Persebaya Surabaya
Biodata Gusti Randa Bos PSS Sleman yang Sebut Persebaya Surabaya Berlebihan Soal Aksi Wahyudi Hamisi
Inilah profil dna biodata Gusti Randa, Bos PSS Sleman yang Sebut Persebaya Surabaya Berlebihan Soal Aksi Wahyudi Hamisi Tekel Bruno.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Menanggapi viralnya kejadian itu, Presiden Direktur PSS Sleman Gusti Randa buka suara.
Baca juga: Wahyudi Hamisi Minta Maaf, Akui Tak Sengaja Tendang Kepala Winger Persebaya Bruno Moreira
Menurut Gusti Randa, apa hal yang dilakukan oleh pemainnya murni ketidaksengajaan.
Lebih lanjut, Gusti Randa juga merasa pihak Persebaya terlalu berlebihan dalam menyikapi insiden ke kepala Bruno Moreira.
Hal ini dibuktikan Bruno dapat melanjutkan pertandingan hingga menutup laga dengan kemenangan Persebaya dengan skor 2-1 tersebut.
"Kami dari PSS Sleman ingin menjelaskan sebenarnya apa yang terjadi atas peristiwa kemarin," ujar Gusti Randa seperti dilansir SURYA.co.id dari laman resmi klub.
Pria yang juga pernah menjabat Plt Ketum PSSI pengganti Joko Driyono itu menyayangkan banyaknya potongan video soal insiden yang terjadi.
Hal ini setidaknya berpengaruh kepada framing kepada Wahyudi Hamisi.
Padahal jika diruntut secara kronologis Gusti Randa beranggapan hal yang dilakukan oleh Hamisi masuk akal.
Wahyudi Hamisi terpaksa harus menghalau bola yang dapat berbuah ancaman untuk gawang PSS Sleman.
Baca juga: Berita Persebaya Hari ini Populer: Pemain yang Bisa Tampil Lawan Borneo FC dan Hukuman untuk Hamisi
Terlebih waktu itu, PSS Sleman telah tertinggal atas tim tuan rumah Persebaya.
"Saya sebelumnya sangat menyayangkan atas banyaknya potongan video yang beredar."
"Dalam video lengkap, terlihat Bruno sudah terjatuh lebih dulu akibat dilanggar oleh pemain PSS."
"Namun, permainan tetap dilanjutkan bahkan Persebaya sempat menyerang lebih dulu."
"Terlihat jelas dalam video pemain Persebaya terus membawa bola dan mengarahkannya ke dekat Bruno," ujar Gusti Randa.
"Tindakan Hamisi untuk mengambil bola menurut saya harus dilakukan karena untuk menutup gerak lawan."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.