Komplotan Bandit Jalanan yang Sasar Remaja Kendarai Motor Beraksi Lagi di Manyar Gresik

SURYA.CO.ID, GRESIK - Belum genap satu bulan, komplotan bandit jalanan kembali melakukan perampasan sepeda motor dan handphone dengan modus menuduh korbannya terlibat kriminalitas di wilayah Suci, Kecamatan Manyar, Gresik.

Kali ini, korban komplotan bandit tersebut adalah remaja asal Desa Pongangan, Kecamatan Manyar.

Aksi serupa yang pernah terjadi di depan Balai Desa Suci pada 19 Februari lalu, kali ini kembali terjadi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Kamis (14/3/2024) malam, sekira pukul 20.30 WIB.

Korban berinisial MN (13) dan temannya SR (13) mengendarai sepeda motor Yamaha Aerox bernopol W 5912 DK.

Saat itu, korban usai menjalankan ibadah salat Tarawih dan hendak membeli jajan ke wilayah Perum Permata Suci (PPS), Kecamatan Manyar.

Setelah melewati jembatan tol, keduanya dipepet tiga sepeda motor yang ditunggangi enam orang tidak dikenal.

Para pelaku ini awalnya tanya arah ke Pasar Gresik. Kemudian, pelaku menuduh korban terlibat tawuran.

Para pelaku lantas memisahkan MN dan SR. Korban MN dibawa ke sekitar PDAM Suci, sementara SR digiring ke sebuah warung sepi.

Komplotan bandit jalanan itu lalu merampas sepeda motor Yamaha Aerox dan dua handphone yang dibawa SR.

SR kemudian dibawa oleh para pelaku menuju daerah Bunder, lalu diturunkan di pinggir jalan. Sementara MN ditelantarkan di dekat PDAM Suci.

Kedua pelajar SMP itu pulang, lalu membuat laporan ke kantor polisi didampingi orang tua.

"Tadi malam laporan korban sudah kami terima. Adapun yang dirampas oleh pelaku yakni satu unit sepeda motor dan dua handphone. Kami sudah ke TKP, dan saat ini masih dalam penyelidikan," ujar Kanit Reskrim Polsek Manyar Ipda Saiful Rokhim, Jumat (15/3/2024).

Pihaknya tidak menampik, bahwa modus kejahatan ini sama dengan kejadian sebelumnya di Jalan KH Syafi'i dekat Kantor Desa Suci yang menimpa dua pelajar SMA pada 19 Februari 2024 lalu. Waktu itu, pelaku juga merampas sepeda motor dan handphone.

Disinggung dugaan pelaku adalah orang yang sama, Saiful tidak ingin berandai-andi.

"Kami belum bisa memastikan apakah pelakunya sama, yang pasti saat ini masih penyelidikan," imbuhnya.