Pemilu 2024
Sosok Abraham Sridjaja Caleg Golkar yang Suaranya Ungguli Chong Sung Kim di Dapil DKI Jakarta II
Inilah sosok Abraham Sridjaja, Caleg Golkar yang Perolehan Suaranya Ungguli Chong Sung Kim di Dapil DKI Jakarta II.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Caleg DPR RI asal Korea Selatan, Chong Sung Kim, sempat digadang-gadang bakal lolos ke Senayan.
Tapi kini tampaknya perolehan suara Chong Sung Kim telah diungguli caleg DPR RI dari Partai Golkar lainnya.
Dia adalah Abraham Sridjaja.
Berdasarkan data terbaru Sirekap yang dipublikasi di pemilu2024.kpu.go.id , versi Kamis (22/2/2024) pukul 19.00 WIB, Chong Sung Kim telah meraih 17.702 suara.
Baca juga: Akankah Caleg Asal Korea Melenggang ke Senayan? Chong Sung Kim Cuma Dapat Segini di Dapil Jakarta II
Jumlah suaranya tertinggal cukup jauh dari Abraham Sridjaja.
Abraham berhasil meraup 27.817 suara.
Lantas, siapa sebenarnya Abraham Sridjaja yang mengungguli Chong Sung Kim?
Menurut penelusuran SURYA.co.id, Abraham lahir pada 30 Juni 1992.
Abraham merupakan salah satu kader muda dari Partai Golkar yang memulai kariernya sebagai advokat sekaligus pengusaha bisnis startup.
Ia menyelesaikan studi Sarjana Hukum di Universitas Airlangga, S2 Studi Magister Hukum di Universitas Indonesia, dan S3 Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Airlangga.
Sebelum terjun ke dunia politik, kariernya di dunia advokat meraih beberapa prestasi seperti, menjadi advokat termuda di tim kuasa hukum eks Mensos Juliari Batubara, delegasi Indonesia dalam Pertemuan Pemuda Dunia PBB tahun 2018, dan masuk dalam list "10 Pemuda Terbaik" menurut Junior Chamber International.
Di dunia bisnis, kiprahnya juga tak kalah mentereng.
Ia mengikuti sekolah wirausaha di Harvard Business School Entrepreneur dan kerap mengajarkan ilmunya kepada generasi muda melalui beberapa workshopnya yakni Success With Millenial Generation dan Start Up For Young Entrpreneur.
Selain itu, Abraham juga menjadi Direktur Utama PT. Kendaraan Listrik Indonesia yang mendirikan pabrik perakitan untuk Transjakarta dan bus listrik Indonesia.
Baca juga: Jalan Komeng ke Senayan Tak Mulus, Dituduh Bikin Surat Sindir Grace Natalie Cs, Ini Klarifikasinya
Chong Sung Kim Sempat Berpeluang Besar
Sebelumnya, sejumlah nama calon legislatif dari beragam daerah, mendadak viral di media sosial.
Salah satu caleg yang cukup viral adalah Chong Sung Kim, pria asal Korea Selatan yang mencalonkan diri untuk DPR RI Dapil Jakarta II.
Chong Sung Kim maju untuk DPR RI Dapil Jakarta II melalui Partai Golkar.
Dari tujuh calon yang maju, perolehan suara Chong Sung Kim paling rendah.
Hingga hari ini, Sabtu (17/2/2024), Chong Sung Kim baru mendapat 24.664 suara.
Dengan suara ini, kemungkinan Chong Sung Kim cukup kecil.
Mengingat caleg lainnya, baik dari Partai Golkar maupun luar partai, ada yang memperoleh suara lebih tinggi dari dirinya.
Baca juga: Nasib Dede Sunandar Usai Jual 2 Mobil untuk Nyaleg Tapi Cuma Dapat 11 Suara, Banting Setir Jualan
Kim, pria berdarah Korea Selatan (Korsel) yang sudah berstatus Warga Negara Indonesia sejak tahun 2013.
Kim diketahui menjabat sebagai Ketua Umum Gerakan Advokasi dan Hukum Kosgoro 1957, mengutip Wartakotalive.com.
Pemilik firma hukum Indoyang & Partners ini menyebut alasannya maju ke DPR RI yakni ingin memperjuangkan kesetaraan hukum pada masyarakat, pemerataan keadilan, perlindungan hukum bagi pekerja migran Indonesia.
Ia juga menyiapkan kuliah sambil bekerja di Korea Selatan untuk 200 pelajar setiap tahun.
Diketahui dirinya sudah tinggal di Indonesia sejak tahun 1992.
"Saya sejak September 1992 (sudah tinggal di Indonesia) berarti sudah 31 tahun 4 bulan saya hidup di Jakarta," ujarnya.
Dirinya awalnya berprofesi sebagai pengusaha garmen hingga pernah menjadi manajer di sebuah perusahaan.
"Setelah itu saya investasi dan memulai bisnis. Sekarang saya sebagai profesinya lawyer (pengacara)," lanjutnya.
Kim mengaku cinta dengan negara Indonesia sehingga memutuskan untuk menjadi WNI.
Baca juga: Hitung-hitungan Hak Angket Kecurangan Pilpres Usulan Ganjar, Sekjen NasDem: PDIP Tanpa Kami Tak Bisa
Dirinya juga sudah merasa menjadi bagian dari Indonesia.
"Saya selama hampir 30 tahun ini saya mempekerjakan orang Indonesia cukup banyak, sekarang coba saya ide dan pengalaman saya lebih produktif, maka saya maju jadi anggota pemerintahan atau lembaga negaranya."
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.