Berita Ngawi

Akibat Menegur, Pemuda di Ngawi Diserang Sekelompok Orang Bersenjata Clurit dan Batu

Korban mencoba menegur salah satu pemuda yang ia kenal, seketika langsung diserang sekelompok pemuda menggunakan celurit, kayu dan batu.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Febrianto Ramadani
Salah seorang pelaku penganiayaan saat digelandang ke ruang pemeriksaan Satreskrim Polres Ngawi, Senin (11/3/2024). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Peristiwa pengeroyokan dialami oleh Andhika Sanjaya (24), warga Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (1/3/2024), pukul 01.00 WIB, di pinggir Jalan Raya Ngawi-Solo, masuk Desa Karangbanyu, Kecamatan Widodaren.

Akibatnya, korban mengalami luka di kepala dan tangan usai terkena sabetan celurit.

Beruntung, warga sekitar membawa korban ke puskesmas guna mendapatkan pertolongan.

Andhika mengaku diserang menggunakan celurit, kayu dan batu oleh sekelompok pemuda yang berjumlah sekitar 8 orang.

“Dengan kondisi sudah terluka, saya terus melawan, sampai akhirnya para pelaku kabur,” ujar Andhika, Senin (11/3/2024).

Menurutnya, saat itu ia dihentikan oleh sekelompok pemuda yang sedang duduk di sebuah warung pinggir jalan.

Andhika kemudian mencoba menegur salah satu pemuda yang ia kenal, karena dinilai telah melecehkan perguruan silatnya.

“Seketika langsung diserang menggunakan celurit, kayu dan batu. Setelah itu, para pelaku kabur, saya dibantu oleh warga dan dibawa ke puskesmas,” ungkapnya.

“Mereka delapan orang, pakai senjata, kayu dan batu. Saya terus melawan, dalam kondisi luka terus mereka kabur. Saya tahan satu di antaranya dan saya selanjutnya dibawa ke puskesmas,” tuntas Andhika.

Tak butuh waktu lama, Satreskrim Polres Ngawi telah menangkap pelaku pengeroyokan itu

Dua dari tujuh pemuda pelaku penganiayaan berhasil diamankan petugas di rumah masing-masing.

Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan menerangkan, tersangka diamankan pada Sabtu (2/3/2024) pagi.

Mereka adalah Ferri Setyawan (22) dan Rizal Khoirul Masrori (21), keduanya warga Desa Wonokerto, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi.

“Kami harap yang lainnya segera menyerahkan diri. Pelaku yang kabur masih 5 orang. Barang bukti yang berhasil kami sita adalah celurit, kayu dan batu sebagai alat untuk menyerang korban,” pungkas AKP Joshua Peter Krisnawan.

Hingga kini, petugas masih terus memburu lima pelaku lainnya yang diduga kabur ke luar daerah.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved