Berita Surabaya

HUT ke-105 Damkar Nasional, DPKP Surabaya Simulasi Pemadaman Api di Depan Mendagri Tito Karnavian

Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional di Surabaya berlangsung semarak, Jumat (1/3/2024).

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Bobby Constantine Koloway
DPKP Kota Surabaya menggelar simulasi pemadaman kebakaran sebagai rangkaian acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional di Surabaya, Jumat (1/3/2024). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional di Surabaya berlangsung semarak, Jumat (1/3/2024).

Menjadi rangkaian acara yang digelar pada 27 Februari – 1 Maret 2024, acara ini juga diisi dengan demontrasi pemadaman api.

Berlangsung di Lapangan Kodam V Brawijaya, acara dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia Tito Karnavian.

Perwakilan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelematan (DPKP) dari seluruh Indonesia juga hadir.

Dalam rangkaian upacara ini, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya menggelar simulasi pemadaman kebakaran.

Selain melibatkan petugas profesional, DPKP Surabaya juga menerjunkan sejumlah armada.

Di antaranya, bronto skylift yang merupakan salah satu mobil DPKP untuk pemadaman gedung tinggi. Serta, penggunaan peralatan pemadam lain yang selama ini menjadi andalan dalam upaya penyelamatan.

Mendagri Tito Karnavian mengapresiasi hal ini. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Kota Surabaya yang turut mendapatkan penghargaan di acara ini, diharapkan bisa menjadi teladan untuk daerah lain.

“Saya juga berterima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Bapak Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang telah menyelenggarakan acara ini, sebagai tuan rumah HUT ke- 105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan,” kata Menteri Tito.

Ia mengungkapkan, saat ini Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan memiliki tugas ganda. Selain memadamkan kebakaran, juga mengandung misi penyelamatan.

Termasuk, membantu warga menyelamatkan hewan peliharaan yang tersangkut di pohon, melepaskan cincin warga yang kekecilan hingga tugas lain yang dianggap remeh masyarakat namun sebenarnya tidaklah mudah.

"Usianya sudah 105 tahun, yang lahir sejak 1919. Jadi, ini pasukan yang sudah lama ada di Indonesia, bahkan sebelum Indonesia merdeka. Ini akan terus kita pertahankan setelah kemerdekaan sampai sekarang masih eksis,” tegas Tito.

Selain upaya pemadaman, pihaknya juga mengupayakan pencegahan kebakaran. Namun, kalau pun ada kejadian, maka petugas harus cepat dalam merespons.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan, Kota Pahlawan terus berinovasi dalam memberikan pelayanan pemadaman api. Di antaranya, respons time 7 menit dari laporan masuk hingga petugas tiba di lokasi.

“Tadi kami menunjukkan, apa yang kami kerjakan kalau ada kebakaran di Surabaya. Apalagi kami punya mobil yang bermacam-macam, termasuk bronto skylift dan peralatan lengkap lainnya," kata Wali Kota Eri.

Ke depan, capaian tersebut akan terus ditingkatkan.

"Apresiasi ini menjadi penyemangat dan pemicu kami di Kota Surabaya,” ujarnya.

Di antaranya, dengan memberikan pelatihan kepada personelnya.

“Alhasil, sekarang ini DPKP tidak hanya menjadi pemadam kebakaran saja, tapi juga memberikan pelayanan yang terbaik dalam hal penyelamatan,” tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved