SURYA Kampus

Keluarga Cari Nafkah dari Warkop, Mahasiswi Blitar Ini Bisa Lulus Cumlaude Tanpa Skripsi di UMM

Keluarga Cuma Cari Nafkah dari Warkop Kecil-kecilan, Mahasiswi Asal Blitar Ini Bisa Lulus Cumlaude Tanpa Skripsi dari UMM.

kolase laman UMM
Ike Trisdayanti, Mahasiswi Blitar yang Lulus Cumlaude Tanpa Skripsi di UMM. Keluarga Cari Nafkah dari Warkop. 

SURYA.co.id - Seorang mahasiswi asal Blitar, Jawa Timur, berhasil lulus cumlaude tanpa skripsi dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Mahasiswi tersebut berasal dari keluarga yang sederhana, ayahnya mencari nafkah dari membuka warung kopi (warkop) kecil-kecilan.

Sedangkan ibunya adalah ibu rumah tangga.

Sehingga otomatis ekonomi keluarganya cuma bertumpu pada penghasilan Warkop tersebut.

Mahasiswi itu bernama Ike Trisdayanti yang merupakan mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Akuakultur.

Meski begitu, dia memiliki tekad kuat untuk meraih sarjana dan berprestasi.

Dia ingin membuktikan berangkat dari warung kopi bisa tetap berprestasi dan mampu mengharumkan nama UMM.

Awal mula Ike lulus tanpa skripsi, karena dirinya meraih penghargaan dan kejuaraan.

Salah satunya medali emas kategori poster dan perunggu pada kategori presentasi di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2023.

"Pada Pimnas 2023, dua judul saya lolos ke Pimnas dan menghasilkan medali. Kemenangan itu juga membuat saya bisa lulus tanpa skripsi dan akhirnya bisa wisuda dengan baik," ucap dia dilansir dari rilis UMM.

Kedua PKM itu membahas aspek yang sama, yakni mengenai pencegahan penyakit udang dengan bacteriofage.

Penyakit itu menyerang udang, menyebabkan organ pencernaan, seperti usus tengah, hepatopankreas, dan lambung berwarna pucat dan kosong.

Hingga akhirnya, penelitian Ike ini membuatnya lulus tanpa harus mengerjakan skripsi.

Tak cuma itu, Ike juga lulus cumlaude dengan IPK 3,98.

Dia mengatakan, berkuliah di UMM membuka banyak pintu.

Dia bisa dengan mudah menyalurkan potensinya.

Misalnya saja berorganisasi di berbaga wadah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), himpunan jurusan, dan lainnya.

Saat mahasiswa, dia menjabat sebagai sekretaris umum himpunan mahasiswa jurusan (HMJ) Akuakultur.

Dia juga aktif melakukan penelitian dan membantu dosen dengan menjadi asisten laboratorium di beberapa mata kuliah serta bioteknologi.

Ike bercerita, perjalanan kuliahnya tak begitu mudah.

Banyak yang harus dikejar dan dikorbankan pada waktu itu.

Sebab, dia harus membagi waktu penelitian, saat jadi asisten laboratorium, serta berorganisasi.

"Jadi, saat aktif kuliah, saya sampai bisa pulang malam demi melakukan penelitian.

Semoga berbagai pengalaman dan ilmu dari UMM membuka banyak pintu bagi saya untuk berkembang. Terimakasih UMM sudah membantu saya meraih mimpi dan cita-cita," tutup dia.

Kisah Eldelafimeta Bakal Lulus dari UMM Tanpa Skripsi

Sebelumnya, ada juga sosok Eldelafimeta, mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) siap menjadi sarjana tanpa mengerjakan skripsi. 

Bukan tanpa alasan, mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia ini ternyata sudah memiliki karya berupa novel yang diterbitkan melalui platform Wattpad. 

Tak main-main, buku karya El-sapaan akrab Eldelafimeta, sudah dibaca hingga 17,6 juta kali.

El menjelaskan, tahun 2018, ia iseng menulis untuk mengisi kekosongan waktu saja. 

Ternyata, karya El mendadak viral di TikTok, pada 2021 lalu. 

Dari situlah awal mula perjalanannya menjadi seorang penulis buku.

"Aku juga tidak tahu kenapa tulisan aku viral di Tiktok. Dari situ akhirnya aku dihubungi Coconut Books untuk bekerja sama dalam penyusunan dan pembuatan buku pertamaku," ujar dia, dikutip dari rilis UMM.

Dia merasa seperti mimpi bisa menerbitkan sebuah buku.

Awalnya, dia menulis hanya untuk mengisi kekosongan, apalagi ia juga menunda kuliah selama beberapa tahun.

"Langkah awalku untuk menulis juga terinspirasi dari Kak Luluk, alumnus UMM yang juga menulis buku novel Mariposa saat menjadi mahasiswa."

"Kemudian novel Kak Luluk juga sukses dibikin film. Dari situ aku bertekad untuk bisa menjadi seperti dia," tegas dia.

Buku keduanya, dia bekerja sama dengan beberapa penulis hebat. Salah satunya penulis buku Dear Nathan.

Mereka akan menerbitkan buku series. Adapun, buku di series kedua saat ini sudah dibaca hingga kurang lebih 32 ribu pembaca.

"Dengan buku kedua ini, aku tambah semangat dan menargetkan diri untuk bisa menerbitkan tiga buku dalam satu tahun."

"Kalau bisa, tulisanku ini juga bisa dijadikan film seperti karya Kak Luluk," ungkap dia penuh optimis.

Tidak hanya itu, gadis asli kota Kediri itu juga telah menyiapkan siniar yang diunggah ke berbagai platform, termasuk Spotify.

Harapannya, dia bisa mengembangkan tulisan ke berbagai genre dan memotivasi orang-orang lewat podcast-nya.

Menurut El, satu dari banyak cara untuk berguna bagi sekitar, yakni membuat karya yang positif.

Hal itu demi mendorong masyarakat untuk bisa belajar dari novel dan mengamalkan kebaikan yang ada di dalamnya.

El juga siap menjadikan karyanya sebagai tugas akhir di perkuliahan.

Apalagi mengingat komitmen UMM untuk selalu mendukung serta mengapresiasi mahasiswanya.

Termasuk mendorong mahasiswanya untuk bisa lulus tanpa skripsi, yakni dengan karya.

"Aku sangat berterimakasih kepada UMM karena selalu mendukung setiap karyaku. Insyaallah aku akan terus menyumbangkan karya yang bermanfaat dan prestasi yang membanggakan," pungkas El.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved