Pilpres 2024

Rekam Jejak Said Didu yang Singgung Pemimpin Culas saat Demo, Tercatat Vokal Kritisi Pemerintahan

Inilah rekam jejak Said Didu yang singgung soal pemimpin culas saat demo di depan Gedung DPR RI, Jumat (1/3/2024).

Editor: Akira Tandika
KOMPAS.com/MURTI ALI LINGGA
Mantan Staf Khusus Menteri ESDM, Muhammad Said Didu memberi keterangan kepada wartawan di Jakarta Pusat, Sabtu (21/12/2018). 

SURYA.CO.ID - Inilah rekam jejak Said Didu yang singgung soal pemimpin culas saat demo di depan Gedung DPR RI, Jumat (1/3/2024).

Said Didu kembali disorot setelah ikut turun aksi di depan Gedung DPR RI.

Dalam aksi demo itu, Said Didu menyinggung soal pemimpin yang culas dan pembohong di negeri ini.

Menurut Said Didu, pemimpin tersebut berusaha mengangat anak dan menantunya untuk menjadi pejabat.

“Sekarang pemimpin culas pembohong ini, mengangkat anak dan menantunya jadi pejabat semua lewat jalan haram. Artinya apakah kemarahan rakyat 98 harus lebih tinggi dari pada rakyat sekarang? Harus lebih tinggi sekarang, untuk menyelamatkan bangsa ini,” kata Said Didu dalam orasinya di depan Gedung DPR RI.

Baca juga: Bandingkan Rezim Jokowi dan Soeharto hingga Singgung Pemimpin Culas saat Demo, Ini Sosok Said Didu

Lalu, seperti apa rekam jejak Said Didu?

Sejak dulu Said Didu memang dikenal sangat vokal dalam mengkritik pemerintah.

Karier pria asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan ini banyak dihabiskan sebagai PNS di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Sementara karier birokratnya dirintis dari bawah di BPPT sejak tahun 1987 mulai dari peneliti, merangkak karir sebagai pejabat eselon di badan riset tersebut.

Namanya mulai lebih sering wara-wiri menghiasi media massa nasional sejak ditunjuk menjadi Sekretaris Kementerian BUMN. Dia juga pernah terpilih sebagai anggota MPR di tahun 1997.

Said Didu, bandingkan rezim Jokowi dan Soeharto dalam aksi demo di depan Gedung DPR RI, Jumat (1/3/2024).
Said Didu, bandingkan rezim Jokowi dan Soeharto dalam aksi demo di depan Gedung DPR RI, Jumat (1/3/2024). (Kolase Surya.co.id)

Sebagai petinggi di Kementerian BUMN, Said Didu juga diplot sebagai komisaris di beberapa perusahaan pelat merah di antaranya Komisaris PTPN IV (Persero) dan PT Bukit Asam Tbk (Persero).

Jebolan Teknik Industri Institut Pertanian Bogor (IPB) ini juga sempat menduduki kursi komisaris PT Merpati Nusantara Airlines, Komisaris PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia, dan Dewan Pengawas Rumah Sakit RSCM Jakarta.

Di awal rezim periode pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Said Didu ikut masuk dalam lingkaran pemerintahan tahun 2014-2016. Dia menjabat sebagai Staf Khusus Menteri ESDM saat itu, Sudirman Saaid.

Di tahun 2018, Said Didu dicopot dari jabatannya sebagai komisaris di Bukit Asam dan digantikan oleh Jhoni Ginting. Pencopotannya dilakukan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dalam RUPSLB Bukit Asam.

Kementerian BUMN saat ini beralasan, pencopotan dari kursi Komisaris Bukit Asam dilakukan karena Sidu Didu dianggap sudah tidak sejalan dengan pemegang saham.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved