Berita Ngawi

Demi Dapatkan Beras Murah, Warga Kabupaten Ngawi Tandai Antrean dengan Barang-barang Ini

Agar antrean tidak diserobot orang lain, mereka terpaksa menandai titik antrean dengan berbagai benda ini.

surya.co.id/febrianto
eranjang belanja, kaleng besi, kursi plastik, hingga kardus makanan, mewarnai antrean pembeli beras di kios pedagang Pasar Besar Ngawi, Jumat (1/3/2024) 

SURYA.CO.ID, NGAWI - Pemandangan unik terlihat saat warga ingin mendapatkan beras murah di Pasar Besar Ngawi, Jumat (1/3/2024).

Agar antrean tidak diserobot orang lain, mereka terpaksa menandai titik antrean dengan berbagai benda sederhana.

Mulai dari keranjang belanja, kaleng besi, kursi plastik, hingga kardus makanan, mewarnai barisan yang terhubung dengan salah satu kios pedagang

Warga Kecamatan Ngawi Yuliana mengaku antre sejak subuh.

Menurutnya, benda ang dipasang di titik antrean terus mengular di depan stan pedagang.

“Kalau tidak ditandai tidak dapat beras. Saya sering pulang tidak membawa apa-apa, meski sudah antre beras, buat makan sehari-hari,” ujar Yuliana.

Dirinya menuturkan, kendati demikian, ia masih harus menggunakan foto copy KTP untuk bisa membeli beras SPHP yang dijual seharga Rp 54.500,- per kemasan isi 5 kilogram.

Sementara itu, Pedagang Sembako Pasar Besar Ngawi Agus Widodo, mengungkapkan, kondisi diperparah dengan kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya menjelang Ramadhan.

“Daging ayam Rp 35.000, sebelumnya Rp 32.000, per kilogram, telur ayam, Rp 30.000, sebelumnya Rp 27.000, per kilogram. Cabai rawit juga mengalami kenaikan dari Rp 48.000, menjadi Rp 60.000, per kilogram. Cabai keriting dari Rp 35.000, menjadi Rp 70.000,per kilogram,” pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved