Berita Viral
IMBAS Caleg di Subang Nyalakan Petasan karena Gagal Raih Suara, Diduga Sebabkan Nenek Meninggal
Diduga gara-gara caleg gagal di Subang ngamuk hingga nyalakan petasan, seorang nenek meninggal kaget kena serangan jantung.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Keributan yang dilakukan seorang caleg gagal di Subang, Ahmad Rizal, ternyata berbuntut panjang.
Pasalnya, gara-gara dia menyalakan petasan, diduga menyebabkan seorang nenek meninggal dunia.
Nenek Dayeh (60) di Subang meninggal diduga kaget mendengar suara petasan jumbo yang dinyalakan seorang Caleg gagal.
Caleg tersebut diduga frustasi akibat suaranya jeblok sehingga menyalakan petasan jumbo.
Baca juga: Kronologi Caleg Subang Bikin Geger Warga karena Kalah Suara, Bongkar Jalan hingga Pasang Petasan
Nenek Dayeh diketahui meninggal pada Sabtu (24/2/2024) sore setelah sebelumnya dirawat di rumah sakit karena drop setelah mendengar suara petasan di sekitar rumahnya di Dusun Sengon, Tambak Jati, Kecamatan Patok Beusi, Subang.
Korban diduga memiliki riwayat sakit jantung dan langsung mengalami penurunan kondisi setelah mendengar suara petasan yang cukup keras dalam beberapa hari ini yang dinyalakan oleh caleg Nasdem tersebut.
Keluarganya mencoba membawanya ke beberapa rumah sakit di wilayah Pantura Subang dan Karawang, tetapi penuh dan tidak mendapatkan pelayanan.
Akhirnya, ia dibawa pulang dan menjalani perawatan di wilayah Sukamandi selama dua hari sebelum meninggal dunia di rumahnya pada Sabtu sore sekitar pukul 16.00 WIB.
“Memang sudah sakit pada awalnya, malam diinfus. Saat malam mendengar suara petasan kaget, besar banget.
Dia kaget kemudian drop dan dibawa ke rumah sakit cuma di Puri Asih, enggak sanggup balik ke Cikalong,” kata tetangga korban, Daspin, Sabtu(24/2/2024), melansir dari Tribun Jabar.
"Di sana sama enggak ada tempat dan balik ke Jalan Wadas, sampai jam 2 dini hari. Ke sana ke sini enggak ada tempat, meninggal tadi jam 4 sore" ujar Daspin menambahkan.
Saat ini, Caleg AR tersebut sulit dihubungi dan media telah mencoba mendatangi rumahnya, tetapi tidak ada yang keluar.
Polisi telah mengamankan beberapa petasan yang diduga digunakan oleh kelompok tersebut tetapi enggan memberikan keterangan lebih lanjut.
Diketahui, caleg di Subang yang bikin geger warga setelah tahu perolehan suaranya sedikit dan diprediksi tak bisa lagi jadi anggota DPRD.
Baca juga: Kronologi Lengkap Bocah Dikira Tenggelam Kepergok Nonton Proses Pencarian Tim SAR, Polisi Juga Kaget
Perolehan suara jeblok dan tak sesuai harapan rupanya mempengaruhi kondisi Ahmad Rizal, Caleg DPRD Subang lewat Partai Nasdem.
Akibat perolehan suara yang kecil, Ahmad Rizal dilaporkan membuat kegaduhan.
Dia diketahui membongkar jalan hingga menyalakan petasan di dekat masjid.
Caleg yang pernah duduk 2 periode sebagai anggota DPRD Subang dari Partai Demokrat tersebut gagal meraih suara di desanya dan kalah oleh caleg pendatang baru.
Setelah merasa gagal dan dipastikan tak bisa duduk lagi di kursi DPRD Subang, Caleg yang saat ini maju dari Partai Nasdem tersebut melakukan aksi tidak terpuji di kampung halamannya sebagai bentuk kekecewaannya gagal meraih suara di desanya.
Caleg yang pernah menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Subang tersebut, melakukan aksi dengan menyalakan petasan di siang bolong di atas menara masjid bersama tim suksesnya.
Bahkan yang lebih memperihatinkan lagi, caleg tersebut membongkar jalan beton di Dusun Tegal Koneng Desa Tambakjati Kecamatan Patokbeusi yang di bagun dari dana Aspirasi Caleg tersebut selama 2 periode menjadi anggota DPRD Subang.
Bahkan aksi caleg tersebut melakukan aksi tidak terpuji, videonya sempat viral di media sosial dan menjadi sorotan publik.
Akibat aksi Caleg tersebut, Masyarakat Tambakjati menjadi resah, bahkan kabarnya tak sedikit banyak anak-anak balita dan orang tua yang jatuh sakit hingga menjalani perawatan di Rumah Sakit akibat suara petasan berdaya ledak yang cukup besar tersebut.
Namun berdasarkan pantauan dilokasi, Minggu(25/2/2024) saat ini semuanya telah kondusif, setelah beberapa pihak termasuk kepolisian turun tangan menenangkan caleg tersebut agar tak melakukan aksi tidak terpuji lagi, yang dapat mengganggu ketertiban umum.
Baca juga: BUNTUT Abah Suta Viral Tantang Duel Hercules: Menghilang saat Rumah Didatangi, Dituntut Minta Maaf
Seperti diketahui, berdasarkan data laman Pemilu2024.kpu.go.id Hari ini Minggu(25/2/2024) Caleg Nasdem No 7 Dapil IV Subang tersebut hanya memperoleh suara 421, kalah jauh dibandingkan dengan caleg lainnya di Dapil IV yang meliputi Kecamatan Ciasem, Patokbeusi dan Blanakan.
Ambil Jalan Damai
Berdasarkan keterangan Kapolsek Patokbeusi, AKP Anton Indra Gunawan, kondisi saat ini sudah kondusif di desa Tambakjati, aksi tidak terpuji caleg yang videonya viral di media sosial berlangsung akhir pekan lalu.
"Kami Muspika Patokbeusi dan keluarga Caleg tersebut bersama warga Tambakjati yang merasa dirugikan sudah melakukan mediasi dan sepakat tak akan membawanya ke jalur hukum," ujar Kapolsek Patokbeusi AKP Anton Indra Gunawan, Minggu(25/2/2024).
Menurut Anton, kedua belah pihak baik warga maupun keluarga Caleg sepakat tak akan menempuh jalur hukum karena pihak keluarga caleg bersedia mengganti semua kerugian akibat kegaduhan yang dibuat caleg tersebut
“Kedua belah pihak sepakat tidak akan menempuh jalur hukum dengan syarat pihak H Rizal bersedia bertanggungjawab perbuatannya yang tidak terpuji dan mengganggu ketertiban umum di desa Tambakjati,” katanya.
Bahkan kata Kapolsek Patokbeusi, pihak keluarga Ahmad Rizal juga memohon bantuan kepada pihak TNI-Polri untuk mendata kerugian, baik materil maupun immateril, warga Dusun Sengon, Desa Tambakjati akibat kegaduhan yang dibuat oleh Caleg tersebut.
"Sampai saat ini kami pihak Muspika masih mendata semua kerugian warga," ucapnya
"Setelah data kerugian didapat, lanjut Anton, pihak Muspika dan Pemdes Tambakjati akan mengambil langkah lebih lanjut terkait solusi penyelesaian ganti rugi," imbuhnya
Kapolsek Patokbeusi AKP Anton Indra Gunawan juga mengajak seluruh pihak untuk sama-sama menjaga kondusifitas pasca Pemilu 2024 ini.
Baca juga: Ketegaran Dede Sunandar Diolok-olok Usai Gagal Nyaleg, Disebut Lebih Cocok Jadi Tukang Parkir
Dalam kompetisi apapun, kalah menang sudah biasa.
"Kami imbau caleg yang menang jangan euforia yang berlebihan, yang kalah jangan bikin kegaduhan yang dapat menyebabkan terganggunya ketentraman dan ketertiban di masyarakat. Mari kita sama-sama jaga kondusifitas dilingkungan kita masing-masing," katanya.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.