Jam Berapa Hasil Sidang Isbat 1 Ramadhan 2024 Diumumkan? Ini Jadwal dan Link Live Streaming

SURYA.CO.ID - Jam berapa hasil Sidang Isbat penetapan 1 Ramadhan 2024 diumumkan?

Seperti diketahui, Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Sidang Isbat pada hari ini (10/3/2024), di Auditorium H.M Rasjidi Gedung Kemenag, Jakarta.

Sidang Isbat penetapan 1 Ramadhan 2024 akan diawali dengan pemaparan posisi hilal berdasarkan perhitungan astronom atau hasil hisab oleh Tim Hisab dan Rukyat Kemenag. 

Tahap ini dilakukan secara terbuka untuk umum pada pukul 17.00 WIB.

Selanjutnya, Kemenag akan menggelar Sidang Isbat secara tertutup untuk menentukan awal Ramadhan 2024.

Sesi ini akan digelar setelah shalat Maghrib, atau sekira pukul 19.00 WIB.

Baca juga: Live Streaming Sidang Isbat 1 Ramadhan 2024 Disiarkan Sore Ini, 26 Titik Pemantauan Hilal di Jatim

"Tahap ketiga, konferensi pers hasil sidang isbat yang juga disiarkan melalui media sosial Kemenag," jelas Adib dikutip dari laman Kemenag.

Berikut ini link live streaming Sidang Isbat 1 Ramadhan 2024.

Live streaming Sidang Isbat 1 Ramadhan 2024

Baca juga: Tuntunan Lengkap Ziarah Kubur Sebelum Puasa Ramadhan, Disertai Doa-doa yang Dibaca

Diprediksi Berbeda

Seperti tahun lalu, Puasa Ramadhan 2024 diprediksi berbeda antara pemerintah dengan Muhammadiyah.

 Sebab itu, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Quomas mengimbau agar seluruh Umat Islam bisa menjaga toleransi dan persaudaraan jika terjadi perbedaan.

"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi," sebut Yaqut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (6/3/2024).

Potensi perbedaan itu bisa terjadi karena Majelis Tarjih Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sudah menetapkan awal Ramadan bertepatan 11 Maret 2024.

Namun, ada juga sebagian jemaah umat Islam lainnya yang akan mulai puasa pada 10 Maret 2024.

Imbauan tersebut dikeluarkan secara resmi oleh Kementerian Agama lewat Surat Edaran Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2024 yang ditujukan kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama hingga tingkat kecamatan.

Edaran juga disampaikan kepada pimpinan organisasi kemasyarakatan Islam, pengurus Badan Kesejahteraan Masjid.

Begitu juga untuk pengurus Majelis Dai Kebangsaan, pengurus dan pengelola masjid/musala, panitia Hari Besar Islam tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta masyarakat muslim di Indonesia.

"Umat Islam agar melaksanakan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idulfitri sesuai dengan syariat Islam dan menjunjung tinggi nilai toleransi," tandas Yaqut.