Ramadhan 2024

Niat Puasa Ramadhan 1 Hari atau 1 Bulan? Simak Penjelasan Menurut Ustadz Abdul Somad

Membaca niat puasa Ramadhan satu hari atau satu bulan? Simak penjelasan Ustadz Abdul Somad.

Editor: Akira Tandika
Canva
Ilustrasi puasa Ramadhan 

SURYA.CO.ID - Membaca niat puasa Ramadhan satu hari atau satu bulan? Simak penjelasan Ustadz Abdul Somad.

Sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadhan, umat Muslim wajib membaca niat puasa terlebih dahulu.

Tapi, mana yang lebih baik, membaca niat puasa Ramadhan satu hari atau satu bulan?

Melansir buku Berpuasa Seperti Nabi, hukum membaca niat tersebut didasarkan pada hadist:

Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Barangsiapa siapa yang tidak berniat sebelum fajar, maka puasanya tidak sah." (HR. Abu Daud dan dishahihkan oleh Syeikh al-Albani).

Baca juga: Lirik Marhaban Syahru Ramadhan, Lagu Terpopuler Sambut Ramadhan 2024

Baca juga: Tata Cara Mandi Wajib Sebelum Puasa Ramadhan 2024 Menurut Ulama

Niat Puasa Ramadhan menurut pendapat Madzhab Syafi'i harus dibaca setiap malam, sementara Madzhab Maliki boleh membaca niat puasa ramadhan satu bulan dan cukup satu kali.

Adapun masing-masing bacaan niatnya sebagai berikut:

Niat Puasa Ramadhan Setiap Hari

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i fardhi syahri Ramadhâni hâdzihis sanati lillâhi ta'âla.

Artinya: "Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah ta'ala."

Baca juga: Bacaan Doa Awal Ramadhan untuk Menyambut Bulan Suci

Niat Puasa Ramadhan 1 Bulan Penuh

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ كله ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma syahri ramadhaana kullihi lillaahi ta’aalaa

Artinya: Aku niat berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'ala.

Hukum Membaca Niat Puasa Ramadhan 1 Bulan Penuh

Ustadz Abdul Somad menjelaskan perbedaan pendapat tersebut dalam kanal YouTube Wadah Ilmu diungah pada 25 April 2021.

"Ada perbedaan antara mazhab Syafi'i dengan mazhab Maliki, kalau mazhab Syafi'i satu hari satu niat," kata sapaan UAS tersebut.

"Jadi kalau besok puasa, niat hari ini sekali, nawaitu shouma ghodin an adha'i fardhi syahri romadhona hadihisshanati lillahi ta'alaa untuk satu hari," ujarnya.

"Tapi kalau mazhab Maliki ndak, mazhab Maliki bisa niat itu satu paket. Jadi satu Ramadhan itu untuk 29 atau 30 hari, nawaitu shouma syahri romadhon aku berniat untuk sebulan Ramadhan ini lillahi ta'alaa," pungkasnya.

"Kalau ada yang pakai (niat) untuk sebulan, pakai. Dalilnya mana? Ayat Quran, syahru ramadhan (itu) sepaket," ujar Abdul Somad.

Ustaz Abdul Somad menjelaskan dalam hal membaca niat puasa Ramadhan umat Islam harus menyesuaikan dengan mazhab yang diikuti masing-masing.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved