Bukti Megawati Punya Pengaruh di Red Sparks, Kalah dari Juru Kunci saat Absen, Pelatih Santai
Sekali lagi, Megawati Hangestri kembali membuktikan bahwa dirinya memiliki pengaruh cukup besar di tim Red Sparks.
SURYA.CO.ID - Sekali lagi, Megawati Hangestri kembali membuktikan bahwa dirinya memiliki pengaruh cukup besar di tim Red Sparks.
Hal itu terbukti ketika dia absen pada laga pamungkas di kandang Red Sparks, tim yang dia bela itu kalah dengan tim juru kunci, Gwangju AI Pepper Savings Bank.
Meski begitu, kekalahan Red Sparks ini justru ditanggapi santai oleh pelatih Koo Hee Jin.
Bahkan, absennya Megawati Hangestri dalam laga pamungkas itu merupakan keputusan sang pelatih.
Bertanding di Chungmu Gymnasium, Daejeon, Korea Selatan, Rabu (13/3/2024), Red Sparks yang sudah membukukan tujuh kemenangan beruntun dikalahkan Gwangju AI Pepper Savings Bank, 1-3 (17-25, 21-25, 25-14, 19-25).
Baca juga: Sosok Kapten Red Sparks yang Cedera saat Pimpin Megawati Cs Lawan GS Caltex, Ini Kondisinya
Pada laga ini, Koo Hee-jin mengistirahatkan pemain inti, termasuk Magawati Hangestri Pertiwi (opposite) dan Giovanna Milana (outside hitter) yang merupakan mesin penyumbang poin tim.
Selain itu, tidak ada Yeom Hye-seon (setter), Park Eun-jin, Jung Ho-young (middle blocker) serta libero senior Noh Ran.
Kapten Red Sparks, Lee So-young juga tidak tampil karena fokus memulihkan cedera.
Laga ini memang sudah tidak berpengaruh karena Red Sparks sudah memastikan tiket babak play-off.
Namun, kekuatan tim pelapis yang dipimpin Han Song-yi sebagai pemain paling senior, masih belum bisa menembus Yasmeen Bedart-Ghani dkk
Pada pertandingan hari ini, Lee Seon-woo mencetak poin terbanyak (27 poin), disusul Kim Sein-woo dengan 13 poin.
Baca juga: Ketakutan Megawati Meski Digadang Jadi Pemain Terganas ASEAN, 1 Sosok Buat Minder: Kurang Pengalaman
Red Sparks unggul 10-9 dalam bloking dan 7-5 dalam servis, namun sayangnya tidak membuahkan kemenangan.
Namun, apapun hasilnya, pelatih Ko Hee-jin memandang pertandingan tersebut dengan rasa syukur.
"Semua pemain telah mempersiapkan diri dengan keras, tetapi tidak ada peluang. Mereka berlari keras untuk semua orang. Saya pikir ini akan menjadi batu loncatan bagi pemain pelapis untuk berkembang," kata Ko dilansir dari The Spike.
Lee mencetak 3 servis dan 5 poin dari serangan balik, namun sayangnya skor pemblokirannya hanya 2 poin, kurang 2 persen.
Tetap saja, dia menunjukkan kekuatan ofensif yang solid dan menjadi outlet ofensif nomor satu tim.
"Sunwoo hanya kurang dalam receive. Ini adalah tugas bagi pemain dan staf pelatih," ujar Ko.
"Jika kita bekerja sama dan bekerja keras bersama, saya pikir Sunwoo akan tumbuh menjadi pemain yang lebih baik," ujarnya optimis.
Setelah menyelesaikan pertandingan terakhir musim reguler di kandang, Red Sparks akan kembali ke Daejeon untuk pertandingan kedua play-off pada 24 Maret.

Tetapi, Red Sparks harus menjalani laga terakhir putaran reguler dengan melawan Hwaesong IBK Altos pada Minggu (17/3/2024).
Ko juga mengungkapkan ekspektasi besarnya terhadap bola voli musim semi yang datang setelah sekian lama.
"Saya mempunyai ekspektasi yang tinggi. Saya pikir tiket babak kedua play-off akan terjual habis," ucap pria 43 tahun itu.
"Saya tidak tahu lawan apa yang akan dihadapi pada laga pertama, tetapi saya membayangkan pergi ke pertandingan kejuaraan di Daejeon."
"Saya akan melakukan yang terbaik bersama para pemain untuk memastikan kami bisa meraih kemenangan," ujarnya sambil menunjukkan tekad yang kuat.
Megawati Hangestri Salip Legenda Voli Korea
Bersama Red Sparks, Mega berkontribusi dalam menyumbang 29 poin pad kemenangan Red Sparks atas Hyundai Hillstate.
Membuat dirinya berhasil menduduki peringkat 6 top skor Liga Voli Korea musim ini dengan tembus 705 poin.
Melampaui Kim Yeon-koung yang disalipnya di peringkat 7 dengan 693 poin.
Sementara Gia menyumnbang 31 poin dengan permainannya yang lebih bersih, meski beberapa kali servis eror masih jadi penyakit lamanya.
Kehadiran Lee So-young sejak putaran 4 juga semakin kian terasa efeknya.
Kapten Red Sparks pun tak kalah ganas.
Ditambah kombinasi duo middle blocker Par Eun-jin dan Jung Ho-young yang juga makin kuiat dan tak kenal takut dalam memblokir serangan Moma (Bassoko) sepanjang laga.
Siapa yang menyangka, dari tim yang awalnya dipandang sebagai tim underdog bahkan tak pernah lolos ke playoff musim semi selama 7 musim terakhir, kini 'memberontak' dan meledak.
Kebangkitan Red Sparks membuat arah ending liga voli Korea musim reguler pun semakin sulit ditebak.
Sebab dengan hanya tersisa beberapa laga di putaran pamungkas, persaingan di puncak klasemen semakin tak menentu.
Hyundai Hillstate belum tentu aman di peringkat teratas dan selisih poin dengan Pink Spiders kini semakin tipis dengan berjarak 3 poin saja akibat menelan kekalahan dari Red Sparks.
Tim yang diperkuat Lee Da-hyeon itu memiliki catatan 24 menang dan 8 kali kalah. Sedangkan Pink Spiders unggul sedikit dengan 25 kemenangan dan 7 kekalahan.
Jika poin kedua tim sama, maka Pink Spiders yang berhak naik ke puncak klasemen.
Duel kedua tim yang akan tersaji pada 12 Maret 2024 mendatang akan sangat krusial, termasuk sisa-sisa laga di putaran 6 juga akan semakin diperhitungkan.
Lesatan Red Sparks di akhir musim reguler membuat jalannya divisi putri kasta tertinggi liga voli Negeri Ginseng semakin menarik untuk disimak.
Mental baja para pemain tim asuhan Ko Hee-jin itu juga patut diacungi jempol ketika menghadapi tim-tim papan atas.
Termasuk Mega yang menegaskan bahwa dirinya tidak takut menghadapi serangan Moma dan fokus dengan mempertajam serangan dan kerja sama dia bersama tim.
Pun dengan Gia yang juga menimpali pernyataan tegas dan tekan rasa takut dengan lawan siapapun dari Mega.
"Daripada takut Moma mencetak pooin, saya terus memikirkan bagaimana kami bisa mengatasinya sebagai sebuah tim," kata Mega usai laga, dikutip BolaSport.com dari The Spike.
"Bahkan kalaupun Moma mencetak poin, saya harus segera melupakan momen itu dan lebih fokus untuk mencetak poin selanjutnya," ucap Gia yang juga tos dengan Mega.
"Tentu saja ada beberapa hal yang memotivasi saya, namun fokus pada tim adalah prioritas saya," tandasnya.
UPDATE Pembacokan Pria dan Wanita di Sungai Kalimas Surabaya, Kerabat Ungkap Hubungan Mereka |
![]() |
---|
Ramalan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 September 2025: Cerah Berawan dengan Potensi Hujan Ringan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Sepasang Pria dan Wanita Jadi Korban Pembacokan di Pinggir Sungai Kalimas Surabaya |
![]() |
---|
Rekam Jejak M Qodari, Kepala Staf Kepresidenan Baru, Dulu Penggagas Jokowi 3 Periode |
![]() |
---|
Penjelasan KontraS soal Hilangnya Bima Permana Putra, yang Akhirnya Ditemukan di Malang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.