Ramadhan 2024

Jam Buka Puasa Surabaya, Sidoarjo dan Gresik Hari ini 17 Maret 2024

Berikut ini jam buka puasa Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik hari ini, Minggu 17 Maret 2024, lengkap dengan dua versi doa berbuka puasa.

|
Editor: Akira Tandika
Ilustrasi
Buka Puasa Ramadhan 2024 

SURYA.CO.IDBerikut ini jam buka puasa Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik hari ini, Minggu 17 Maret 2024, lengkap dengan dua versi doa berbuka puasa.

Berdasarkan laman resmi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, jadwal buka puasa Surabaya hari ini pukul 17.44 WIB. 

Jadwal buka puasa tersebut juga berlaku untuk wilayah Sidoarjo dan Gresik.

Berikut jadwal buka puasa Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik selengkapnya.

Kota Surabaya 

  • Imsak : 04.09 WIB
  • Subuh : 04.19 WIB
  • Zuhur : 11.41 WIB
  • Ashar : 14.51 WIB
  • Maghrib (buka puasa) : 17.44 WIB
  • Isya’ : 18.53 WIB

Sidoarjo

  • Imsak : 04.09 WIB
  • Subuh : 04.19 WIB
  • Zuhur : 11.41 WIB
  • Ashar : 14.51 WIB
  • Maghrib (buka puasa) : 17.44 WIB
  • Isya’ : 18.53 WIB

Gresik 

    • Imsak : 04.09 WIB
    • Subuh : 04.19 WIB
    • Zuhur : 11.41 WIB
    • Ashar : 14.51 WIB
    • Maghrib (buka puasa) : 17.44 WIB
    • Isya’ : 18.53 WIB

Sebelum buka puasa, Umat Islam dianjurkan membaca doa terlebih dulu. 

Ada dua doa buka puasa yang dapat dibaca, di antaranya:

Pertama,

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma laka shumtu wabika amantu wa ‘ala rizqika afthartu birahmatika yaa arhamar rahimin

“Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dengan rizqi-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mua, wahai Dzat yang Maha Penyayang

Kedua,

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.

Artinya: "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."

Dua doa berbuka puasa tersebut masing-masing boleh diamalkan, seperti yang dijelaskan Ustadz Abdul Somad, dalam ceramahnya yang diunggah di Facebook Tanya Jawab Ustadz Abdul Somad 19 Mei 2018.

"Kedua-duanya boleh dipakai. Yang ngomong bukan Ustadz Somad, tapi Syaikh Ibn 'Utsaimin, ulama Saudi Arabia. Tapi status hadisnya? Hadist Dhaif tetap bisa dipakai, kalau cukup 5 syarat. Pertana Bukan masalah aqidah tauhid, kedua bukan masalah halal haram, ketiga tidak terkait riwayat pendusta, keempat masih bernaung di bawah hadist sahih, kelima untuk motivasi beramal," jelas Ustadz Somad.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved