Persebaya Surabaya

Berita Persebaya Hari ini Populer: Pemain yang Bisa Tampil Lawan Borneo FC dan Hukuman untuk Hamisi

Berikut berita Persebaya hari ini populer, Selasa (5/3/2024), tentang pemain kunci yang bisa tampil lawan Borneo FC dan hukuman untuk Wahyudi Hamisi.

Editor: Akira Tandika
Kolase Surya.co.id
Berita Persebaya Hari ini Populer: Pemain yang Bisa Tampil Lawan Borneo FC dan Hukuman untuk Hamisi 

Sementara dua nama lain absen di laga terakhir imbas akumulasi kartu.

"Penting bagi saya untuk memiliki skuad yang lengkap karena ini memberi saya pilihan. Pertandingan terakhir sangat ketat, mungkin beberapa pemain perlu sedikit istirahat," kata mantan direktur teknis Timnas Brunei Darussalam itu.

Semua tim di Liga 1 sedang menghadapi ujian sama, padatnya jadwal, antar laga hanya berjarak empat hari. Rotasi menjadi opsi logis yang diambil pelatih untuk menjaga stabilitas tim.

"Sekarang kami memiliki (tambahan) pemain baru yang kembali, itu membantu saya. Karena seperti yang dilihat, persiapannya agak sulit, keesokan harinya (setelah laga) kami sudah melakukan perjalanan untuk pertandingan berikutnya," pungkas Paul Munster.

2. Persebaya minta Hamisi dihukum

Persebaya Surabaya melayangkan surat pada Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang dikirim Senin (4/3/2024) dengan nomor 127/PT.PI-III/2024.

Isi surat tersebut meminta Ketum PSSI untuk mengambil langkah yang diperlukan terkait dugaan pelanggaran brutal pemain PSS Sleman Wahyudi Hamisi terhadap pemain Persebaya Surabaya Bruno Moreira pada laga Minggu (3/3/2024) di Stadion GBT.

Persebaya Surabaya menilai Wahyudi Hamisi melakukan tindakan keras dan mengarah mencederai Bruno Moreira pada menit ke-19.

"Dengan dalih merebut bola, dia dengan sengaja menendang kepala pemain Persebaya Bruno Moreira yang saat itu terjatuh. Dan wasit yang berada di depan kejadian ini hanya memberikan kartu kuning," kata Direktur operasional Persebaya, Candra Wahyudi, Selasa (5/3/2024).

Candra menjelaskan terkait surat yang dilayangkan pihaknya, termasuk poin apa saja yang diinginkan Persebaya.

"Persebaya mengirim surat ke PSSI itu untuk meminta ketegasan federasi, agar menghukum pihak-pihak yang memang melanggar aturan di pertandingan itu," ungkap Candra.

Pertama, tambahnya, pemain PSS Wahyudi Hamisi yang sudah sangat jelas melakukan tindakan brutal dengan menendang kepala pemain Persebaya, Bruno

Kedua, wasit Ginanjar Rahman, yang sebenarnya memiliki kewenangan untuk pertandingan bisa berjalan secara fair.

"Tapi dia (wasit) tidak melakukan itu, terbukti dengan hanya memberikan peringatan berupa kartu kuning," kata Candra.

Tambah Candra, Wahyudi Hamisi pada laga ini tidak hanya melakukan kekerasan terhadap Bruno, tapi juga tindakan pelanggaran yang menurutnya layak mendapat hukuman lebih tegas.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved