Berita Sidoarjo

Sejumlah Warga Gelar Aksi Demo, Mendesak KPK Tuntaskan Kasus Korupsi di Sidoarjo

Sejumlah warga yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Sidoarjo Anti Korupsi kembali menggelar aksi unjuk rasa di halaman Pendopo Sidoarjo

Penulis: M Taufik | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/M Taufik
Sejumlah warga yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Sidoarjo Anti Korupsi kembali menggelar aksi unjuk rasa di halaman Pendopo Sidoarjo, Rabu (28/2/2024). 

SURYA.CO.ID, SIDOARJO - Sejumlah warga yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Sidoarjo Anti Korupsi kembali menggelar aksi unjuk rasa di halaman Pendopo Sidoarjo, Rabu (28/2/2024).

Mereka mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberantas korupsi di Kabupaten Sidoarjo. Sekaligus menuntaskan kasus yang sedang disidik terkait perkara korupsi di Kota Delta.

Dalam aksinya, massa memulai aksi damai di depan Monumen Jayandaru kompleks Alun-alun Sidoarjo.

Di sana, mereka bergantian berorasi. Kemudian massa bergerak ke pintu utama Pendopo Delta Wibawa.

Massa melanjutkan orasinya di depan Pendopo Sidoarjo yang berada di sebelah utara alun-alun tersebut.

Selain berorasi, para pendemo juga menampilkan aksi teatrikal. Ada dua orang berdandan seperti seorang tersangka KPK dengan memakai rompi orange dengan dikalungi tulisan tersangka SW dan AS.

“Tugas KPK dalam amanat undang-undang pencegahan dan penanggulangan korupsi, targetnya adalah penyelenggara negara. Kalau masih yang ditangkap hanya sekelas kasubag dan kepala dinas itu artinya KPK boros biaya,” kata Hariyadi Siregar, seorang pendemo dalam orasinya.

Ia mendesak komisi antirasuah itu segera membongkar semua yang terlibat dalam korupsi di Sidoarjo. Siapa pun orangnya, jika terlibat harus dijerat menjadi tersangka. Jangan tebang pilih.

Sementara menurut Nanang Haromain, juga pendemo, menegaskan bahwa KPK itu lembaga yang kuat, tapi kenapa ketika masuk ke Sidoarjo seolah-olah tidak ada taringnya.

“Ada apa dengan Sidoarjo? Kami berharap KPK tetap menjaga integritas dan profesionalitas dan menjunjung tinggi supremasi hukum di Indonesia. Tidak ada satu pun yang kebal hukum, semua sama, tidak ada yang istimewa,” ujarnya.

Nanang menyatakan, Gerakan Masyarakat Sidoarjo Anti Korupsi akan terus mengawal kasus korupsi di Pemkab Sidoarjo sampai tuntas.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved