Ramadhan 2024

Amalan Malam Lailatul Qadar di 10 Hari Terakhir Ramadhan

Berikut empat amalan malam Lailatul Qadar yang bisa dikerjakan umat Muslim pada 10 hari terakhir Ramadhan.

Editor: Akira Tandika
Canva
Ilustrasi - Lailatul Qadar 

SURYA.CO.ID - Berikut empat amalan malam Lailatul Qadar yang bisa dikerjakan umat Muslim pada 10 hari terakhir Ramadhan.

Lailatul Qadar menjadi malam yang paling ditunggu umat Muslim saat menjalankan puasa Ramadhan.

Malam Lailatul Qadar biasanya terjadi pada malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadhan seperti, 21, 23, 25, 27, dan 29.

Melansir buku Perjalanan Menuju Fitri, terdapat beberapa pendapat ulama dalam menentukan malam Lailatul Qadar.

Terdapat pula hadist yang menguatkan bahwa malam Lailatul Qadar jatuh pada malam 27 Ramadhan.

Dari Ibnu Umar r.a. bahwa Rasulullah saw. besabda, "Barangsiapa yang ingin mengintai malam qadar, hendaklah diintainya pada malam dua puluh tujuh." (HR Ahmad dengan sanad shahih).

Karena malam Lailatul Qadar adalah rahasia Allah SWT, maka satu-satunya jalan bagi kita umat Muslim untuk meraihnya adalah dengan istiqamag beribarah dan mengharapkannya.

4 amalan malam Lailatul Qadar

1. Shalat Sunnah

Meskipun salat merupakan kewajiban umat Muslim setiap hari, namun melakukan salat atas dasar niat kepada Allah SWT saat malam lailatul qadar tentu membawa manfaat yang begitu besar.

Ririwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

“Siapa saja yang melaksanakan salat saat malam lailatul qadar karena iman dan berharap pahala dari Allah, dosa-dosanya akan diampuni.” (Hadits Riwayat Bukhari Nomor 1.901).

2. Dzikir

Dzikir merupakan amalan yang paling sederhana dan dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.

Dengan berzikir kita dapat selalu mengingat Allah baik kita berdiri, duduk ataupun berbaring.

Dzikir juga dapat menjadi salah satu amalan yang dilakukan saat malam Lailatul Qadar tiba.

Adapun dzikir yang bisa diamalkan adalah bacaan istighfar:

أَسْتَغْفِرُ الله

Astaghfirullah

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah."

Atau Sayyidul Istighfar sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ

Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ ‘abduka, wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa‘dika mastatha‘tu. A‘ûdzu bika min syarri mâ shana‘tu. Abû’u laka bini‘matika ‘alayya. Wa abû’u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta

Artinya, “Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau,”

3. Membaca Al Quran

Membaca Al Qur'an dapat menjadi salah satu amalan yang kita lakukan untuk mendapatkan keutamaan malam lailatul qadar.

Sebab pada malam Lailatul Qadar itu, Al Qur'an telah diturunkan, sebagaimana tertuang dalam Firman Allah SWT dalam surat Al Qadr 1-5.

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan (Lailatul Qadar). Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (Al Qadr 1-5)

4. Berdoa

Malam lailatul qadar disebut malam terbaik dari seribu bulan.

Segala doa kita pada malam lailatul qadar juga akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Maka, saat malam lailatul qadar tiba, jangan lupa untuk berdoa dengan sungguh-sungguh dan ikhlas.

Berikut doa yang dianjurkan oleh Rasulullah saat malam lailatul qadar, sebagaimana hadist sahih.

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul-'afwa, fa'fu 'anni.

"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan senang memaafkan, maka maafkanlah kesalahanku." (HR. Ibnu Majah no. 3850).

Cara Mendapatkan Lailatul Qadar

Di sisi lain, bagaimana sebenarnya cara mendapat malam lailatul qadar seperti yang dianjarkan Rasulullah?

KH Quraish Shihab menjelaskan tentang pesan Rasulullah tentang datangnya bulan Ramadan.

"Ada satu riwayat yang disembahkan kepada rasulullah SAW, bahwa beliau berkhotbah menjelang kehadiran bulan Ramadhan.

Beliau bersabda, akan segera datang kepada kalian, bulan Ramadhan," kata KH Quraish Shihab, dikutip dari tayangan Mutiara Hati di kanal YouTube Surya Citra Televisi (SCTV).

Dijelaskan, Rasulullah menyebut kebaikan-kebaikan yang menyertai Bulan Ramadan.

"Di sana ada malam yang lebih baik dari seribu bulan, ada empat hal yang menjadikan Allah ridho kepadamu, dan jangan sampai kalian tidak meraihnya," ungkapnya.

Adapun dua di antara empat hal yang menjadikan Allah ridho itu, adalah memperbanyak syahadat untuk memperbaharui iman, serta beristigfar.

Sementara dua yang lainnya adalah jangan sampai tidak meraih surga dan terhindar dari neraka-Nya.

KH Quraish Shihab kemudian menceritakan Rasulullah memiliki pesan untuk umatnya dalam menghadapi Lailatul Qadar.

"Berpagi-pagi, saya ingin menggarisbawahi pesan rasul bahwa di bulan ramadhan ini ada malam yang lebih mulia dari seribu bulan," ceramah Quraish Shihab.

Ia pun menjelaskan bahwa rasul menganjurkan untuk tidak menunggu waktu tertentu untuk meraih Lailatul Qadar.

Persiapan menyambut malam lailatul qadar yang baik adalah dimulai sejak awal Ramadan.

"Jangan bersiap untuk menghadapi Lailatul Qadar itu nanti pada malam 17 atau 27. Tidak. Sejak sekarang kita mempersiapkan diri menyambutnya. Karena malam itu tidak akan hadir kepada kita kecuali kalau yakin bahwa persiapan kita telah cukup," terang KH Quraish Shihab.

"Siapkanlah dari sekarang. Siapkan jiwa, siapkan aneka kegiatan, siapkan upaya-upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Dengan membaca ayat-ayat Al Quran, dengan bersedekah, dengan memberi muka kepada orang lain, dan lain-lain aneka kebajikan itu," tutur KH Quraish Shihab.

Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar

Tak ada yang mengetahui kapan tiba malam lailatul qadar saat Ramadhan.

Itu adalah rahasia Allah SWT.

Namun, beberapa dalil mengungkapkan tanda-tanda tiba malam tersebut.

Salah satunya tertuang dalam riwayat Imam Muslim yang berbunyi sebagai berikut.

"Malam itu adalah malam yang cerah, yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru." (HR. Imam Muslim, 762).

Sementara itu, Ibnu Abbas meriwayatkan mengenai tanda-tanda lainnya terkait datangnya Lailatul Qadar.

Dari Ibnu Abbas radliyallahu’anhu, Rasulullah SAW bersabda:

"Lailatul Qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah.

Keesokan hari malam Lailatul Qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan." (HR. Muslim).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved