Berita Surabaya

Infrastruktur Telah Siap, Pertumbuhan Investasi di Kawasan PT SIER Terus Tumbuh Positif

PT SIER terus mencatatkan kinerja positif dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang berada di wilayah Surabaya (SIER) dan Pasuruan (PIER)

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Cak Sur
Istimewa
Penandatanganan kerja sama yang dilakukan langsung antara Direktur Utama PT SIER Didik Prasetiyono dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Mia Amiati, terkait komitmen SIER terhadap kepatuhan hukum korporasi dalam pengembangan bisnis, di Kantor Kejati Jatim beberapa waktu lalu. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (Persero) atau PT SIER, terus mencatatkan kinerja positif dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang berada di wilayah Surabaya (SIER) dan Pasuruan (Pasuruan Industrial Estate Rembang/PIER).

Direktur Utama PT SIER Didik Prasetiyono mengatakan, di dua kawasan ini, berbagai infrastruktur telah siap.

"Bahkan terus ditingkatkan, sehingga mampu meningkat investasi di dua wilayah ini dan mampu memberi kontribusi yang cukup besar untuk investasi di wilayah Jawa Timur (Jatim)," kata Didik.

SIER merupakan salah satu kawasan industri di Surabaya yang terus menarik investasi dalam sektor manufaktur, terutama elektronik, tekstil dan makanan.

"Kami bersama pemerintah lokal terus memperbaiki infrastruktur di sekitar SIER, mempercepat proses perizinan dan menawarkan insentif untuk menarik investor baru," jelas Didik.

Keunggulan dari SIER, adalah lokasinya yang strategis dekat dengan Pelabuhan Tanjung Perak dan Bandara Internasional Juanda. Membuat SIER menjadi pilihan utama bagi investor yang menginginkan aksesibilitas yang baik.

Sedangkan PIER, merupakan kawasan industri yang berkembang di Pasuruan, Jawa Timur.

Beberapa poin terkait investasi di PIER adalah fokus pada sektor manufaktur, terutama industri otomotif, elektronik dan logistik.

"Dalam beberapa tahun terakhir, PIER telah mencatat pertumbuhan investasi yang cukup pesat. Di antaranya dari perusahaan pengolahan tembakau terkemuka," terang Didik.

Pemerintah daerah juga telah aktif mendukung perkembangan PIER, dengan menyediakan fasilitas infrastruktur yang memadai dan memberikan insentif kepada investor.

Dalam kesempatan itu, Didik juga memaparkan tentang investasi di Jatim secara umum.

"Tren investasi di Jawa Timur dalam tiga tahun terakhir telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan," ujar Didik.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Timur, investasi di Jatim dari tahun 2021 hingga 2023, meliputi Rp 65,43 triliun, Rp 72,91 triliun dan Rp 84,22 triliun.

"Prediksi investasi di Jatim pada tahun 2024 diproyeksikan terus meningkat. Dengan perkiraan mencapai sekitar Rp 95 triliun, berdasarkan pertumbuhan sektor industri dan infrastruktur yang terus berkembang," beber Didik.

Perhelatan pemilu serentak di tahun 2024 ini dapat mempengaruhi sentimen investor. Terutama dalam hal stabilitas politik dan kebijakan ekonomi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved