanyak Dzikir dan istigfar kepada Allah SWT.
Berikut beberapa di antara Lafaznya:
- Bacaan istighfar saat Itikaf
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ
Latin:
"Astagfirullahal Adziim,"
Artinya:
"Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung."
- Dzikir utama
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ، وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ الله، وَاللهُ أَكْبَرُ
Latin:
"Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar
Artinya:
“Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.”
Dzikir ini dianjurkan dibaca sebanyak 33 kali saat Itikaf.
Itulah panduan Doa Itikaf.
Satlantas Polres Bangkalan Imbau Pemudik Beristirahat Setelah 4 Jam Berkendara |
![]() |
---|
Cerita Pemudik Asal Bekasi Tujuan Jember, Lolos Macet Saat Mudik dan Balik Lebaran 2024 |
![]() |
---|
6 Ribu Wisatawan Padati Pantai di Watulimo, Kapolres Trenggalek Pastikan Arus Lalin JLS Lancar |
![]() |
---|
Pertama Kalinya Simpang Tiga Ngantru Tulungagung Bebas dari Kemacetan Tahunan |
![]() |
---|
Jalur Jetakan-Cuwiri Tulungagung Macet Akibat Arus Kepulangan Wisatawan dari JLS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.