Berita Entertainment

Pesulap Merah Tak Berhenti Sindir Gus Samsudin yang Dipenjara Imbas Konten Ngawur, Singgung Ramadhan

Hubungan antara Pesulap Merah dan Samsudin alias Gus Samsudin, agaknya tak pernah membaik sejak insiden beberapa tahun lalu.

Editor: Akira Tandika
Kolase Tribunnews
Pesulap Merah kembali melontarkan sindiran untuk Gus Samsudin, yang dipenjara imbas konten tukar istri. 

Ia juga mengingat masa lalu yang pernah dilaporkan Gus Samsudin dan memfitnah menyebar kebencian namun kini malah jadi tersangka.

"Dia yang ngelaporin dia juga yang di penjara," sindir Marchel seraya tertawa.

"Dia yang ngefitnah gue hoaks, dia juga yang tersangka hoaks," sambungnya.

Pesulap Merah puas Gus Samsudin diamankan atas dugaan kasus penistaan agama. (Kolase Tribunnews/ YouTube)
Dia yang ngefitnah gue menyebar kebencian eh dia juga yang tersangka penyebar kebencian agama, suku dan bangsa,"

"Haduh udin, udin," tambahnya.

Sementara dalam keterangan, Marchel menyebutkan kasus yang menimpa Gus Samsudin ini dinilai hiburan.

"Ini baru HIBURAN din.. Bahkan Merry (Boneka Hidup) aja sampe ketawa," tulisnya.

Nasib Pondok Nuswantoro Milik Samsudin

Samsudin ditetapkan tersangka oleh penyidik Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim pada Jumat (1/3/2024) terkait unggahan konten video "tukar pasangan" di kanal YouTube "Mbah Den (Sariden)" milik Samsudin.

Selain terancam hukuman 5 tahun penjara sesuai Pasal 28 Ayat 2 dan 3 Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE, Samsudin juga terancam kehilangan pencahariannya. 

Hal ini setelah warga mendesak agar baliho-baliho yang memajang gambar Samsudin agar dicopot Satpol PP Pemkab Blitar. 

Menurut Plt Kepala Satpol-PP Kabupaten Blitar Agus Santosa, warga tidak mau keberadaan baliho-baliho itu mengundang warga luar daerah datang ke Pondok Pesantren Nuswantoro untuk berobat sementara Samsudin saat ini berada di tahanan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur.

Atas desakan itu, Satpol PP pun menurunkan baliho besar milik Samsudin di tiga titik di wilayah di Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Rabu (6/3/2024).

"Penertiban baliho ini, usai adanya rapat koordinasi dengan warga. Mereka resah dan keberatan atas keberadaan baliho Samsudin," ujar Agus saat dikonfirmasi wartawan, Rabu sore.

Kata Agus, dalam rapat tersebut disepakati tindakan penurunan baliho oleh Satpol-PP.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved