Seorang Pemuda Mendadak Deklarasi Jadi Calon Bupati Situbondo, Usung Slogan Patenang Mas Rio Datang

SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Belum ada partai yang membuat pergerakan menyambut Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 ini, tetapi tahu-tahu sudah ada yang mendeklarasikan diri sebagai calon kepala daerah.

Seorang pemuda di Situbondo membuat kejutan ketika mendeklarasikan dirinya sebagai calon Bupati (Cabup) Situbondo, Minggu (10/3/2024). Maju sebagai calon independen, pemuda itu mengklaim sudah ada tiga partai politik yang siap mendukungnya.

Pemuda itu adalah Yusuf Rio Wahyu Prayogo atau dikenal dengan sapaan Rio Patenang, asal Desa Tribungan, Kecamatan Mangaran. Rio mengaku mantap maju sebagai cabup setelah berkomunikasi dengan sejumlah partai politik di Situbondo.

"Komunikasi semua partai sudah, dan untuk rekomendasi belum. Kan pendaftarannya masih tanggal 27 Agustus 2024," kata Rio usai mengelar jumpa pers di salah satu kafe di Situbondo.

Rio juga menyatakan dirinya yang berinisiatif melakukan lobi-lobi ke sejumlah partai di Situbondo. "Minimal ada tiga partai yang mau mendukung saya," tegasnya.

Tetapi Rio enggan menjelaskan detail, ketiga partai politik yang intens berkomunikasi dengan dirinya itu. "Kalau itu rahasia dan belum waktunya," kilahnya.

Ia menambahkan jumpa pers itu menjadi langkah awal dari gerakannya. "Ini namanya gerakan Patenang," tukasnya.

Mengenai alasan maju di Pilkada, Rio menuturkan telah terusik dengan kondisi generasi muda di Situbondo. Salah satunya ia pernah melihat anak kecil di Desa Plalangan, Kecamatan Sumbermalang, yang ingin bersekolah teapi tidak punya uang.

"Saat itu saya sedang ada acara dan melihat anak itu menangis. Sehingga saya bilang ke teman-teman.'Tidak bisa kalau begini, kita harus rebut kekuasaan. Baru kita distribusikan kekuasaan ke edialisme yang kita punya," tuturnya.

Selain itu Rio sudah berkumpul dengan komunitas dan pemuda yang tidak mendapat peluang berkarya karena tidak mendapat dorongan finansial yang memadai.

Terkait tagar 'Patenang', Rio menjelaskan bahwa itu hanya bentuk ekspresi agar tidak terjadi kegaduhan dalam politik. "Jadi saya katakan : 'Patenang, sebentar lagi Mas Rio datang," pungkasnya. ****